Setiba di rumah sakit,dokter dan suster keluarga Owais itu langsung berdatangan dan segera memeriksa Jean.
Tidak lama kemudian dokter Julio pun keluar,"Syukur,mujizat tuhan. Nonna Jean kondisinya kembali pulih,namun saya sarankan biarkan Nonna Jean beristirahat terlebih dahulu. Mengingat luka akibat tusukan pisau,kalau begitu saya permisi."
Semua orang yang sedang menunggu Jean kemudian masuk menatap gadis itu yang ternyata sedang diberikan obat penenang untuk ia istirahat,"Kak? Pelakunya siapa?" Tanya papah Juna kepada anak sulungnya
"Keluarga Laura pah, sekarang Leo adiknya mereka." Ucap Juan yang sudah emosi mengingat bagaiman hancurnya dia tau adik satu-satunya meninggalkan dia.
Sama halnya dengan Dikta,derren dan Gavin. Mereka paling terpukul mengetahui Jean pergi,"aku rasa sekarang waktu nya kak buat habisin Leo." Ucap Derren kepada Juan
"Kau benar Derren,pah mah Juan pergi ke markas dulu. Juan titip Jean dulu,kalau ada apa - apa kalian kabar Juan aja ya. Diluar ada anak buah Juan." Ucap Juan kepada kedua orang tuanya lalu mereka menganggukkan kepalanya,Juan lalu keluar dari kamar Jean disusul oleh Derren,Dikta dan Gavin.
Teman perempuan Jean kemana? Juan menyuruh mereka pulang untuk istirahat Karna sudah menjaga Jean seharian.
Juan langsung menyalakan mobilnya dan melajukan mobil menuju markas disusul oleh Gavin,Derren dan Dikta yang menggunakan mobil yang sama,"kali ini aku pastikan Leo mati ditangan ku." Gumam Juan saat di dalam mobil
Brum Brum
Suara mobil Juan memasuki area halaman markas miliknya, dengan cepat ia keluar dan masuk ke dalam bawah tanah.
"Selamat datang,tuan Juan." Ucap semua anak buahnya dan memberikan hormat kepada tuannya.
"Tahanan masih ada di tempat yang sama?" Tanya Juan kepada anak buah,lalu ia diantar ke tempat yang sama.
David menatap kehadiran Juan,"Jean gimana keadaan? Dia gak benar - benar pergi kan?"
Juan merasa kebingungan dengan David,sebelum Juan pergi ke markas anak buahnya mengatakan jika David mengumat kepada Leo atas kematian Jean.
"Kenapa kau menanyakan kabar adikku? Bukannya kau yang mencoba menghilangkan nyawanya?" Ucap Juan kepada David,lalu melangkah kearah David mendongakkan kepalanya.
"Adikku tidak cocok dengan orang pendendam sepertimu,lebih baik adikku bersama orang yang dia percaya daripada sama pengecut kayak kau." Ucap Juan sambil melepaskan genggaman tangannya dari wajah David.
Leo? Dia masih tidak sadarkan diri akibat pukulan yang sempat Juan berikan,"berikan aku air guyur dia." Juan meminta anak buahnya untuk mengguyur Leo
Uhuk uhuk
"Adikmu sudah mati? Selamat ya."
Juan geram dengan Leo dengan cepat ia menendang wajah Leo.
Bugh
"Arkh sakit." Teriak Leo bersamaan dengan darah keluar dari hidung Leo.
Juan duduk dihadapan Leo,"harusnya yang akan bermain denganmu itu adikku,namun Karna kau sudah berani membunuh adikku maka kau yang akan mati ditangan ku."
Juan berdiri,lalu mengambil beberapa alat tajam seperti pisau kecil,pistol,pedang dan alat setrum. Leo menatap apa yang Juan ambil bergedik ngeri,"apa yang kau lakukan kak?"
Suara yang sangat Juan rindukan terdengar sangat jelas,Juan membalikkan badannya,"Jean? Kenapa kau kemari?"
Di rumah sakit,setelah kepergian Juan dan yang lain Jean terbangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess and King Of Mafia
Hayran Kurgu(Selesai) Princess and King of Mafia,menceritakan kisah antara Princess Jeannette Gisella Owais yang merupakan putri mahkota Kerajaan Jerman yang memiliki kerja sampingan yang sangat ia rahasiakan dari kalayak publik yaitu princess mafia atau bisa d...