K&Q S.3 - 1

101K 11.3K 792
                                        

Kamis (21.32), 01 Agustus 2019

---------------------

Queenza sedang melingkari angka di kalender untuk menandai undangan pernikahan selama satu bulan ini. Ada 2 undangan. Satu dari tantenya yang usianya hanya selisih enam tahun lebih tua dari Queenza sementara yang lain dari teman SMP.

Menikah muda.

Begitu orang-orang menyebut pernikahan di usia belasan tahun seperti ini. Dan bulan depan, Queenza akan menyusul untuk melakukan pernikahan di usia muda. Tapi yang tidak diketahui banyak orang, itu bukanlah pernikahan pertama Queenza dan dirinya tidak lagi muda.

Tersenyum geli, Queenza melanjutkan memberi catatan kecil di tiap tanggal yang dilingkarinya. Lalu senyumnya semakin lebar saat mengingat bagaimana kesalnya Colan mendengar usulan Kingsley untuk menikah secepatnya. Sayang meski Kingsley sudah mengeluarkan keahlian merayunya, Colan tak juga luluh dan malah mengusir Kingsley dari telaga suci. Dia bahkan melarang Kingsley datang lagi kecuali Colan sendiri yang mengundangnya untuk persiapan ritual pernikahan.

Menggeleng pelan, Queenza memusatkan perhatian pada kegiatan remeh yang dilakukannya agar lekas selesai. Dia harus segera memasak sarapan. Dan tentunya tidak bisa meninggalkan Kingsley terlalu lama di dapur. Entah apa yang akan dilakukannya meski Queenza hanya menyuruhnya memotong wortel.

Selesai menandai kalender, Queenza menutup spidol yang digunakannya lalu hendak beranjak kembali ke dapur. Tapi gerakannya terhenti ketika sesuatu melintas dalam benaknya.

"Kapan kau lahir?"

"Saat terjadi perang besar antar malaikat."

"Hah? Kapan itu? Maksudku tahunnya."

"Tahun?"

"Ya, seperti ini. Nah, sekarang tahun 2018. Saat kau lahir tahun berapa?"

"Tidak ada tahun seperti itu. Mungkin setelah aku tertidur baru dibuat."

"Tidak ada? Lalu bagaimana kau tahu usiamu?"

"Hitungan satu tahun sudah ada. Tapi tidak ada yang mencatat saat itu tahun berapa. Biasanya yang diingat hanya berapa tahun yang sudah kita lewati sejak lahir."

Queenza menggaruk kepala tidak mengerti.

"Sudahlah. Kau bilang harus ke rumah bibimu."

"Ah, iya. Aku hanya sedikit penasaran. Apa tidak ada peristiwa tertentu yang terjadi di dunia manusia? Mungkin aku bisa mencari tahu dari situ. Misalnya sedang terjadi perang antara kerajaan itu dan kerajaan ini?"

"Aku tidak terlalu peduli urusan dunia manusia. Bahkan kedatanganku ke dunia manusia bisa dihitung dengan jari."

Queenza berdecak. Padahal dia sangat penasaran.

"Tapi aku ingat saat itu ada seorang ratu yang begitu dikenal di dunia manusia. Bahkan beberapa makhluk dunia atas turut memujinya."

"Siapa?"

"Ratu Cleopatra."

Queenza menggeleng pelan ketika teringat pembicaraannya dulu dengan Kingsley, saat ingatan dan kekuatannya belum kembali. Apa Kingsley benar-benar tidak tahu? Dan dari mana dia mendengar tentang Ratu Cleopatra?

Penasaran, Queenza bergegas menuju dapur lalu memakai kembali apronnya. Kingsley masih duduk di kursi depan meja pantri dengan tatapan serius mengarah pada wortel yang dipotongnya menyerupai dadu. Benar-benar berbentuk kubus yang sempurna. Queenza tidak akan kaget jika ukuran sisi-sisinya sama persis.

Kingsley & QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang