Kevin tetap membawa david pulang bersamanya, walaupun istirnya tidak setuju, bahkan mereka saling diam. Kevin tidak tega meninggalkan putra pertamanya begitu saja. Baru saja lahir ke dunia.
Kevin merebahkan tubuh mungil bayinya ke kasur box bayi, Menatap tajam adel. "Kalau kamu enggak mau urus david. Biar aku aja, yang penting kamu kasih ASI dia, itu sudah cukup" ucap kevin dingin.
Adel mengangguk kecil. "Jangan marah-marah dong, udah tua masih aja ngambek" ucap adel. Ia duduk di samping kevin, memeluk lengan kevin. "Aku minta maaf deh, nanti enggak gitu lagi" ucap adel.
"Pasti kamu ada maunya" ucap kevin. Tau sikap adel.
Adel menggeleng "enggak ko. Aku cuman mau kaya gini aja, aku masih lemas tau, abis lahiran" rengek adel.
"Terus?" Tanya kevin.
Adel mendengus kesal. "Aku mau ke rumah mamah ya. Aku kangen tau" pinta adel tersenyum manis.
Kevin menggeleng "enggak boleh. Kamu enggak boleh kemana-mana"
Adel menatap kevin lekat. "Pelit banget. Yaudah aku minta uang aja, aku mau belanja online" pinta adel.
Tanpa ba-bi-bu kevin langsung mentransfer uang ke rekening adel. "100 juta cukup?" Tanya kevin.
Adel melotot kaget ia mengangguk cepat. "Cukup. Nanti kalau kurang aku minta lagi, ya" pinta adel, tidak lupa senyum manisnya ia tunjukkan.
Kevin mengangguk "iya. Asalkan kamu diam disini, tungguin aku dan david" pinta kevin.
"Iya sayang" ucap adel.
Kevin tersenyum tipis. "Sering-sering manggil aku sayang" pinta kevin.
Adel yang tidak mau membuat maslah lagi ia mengangguk. Mengambil ponsel Kevin "pinjam, aku mau belanja online di handphone kamu aja" ucap adel.
Kevin melotot kaget "terus uang tadi untuk apa?, Katanya buat belanja online" tanya kevin heran.
"Buat entar. Aku pengen beli baju yang lagi ngetrend" ucap adel. Sambil menscroll aplikasi belanja online.
Tringg...
Notifikasi ponsel kevin bunyi. Adel melihat siapa yang chat suaminya.
08****
Mas kevin kapan datang ke apartemen aku lagi?✓
Udah lama enggak berduaan sama kamu, udah lama kita enggak bercinta hehe. Mas pasti kangen kan?✓
Oh ya. Dengar-dengar istri mas yang manja itu udah lahiran ya?✓Adel membulatkan matanya sempurna. Menoleh menatap kevin yang sibuk dengan laptop. "Maksud kak kevin apa?" Tanya adel.
Kevin menoleh "maksudnya apa?" Tanya balik Kevin tidak paham.
"Ini" Adel menunjukkan Chet yang masuk kedalam ponsel milik kevin.
Kevin melotot kaget ia menggeleng cepat "enggak, itu enggak yang seperti kamu pikirkan, saya tidak tau itu si---"
"STOP! INI UDAH JELAS, DASAR PRIA BAJINGAN" bentak adel.
"Kalau kak kevin enggak suka aku lagi, ceraikan aku, kak, jangan selingkuhi aku gini, aku enggak suka, aku benci" teriak adel
Kevin menggeleng keras "saya tidak tau Chet itu dari siapa, tolong jangan salah paham, mungkin itu chet nyasar" ucap kevin panik.
"AKU BENCI KAK KEVIN" bentak adel. Ia langsung keluar kamar, masuk kamar tamu, walaupun ia tidak mencintai kevin, tapi ia tidak suka perselingkuhan. Ia ingin kabur dari rumah ini, tapi tidak bisa karena ada anaknya yang masih membutuhkan asi nya.
Tok tok..
"Sayang, dengerin, ini enggak y---"
"JANGAN GANGGU AKU" teriak adel.
Kevin meraup wajahnya kesal. "Astaga! Cobaan apa lagi ini" lirih kevin kesal.
***
Adel melirik suaminya sinis, ia sedang diruang tengah sedang menemani anaknya tidur di kasur bulu. "Aku mau ke rumah mamah, kamu enggak usah susul aku, sebelum kamu buktikan kalau itu bukan kamu" ucap adel.
Kevin menggeleng "enggak sayang, itu bukan aku, untuk apa aku selingkuh dari kamu, aku cinta banget sama kamu" ucap kevin.
"Aku memang enggak cinta sama kamu, kak, tapi aku enggak suka perselingkuhan" cicit adel.
Kevin menggenggam tangan adel yang langsung adel tepis. "Kita selesaikan sama-sama, ya, jangan pergi dari rumah ini, kita sudah dewasa, dan kita juga sudah punya anak, enggak enak setiap ada masalah harus bawa-bawa oragtua kita" ucap kevin lembut.
Adel mengangkat david ke gendongannya. "Terserah kamu, aku enggak akan lagi memperdulikan kamu" sinis adel.
Kevin memeluk adel berbarengan dengan david. "Kita selesaikan sama-sama, jangan pergi dari sini, saya mohon sayang" lirih Kevin.
"Jangan sentuh saya, sebelum mendapatkan bukti yang kuat" setelah mengatakan itu ia langsung meninggalkan kevin.
***
Adel sudah masuk kuliah, setelah cuti selama tiga minggu. Ia menghampiri Mega dan teman-temannya lainnya. "Hello, aku sudah kembali" sapa adel.
Mereka menoleh kaget, termasuk dylan. "Buset! Lo cuti cuman tiga minggu, emangnya enggak capek lo?" Tanya akel.
Adel menggeleng "enggak. Aku capek dirumah terus, jagain david, yang super bawel. Mendingan kuliah" sahut adel malas.
"Enggak boleh git---"
"Sayang" teriak adel pada kiki yang berjalan kearahnya. Semua orang melotot kaget, ini pertama kalinya adel memanggil kiki sebutan 'sayang'.
Kiki yang dipanggil 'sayang' ia tersenyum miring menatap dylan, yang syok. "Sayang, udah mulai kuliah? Aku kangen banget sama kamu" ucap kiki manja.
"Ah, aku juga kangen kamu, gimana kabarnya?" Tanya adel. Sesekali melirik dylan. Yang menatapnya datar.
"Baik, pulang kuliah antar aku beli kado buat mamah aku, ya" pinta kiki.
Adel mengangguk kecil "boleh dong, yuk masuk kelas" ajaknya. Menatap teman-temannya. "Gue masuk kelas dulu, ya" pamitnya hanya langsung meninggalkan mereka.
Sebelum itu kiki menyempatkan membisik Dylan yang semakin membuat dylan marah, dan cemburu. "Tanpa bertindak aja, adel udah cinta sama gue, gimana kalau gue bertindak, siap-siap, lo, dan kakak, lo, pergi dari kehidupan, calon istri gue" bisik kiki. Sambil menepuk pundak dylan dua kali.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
satu hati 2 pria [TAMAT]
Ficção AdolescenteBagaimana rasanya jika kalian menjalin hubungan dengan seseorang yang sangat kalian cintai, tapi takdir berkata lain, Adel Chyntia Sari, biasa disebut Adel Yang masih berumur 21 tahun, Harus menikah dengan kakak dari kekasihnya sendiri. Kevin April...