Minggu (21.08), 02 Mei 2019
----------------------------
Reanne terbelalak melihat bagaimana Kenzie jatuh akibat pukulan keras Arvel di dadanya. Lalu dia menoleh ke arah putra keduanya itu yang masih menampakkan seringai lebar, tanpa sedikitpun rasa bersalah telah menyakiti kakaknya.
"Arvel!" seru Reanne. "Apa yang kau lakukan?"
Dengan santai Arvel berkacak pinggang lalu menoleh, membalas tatapan sang Ibu. "Hanya melakukan perintah Kaisar. Aku mendapat perintah untuk membunuh Kenzie yang dianggap gagal menjalankan misinya menghabisi Queenza. Dan Ibu—kau masih memiliki kesempatan untuk selamat jika ikut denganku. Tapi aku ragu kau akan melakukannya. Dan begitu kau menolak ikut, maka kau juga menjadi tanggung jawabku untuk kuhabisi."
Reanne ternganga, tak menyangka yang tengah berbicara di depannya ini adalah putranya. Kenapa Arvel jadi terlihat sangat tidak punya hati? Dia memang berwatak keras, lebih banyak menduplikat sifat sang Ayah. Tapi apa sampai seperti ini? Dan apa kata Arvel tadi? Ini adalah perintah Kaisar?
"Apa Ayahmu benar-benar menyuruhmu melakukan ini?" tanya Reanne tak percaya.
"Ya," sahut Arvel tegas lalu menoleh ke arah Kenzie yang kini sudah berdiri tegak sambil memegang dadanya yang terasa nyeri. "Orang yang gagal melakukan misi, bahkan membuat Kerajaan Ackerley jatuh ke tangan musuh, tidak pantas untuk tetap hidup. Sangat memalukan mengetahui fakta bahwa si pecundang adalah kakakku sendiri."
"Arvel!" seru Reanne lagi. "Jaga bicaramu!"
Kali ini Arvel mengabaikan Reanne, menganggap Reanne tidak ada di sana. Fokusnya adalah Kenzie. Reanne urusan gampang. Setelah Kenzie tewas, Arvel akan kembali mengajukan tawarannya. Jika Reanne menolak, maka dengan mudah Arvel akan menghabisinya.
Kenzie yang masih menahan rasa sakit di dadanya menatap sang adik dengan sorot tak percaya. Lalu rahangnya berubah tegang setelah mendengar penjelasan singkat Arvel tadi.
Ternyata ini ulah sang Ayah. Entah apa yang sudah dia katakan pada Arvel hingga sang adik mau melakukan perbuatan keji membantai keluarganya sendiri. Dan apa kata Arvel tadi? Kenzie gagal menjalankan misi membunuh Queenza? Jadi begitukah yang dilakukan Ayahnya dengan mengiming-imingi Kenzie bisa mendapatkan hati Queenza? Ternyata Ayahnya menjadikannya alat yang secara tidak langsung membunuh Queenza.
"Apa kau sadar yang kau bicarakan, Arvel?" tanya Kenzie dengan nada menggeram. "Kau tidak tahu seperti apa sebenarnya Ayah kita. Bahkan dia yang telah merebut Kerajaan Ackerley dari Kaisar yang sebenarnya."
Kenzie sudah mengetahui tentang ini. Tristan yang menjelaskan semua. Tentang masa lalu Kingsley dan Queenza serta peras sang Ayah dalam skenario ini. Dan Kenzie sungguh merasa malu karena dengan mudah bisa diperalat seperti robot mainan tanpa otak yang bisa digerakkan semaunya.
"Aku sudah tahu semuanya. Sejak lama. Dan aku bukan makhluk tak tahu terima kasih sepertimu yang lalu dengan entengnya menyalahkan Ayah. Ayah hanya melakukan apa yang menurutnya baik demi mengangkat derajat kaum nephilim yang dulunya dianggap makhluk buangan. Berkat beliau, kaum nephilim kini menjadi kaum guardian yang mendapat rasa hormat dari seluruh makhluk di tanah Immorland." Lalu sorot mata Arvel berubah penuh amarah. "Dan kegagalanmu hanya akan membuat kaum guardian kembali ke masa kelamnya. Jatuh menjadi makhluk buangan lagi. Kau benar-benar tidak berguna."
Kenzie tertegun. Dia mulai menyadari satu hal, bahwa mereka berdua—dirinya dan Arvel—berada dalam dua kubu berseberangan. Arvel membela ayah mereka karena keyakinannya, sementara Kenzie juga membela Kingsley dan Queenza karena keyakinannya.
Ya, apapun yang dikatakan Arvel mengenai jasa ayah mereka demi kaum guardian, Kenzie tetap merasa cara sang Ayah salah. Tidak seharusnya dia memperjuangkan kehormatan kaumnya dengan menghancurkan orang lain secara licik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kingsley & Queenza
FantasyWARNING : Cerita ini memiliki efek ketagihan. Sekali baca gak akan bisa berhenti sampai berharap gak pernah tamat. Gak percaya, buktiin aja. ------------------------ Manis. Darahnya sungguh lezat. Itu adalah hal pertama yang dipikirkan Kingsley begi...