Naruto x Seijiro

85 10 3
                                    

Seijiro Akashi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seijiro Akashi

______________________________________

Naruto dianggap guru killer oleh semua murid di SMA Konoha. Tidak hanya galak, ia juga tidak segan memberi hukuman pada murid-murid yang melanggar peraturan sekolah tanpa pandang bulu. Bahkan, seringkali Naruto berurusan dengan orang tua murid yang tidak terima dengan Naruto yang terlalu tegas pada putra-putri mereka. Bahkan mengancam akan memasukkan Naruto ke dalam penjara. Tapi sekali lagi, Naruto tidak takut pada ancaman apapun. Meskipun yang di hadapinya merupakan orang besar sekalipun.
Ketegasan Naruto di ketahui seluruh sekolah maupun di luar sekolah. Banyak yang memuji Naruto, namun tak sedikit pula yang membicarakannya. Bahkan hal yang bersifat privasi untuknya.

Di usia yang mulai menginjak kepala tiga, Naruto masih tetap melajang. Ia sama sekali tidak memiliki teman dekat pria manapun. Sejak kecil, kedua orang tua Naruto mendidiknya untuk menjadi sosok yang lurus-lurus saja hidupnya. Tidak banyak bergaul, membatasi diri dengan laki-laki dan hanya fokus pada pelajaran. Ia pun tumbuh menjadi wanita dewasa yang tegas dan mandiri. Wajahnya yang terlihat jutek pun membuat beberapa pria urung diri untuk mendekatinya sampai sekarang. Tapi, ada seorang pria yang mulai gencar mendekati Naruto. Dia tidak lain adalah Seijiro.

Seijiro adalah guru ekstrakulikuler dalam pelajaran musik. Dia salah satu guru favorit karena sosoknya yang ramah dan menyenangkan. Sejak awal mengajar, Seijiro sudah tertarik dengan Naruto yang sama sekali tidak ada ramah-ramahnya sama sekali. Bahkan selalu menatapnya sinis. Bukan tanpa alasan Naruto bersikap demikian. Karena di mata Naruto, Seijiro adalah sosok guru yang tidak bisa menjadi panutan. Selalu datang terlambat, tidak pernah berpakaian rapi layaknya guru pada umumnya, dan sikap genitnya yang selalu menggoda Naruto sungguh hal yang menyebalkan baginya.

Naruto memang selalu ketus dan jutek pada semua orang, namun di balik itu semua ia adalah seseorang yang sangat menyukai film dan novel yang bercerita tentang romansa. Hanya hal itu yang mampu merubah wajah ketusnya menjadi penuh senyuman. Ia pernah berharap kisahnya akan seperti novel atau film-film romantis tersebut, tapi seiring berjalannya waktu ia telah sadar bahwa kehidupan nyata tidak akan bisa seperti kisah fiksi yang ia baca atau tonton. Akhirnya, Naruto hanya bisa menjadikannya hiburan di tengah aktifitasnya yang selalu monoton setiap harinya. Ia merasa bosan, tapi ia juga enggan untuk mencoba hal-hal yang baru.

*

Akhir-akhir ini, Naruto mulai sering mendapati setangkai mawar di dashboard motornya. Meski hanya berekspresi datar, namun dalam hatinya ia tersentuh. Ia tidak pernah mendapatkan hal-hal romantis seperti ini sebelumnya. Siapapun yang memberikannya bunga mawar tersebut, ia sangat berterima kasih. Setidaknya ia merasa menjadi seseorang yang dianggap special. Naruto tidak ada niat untuk mencari tahu pelaku yang selalu memberikannya bunga mawar. Namun, semua terungkap dengan sendirinya saat Naruto melihat dengan matanya sendiri bahwa Seijiro sedang menaruh bunga mawar serta sepucuk surat kedalam dashboard motornya. Naruto memilih diam dan pura-pura tidak mengetahuinya. Saat ia pulang ke rumah, bunga mawar beserta surat tersebut ia bawa masuk ke kamarnya dan langsung membaca isi surat tersebut yang ternyata sebuah puisi pernyataan cinta. Hati Naruto pun seketika berbunga-bunga.

Keesokan harinya, Naruto secara tiba-tiba menghampiri Seijiro dan ingin memberikannya kotak makan yang berisi makanan yang di masak sendiri oleh Naruto. Namun langkahnya terhenti saat mendapati Seijiro sedang di berikan kotak makan oleh salah satu guru perempuan bernama Seira. Tapi Naruto tetap melangkahkan kakinya mendekat kearah Seijiro dan Seira lalu menaruh kotak makan di meja Seijiro

"Saya bawa bekal makan lebih, kalau mau di makan silahkan. Tapi kalau tidak mau, di buang juga tidak apa-apa" ucap Naruto sambil menatap ke arah pria itu.

Seijiro tersenyum senang dan langsung mengambil kotak makan milik Naruto.

"Jarang-jarang Ibu Naruto memberikan bekal makan buat saya. Bu Seira, maaf ya. Saya ambil makanan dari Bu Naruto saja"

Seira terlihat kesal namun ia mencoba menutupinya dengan senyum palsu lalu membawa pergi kotak makanan miliknya.

Hubungan Seijiro dan Naruto mulai menjadi dekat. Namun tak lama berselang, satu sekolah di gegerkan dengan tersebarnya video p*rno di mana salah satu pelakunya adalah orang yang di kenali, yaitu Seijiro. Seketika semua orang mempertanyakan kebenaran tentang video tersebut. Dan tanpa di sangka, Seijiro mengaku bahwa itu adalah dirinya saat masih menjadi Mahasiswa. Ia meminta maaf dan mengundurkan diri sebagai guru di SMA Konoha. Naruto ingin bicara dengannya sebelum pergi, tapi pria itu memilih untuk menghindar darinya.

*

Beberapa bulan telah berlalu, Naruto sama sekali tidak tahu kabar maupun keberadaan Seijiro. Ia pun hanya dapat memandangi bunga-bunga mawar pemberian pria itu. Dengan menghela nafas. Seketika ponsel Naruto berbunyi yang ternyata sebuah notifikasi pesan. Saat Naruto membuka pesan tersebut, matanya membulat seketika dan segera pergi sambil membawa bunga mawar dan surat pemberian dari Seijiro.

Tak lama kemudian, Naruto sampai di sebuah pekan raya dan melihat badut mickey mouse sedang menyapa anak-anak yang menghampirinya. Naruto hanya terdiam sambil menatap ke arah badut tersebut. Saat badut itu menoleh ke arah Naruto, ia tampak terdiam beberapa saat lalu mengajak anak-anak bermain bersamanya.

Beberapa jam kemudian, si badut mickey mouse berjalan menuju sebuah kursi kosong dan duduk di sana. Ia pun melepas kepala badut dan nampaklah wajah Seijiro penuh peluh keringat. Pria itu kini bekerja menjadi  badut di pekan raya setelah resign sebagai guru di SMA Konoha. Beberapa saat kemudian, sebuah tangan menyodorkan sebotol air mineral ke arah Seijiro. Ia menatap si pemilik tangan yang ternyata adalah Naruto. Perlahan Seijiro menerima minuman tersebut.

"Dari mana kau tahu aku disini ?"

"Aku membayar mata-mata untuk mencari keberadaanmu"

Seketika Seijiro tersedak saat minum setelah mendengar jawaban dari Naruto

"Kau serius ?"

"Apa aku terlihat sedang bercanda ?"

"Tidak. Tapi kenapa ? Untuk apa ?"

"Aku mau meminta penjelasan. Kenapa kau pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah katapun padaku ? Jika kau tidak menganggapku berarti, untuk apa kau berikan semua ini padaku ? Apa kau hanya ingin mempermainkanku ?"

Naruto melempar bunga mawar serta surat cinta pemberian Seijiro di depan pria itu.

"Maaf. Aku baru sadar, bahwa aku bukan orang yang layak untukmu. Bukankah kau sudah tahu bagaimana masa laluku ?"

"Aku tidak peduli dengan masa lalumu. Yang penting sekarang, kau mau jadikan aku istrimu atau tidak ?!"

"Ya mau. Eh..."

Mata Naruto berkaca-sambil menatap ke arah Seijiro, begitu pun sebaliknya. Naruto pun merentangkan tangannya.

"Ya udah, ayo peluk"

Seijiro pun terkekeh dan langsung memeluk gadis yang ada di hadapannya tersebut.

*End

Female Naruto Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang