K&Q S.2 - 16

109K 14.3K 2.4K
                                        

Jumat (21.50), 08 Maret 2019

---------------------------

"Yang Mulia." Ketua penjaga istana tergopoh-gopoh memasuki aula istana kaum vampir lalu duduk bersimpuh di tengah ruangan, menghadap sang raja di singgasana. Dia mengabaikan para menteri, panglima, serta orang-orang pangkat tinggi lain yang berada di ruangan itu dan tengah memandanganya kesal karena mengganggu jalannya rapat resmi kerajaan.

"Kuharap yang hendak kau sampaikan adalah hal penting," kata sang raja penuh wibawa.

"Ada tiga kaum kita yang hendak menghadap, Yang Mulia. Tapi dia telah menyerahkan kesetiaan pada orang lain. Seseorang yang dipanggilnya Yang Mulia Kaisar Kingsley."

Semua orang saling pandang mendengarnya, mulai menebak-nebak tujuan tiga vampir itu.

"Apa yang mereka inginkan?"

"Mereka tidak mengatakan apapun, hanya ingin berbicara langsung dengan Yang Mulia." Sang ketua penjaga menelan ludah. "Tapi sepertinya mereka menginginkan perang."

Bisik-bisik semakin jelas terdengar. Semua orang mulai terlihat gelisah. Lalu penasihat raja berdiri dari duduk, membungkuk sejenak sebagai penghormatan pada raja sebelum berkata, "Sebaiknya izinkan mereka menghadap, Yang Mulia. Tidak baik hanya menduga-duga."

Raja Hessley, sang raja vampir mengangguk kecil mendengar ucapan penasihat. Lalu dia kembali mengalihkan perhatian pada ketua penjaga istana. "Persilakan mereka masuk."

"Baik, Yang Mulia."

Hanya berselang tiga puluh detik sejak ketua penjaga istana keluar aula, tiga orang kaum vampir datang lalu membungkuk memberi hormat pada Raja Hessley.

"Maaf atas kelancangan kami, Yang Mulia." Meed, vampir dengan wajah yang tampak kekanakan berkata. Meski dia masih terlihat muda, namun usianya sudah mencapai 150 tahun.

"Kudengar kalian sudah menyerahkan kesetiaan pada orang lain. Itu artinya kalian sudah melepaskan diri dari kerajaan vampir. Aku tidak bisa lagi menjamin kesejahteraan kalian."

"Iya, Yang Mulia. Kami mengerti itu. Kedatangan kami ke sini untuk menyampaikan pesan dari kaisar kami."

"Kaisar?" tanya Raja Hessley, masih dengan nada tenang biasa. Tapi dalam hati bertanya-tanya siapa yang tiba-tiba muncul dan menjuluki diri sendiri kaisar. Ini adalah penghinaan bagi kaum guardian. Orang itu sepertinya memiliki nyali selangit hingga berani menantang kaum guardian. "Itu adalah posisi tertinggi di Immorland. Lalu apa yang diinginkannya dari kitaa yang hanya kaum menengah ini?"

"Kesetiaan Anda, Yang Mulia."

"Lancang!" Panglima tertinggi kaum vampir berdiri. Matanya berkilat marah.

"Tenang, Panglima." Raja Hessley memberi isyarat agar panglimanya duduk kembali. Lalu dia kembali memusatkan perhatian pada tiga orang itu. "Dan jika aku menolak? Apa dia akan menantangku berduel?"

"Iya, Yang Mulia." Lalu dia menatap gelisah kedua temannya. "Yang Mulia Kaisar Kingsley menantang Anda berduel di Mobile Legends."

Raja Hessley mengerutkan kening bingung. "Di mana tempat itu? Aku belum pernah mendengarnya."

"Ehem," panglima yang masih terlihat amat muda berdehem lalu berkata, "Itu game online, Yang Mulia."

"Tidak bisa dibiarkan! Orang itu sungguh meremehkan kaum vampir dan menghina raja kita." Lagi-lagi panglima tertinggi vampir tidak bisa menahan emosinya.

"Bukan seperti itu," sela Meed. "Kaisar Kingsley tidak ingin membunuh siapapun di sini. Beliau hanya ingin mencari sekutu. Karena itu tidak ada gunanya berduel dan membunuh Yang Mulia raja."

Kingsley & QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang