Rabu (11.30) 16 Januari 2019
Setelah kompakan mau jadiin Mochi sate, giliran Ay yang mau dibantai rame-rame gara2 ceritanya gantung. Kalo Ay mati ceritanya malah gantung selamanya loh -,-
#ketawaSetan
------------------------
Dua puluh empat guardian yang terdiri dari dua belas pasangan mendadak membeku begitu ujung pedang tertancap di dada Queenza, tepat di mana jantungnya berada. Mereka merasakan perubahan energi yang nyata di sekeliling mereka. Begitu kuat dan terasa membelit hingga menyesakkan, seolah ada banyak sekali makhluk yang mengepung mereka.
"Apa yang terjadi?" tanya guardian berambut cokelat yang bertugas membawa Queenza ke tengah hutan.
Tidak ada sahutan karena semua juga tidak mengerti. Sementara Emily menahan senyum namun masih dalam posisi siaga dengan pedang melintang di depan tubuhnya.
Guardian berperawakan tinggi besar yang tadi menancapkan pedang di dada Queenza membelalak lalu mundur hingga membuat yang lain turut mundur waspada. Pandangannya mengarah pada tubuh Queenza di tanah yang seolah menjadi debu lalu terbang hingga tak bersisa, meninggalkan pedang yang masih menancap di tanah. Bahkan darah Queenza yang membasahi beberapa pedang para guardian juga berubah menjadi debu yang kemudian menghilang, membuat pedang-pedang itu bersih seolah tak pernah digunakan.
"Apa ini jebakan?" seorang wanita guardian menghubuskan pedang ke arah Emily.
Kali ini Emily tidak menahan senyum lebarnya. "Walau terkadang tampak bodoh dan konyol, sekarang kuakui Kingsley adalah pengatur strategi yang luar biasa cerdik dan licik. Apa kalian punya permohonan terakhir?"
"Jalang—"
"Itu bukan permohonan," gumam Queenza lalu memukulkan pedangnya dengan keras ke arah pedang di yang menghunus ke dadanya.
TRAAANG!
Lalu gadis itu melesat mundur ke arah pepohonan. Saat dua orang guardian hendak mengejarnya, langkah mereka membeku mendengar geraman keras dari arah hutan.
GRRRAAAUUUMMMM!
Seolah itu adalah tanda, mendadak kumpulan werewolf, vampir, troll, ogre, dan ghoul menyerang mereka secara bersamaan. Meski makhluk-makhluk itu termasuk makhluk rendahan dengan kekuatan tak seberapa, tapi jika bersatu seperti sekarang, bahkan makhluk sekelas guardian pun akan tewas mengenaskan.
Dan itu terbukti beberapa menit kemudian, tanpa belas kasihan para guardian dicabik dengan brutal. Perlawanan kedua puluh empat guardian serasa tak berarti di hadapan lebih dari seratus makhluk yang menyerang mereka. Saat seorang guardian berusaha menyerang sekumpulan ghoul di depannya, dari arah samping para werewolf menerjangnya. Begitu pula yang dialami guardian yang lain.
"Wow, ini menyenangkan!" seru seorang lelaki muda dari bangsa vampir. Dia tampak tak berbahaya dengan wajah kekanakannya. Namun tampilan menipu itu seketika menghilang saat dia menggigit leher seorang guardian dengan brutal hingga nyaris putus.
"Ya, sangat menyenangkan! Kapan lagi kita bisa menginjak-injak makhluk sok berkuasa ini?" timpal seorang ogre yang bahkan tidak mau repot-repot menunjukkan wujud aslinya untuk bertarung.
Sementara itu dibalik pepohonan bersama sekelompok harpy, Emily memalingkan wajah dengan iba dan mual. "Mengerikan. Bagaimanapun aku adalah bagian dari guardian."
"Seharusnya kau menuruti nasihat Kaisar untuk tidak ikut dalam rencana." Jervis yang memimpin penyerangan berkata.
"Aku akan penasaran setengah mati kalau tidak ikut. Jadi aku tidak menyesal meski yah, agak sedih melihat mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kingsley & Queenza
FantasyWARNING : Cerita ini memiliki efek ketagihan. Sekali baca gak akan bisa berhenti sampai berharap gak pernah tamat. Gak percaya, buktiin aja. ------------------------ Manis. Darahnya sungguh lezat. Itu adalah hal pertama yang dipikirkan Kingsley begi...