2a

270K 24.1K 3.5K
                                    

Jumat (14.59), 28 September 2018

---------------------

Mata Queenza mengerjap pelan tapi kemudian kembali terpejam rapat saat kepalanya terasa pening. Salah satu tangannya terangkat hendak menyentuh kepalanya. Namun seluruh tubuhnya terasa lemas bahkan ada rasa nyeri di beberapa tempat.

Sebenarnya dirinya tidur atau pingsan?

Erangan pelan terdengar dari sela bibir Queenza. Dia ingin bangun, tapi tubuhnya tidak bisa diajak kerja sama. Sakit, lemas, dan kebas.

"Hei, Queenza."

Tepukan pelan terasa di pipinya.

"Bangunlah. Kau harus makan untuk memulihkan tenagamu."

Makan?

Di antara rasa tidak nyaman yang melingkupi dirinya, Queenza berusaha memikirkan satu kata itu. Dia sama sekali tidak lapar. Hanya—haus? Ya, dirinya sangat haus.

"Queenza, ayo buka matamu!"

Tepukan di pipi Queenza semakin keras. Bahkan suara yang membangunkannya kian mendesak. Otaknya yang masih diselimuti kabut tebal belum sepenuhnya bisa mencerna situasi.

"Queenza!"

"Ngghh!" Lagi-lagi yang bisa Queenza lakukan hanya mengerang.

Kingsley yang melihat itu jadi bingung. Apa yang harus dia lakukan? Queenza sudah tertidur cukup lama. Matahari kian beranjak naik namun wanita itu belum terjaga. Jika dibiarkan, tubuh Queenza akan semakin lemah karena dia kehilangan banyak darah, kelelahan sekaligus kelaparan.

Sudah berapa lama makhluk-makhluk itu memburu Queenza hingga kondisinya seperti ini? Beruntung takdir membawa Queenza ke makamnya di waktu yang tepat. Jika tidak, kemungkinan besar wanita itu mengkristal dan butuh puluhan tahun lagi agar bisa dipetik.

Ya, itu salah satu kekuatan alami keturunan campuran antara bangsa manusia dan bangsa dryad atau peri hutan. Saat mereka sudah begitu lemah hingga nyaris meninggal, tubuh mereka akan berubah menjadi kristal yang langsung terbenam ke dalam tanah.

Layaknya sebuah biji, kristal itu perlahan akan tumbuh. Butuh puluhan tahun hingga pohon yang berasal dari kristal itu berbuah. Hanya satu buah. Buah unik yang hanya bisa dipetik kaum wanita yang sudah mencapai usia matang untuk mengandung. Begitu si wanita memakannya, tubuhnya akan bereaksi seperti wanita hamil pada umumnya. Dan bayi yang dilahirkan pun akan mewarisi genetik ibunya.

Sama seperti Queenza saat ini. Keseluruhan dirinya menyerupai manusia. Hal itu menunjukkan bahwa wanita yang telah memakan buah dari kristal itu berasal dari bangsa manusia. Ibu Queenza hamil lalu melahirkan layaknya manusia normal. Queenza pun tumbuh layaknya manusia. Baru setelah dia menginjak usia dua puluh satu tahun, kekuatan dan ingatannya akan kembali.

Saat berpikir mengenai usia, Kingsley jadi bertanya-tanya berapa usia Queenza saat ini mengingat wanita itu masih melupakannya. Jika memperhatikan wajahnya lebih seksama, sepertinya dia masih berusia belasan. Ah, ternyata permaisuri Kingsley saat ini merupakan seorang gadis remaja. Dia jadi merasa sangat tua.

Ah, tapi memangnya kenapa kalau tua? Yang penting dirinya masih tampan dan amat sangat mampu meladeni gadis remaja seperti Queenza di ranjang. Jadi tua bukan lagi masalah di antara mereka.

"Ngghh... haus."

Suara lemah Queenza mengalihkan perhatian Kingsley. "Kau haus? Kalau begitu buka matamu. Kau tidak bisa minum dengan mata terpejam."

Tadi pagi-pagi sekali, Mochi menuntun Kingsley mencari buah-buahan dan mengambil air di sungai yang tempatnya lumayan jauh dari hutan tempat makam Kingsley berada. Bukan karena dirinya merasa lapar karena dia tidak merasakan apapun saat ini. Semua itu memang untuk Queenza karena wanita itu butuh makan dan minum.

Kingsley & QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang