Adel masuk kamar apartemen dylan yang memang sudah ia tau. Menatap sekeliling kamar, ternyata Dylan sedang selingkuh dengan laptopnya.
Mendengus sebal adel menghampiri dylan ia langsung menutup laptop dylan, yang langsung membuat dylan kaget, yaitu kedatangan kekasihnya yang secara tiba-tiba."Sayang" kaget Dylan menatap adel.
Adel memalingkan wajahnya enggan menatap dylan, sebal, itu yang dirasakan adel sekarang, ia sudah tau dari teman-temannya kalau dylan sekarang ini lebih fokus dengan kuliahnya, tidak seperti dulu, yang lebih banyak main dan berkumpul.
"Aku kesal sama kamu, kenapa kamu jarang temui aku, sih" kesal adel memukul dylan menggunakan bantal sofa.
Dylan mengangguk paham "aku sibuk sayang, jadi aku enggak bisa temui kamu, lagian suami kamu itu super sinis sama aku, padahal aku cuman diam doang" adu dylan.
Adel menatap dylan tambah kesal "harusnya kamu sabar sama kakak mu, itu, yang sangat menyebalkan" malah ia sendiri yang sebal.
Dylan geleng-geleng kepala "sayang, udah ah jangan bahas kak kevin, kamu mau apa kesini?" Tanya dylan lembut.
Adel menjenguk rambut dylan "aku kesini mau temuin kamu, dylan, astaga! Kamu enggak paka-peka banget sih" teriak adel kesal.
Dylan melepas tangan adel dari rambutnya "sayang, ko kamu galak gini?, Kamu kerusakan?" Tanya dylan polos sambil mengusap rambutnya.
Adel melotot kaget ia menatap sengit dylan "enak aja, aku enggak kerasukan" marahnya.
Dylan terkekeh gemas ia tau mood adel gampang berubah-ubah, mendudukkan adel di pahanya menghadapnya. "Kenapa hm?, Mau sesuatu?" Tanya dylan lembut.
Cup
Dylan mengecup bibir adel membuat adel tersenyum manis, seketika mood yang tadi buruk menjadi baik, dylan menarik Adel agar lebih dekat "jangan marah-marah nanti aku tambah cinta" godanya.
Adel tidak menyahut ia menatap wajah dylan dengan tatapan sendu "aku rindu banget sama kamu, semenjak kejadian itu kita berpisah jauh, selama itu juga aku terus memikirkan kamu, apa kamu masih hidup, atau sudah mati, dan untungnya tuhan masih menyayangi kita berdua" lirih adel.
Dylan mengangguk kecil "jangan sedih, kan kita sekarang lagi bersama, jangan nangis" dylan memeluk adel yang menangis.
Adel mendongak menatap dylan
"I Love you baby"Dylan mengecup singkat bibir adel
"I love you too, sayang" bisik dylan mengigit pelan daun kuping adel.Mereka langsung meluapkan kerinduan, tanpa berlebihan seperti bulan-bulan lalu, mereka masih sewajarnya.
***
Kevin memarkirkan mobil asal ia merindukan istri reongnya. "Sayang.
I come back" teriak kevin, memeluk adel yang sedang makan mie instan.Adel mendengus sebal "aku lagi makan mie, kak, jangan teriak-teriak, kalau aku keselek gimana?" Kesal adel.
Cup
Cup
CupKevin mencium seluruh wajah adel gemas, tiga hari ia tidak bertemu istri tercintanya "kangen" rengek Kevin. Terus menciumi wajah adel.
"WOI, UDAH" kesal adel.
Kevin terkekeh geli "aku punya hadiah buat kamu" ucap kevin menatap adel yang masih marah padanya.
"Apa?" Sentak adel.
"Ada, syaratnya" bisik kevin mengedipkan sebelah matanya.
Adel bergidik ngeri, ia tau kevin pasti minta sesuatu yang aneh "udahlah enggak usah, percuma....kak kevin aku mau dibawa kemana?" Teriak adel takut.

KAMU SEDANG MEMBACA
satu hati 2 pria [TAMAT]
Roman pour AdolescentsBagaimana rasanya jika kalian menjalin hubungan dengan seseorang yang sangat kalian cintai, tapi takdir berkata lain, Adel Chyntia Sari, biasa disebut Adel Yang masih berumur 21 tahun, Harus menikah dengan kakak dari kekasihnya sendiri. Kevin April...