K&Q S.2 - 14

114K 14.3K 563
                                    

Senin (20.26), 04 Maret 2019

IG Maknya Kingsley : @ayaemily2

Happy 1 juta view ☺ 

#noteKenangan

---------------------------

"Hai," sapa Emily dengan senyum merekah.

Queenza mendekati Emily ragu. Dia ingat betul apa yang terjadi pagi tadi. Kini dirinya dan Emily hanya tinggal berdua sementara Kingsley dan Tristan pergi ke rumah Jervis. Itu membuat Queenza agak gelisah, khawatir jiwa Queen muncul lagi atau Emily masih berniat menghunuskan pedang padanya, dan yang lebih buruk—sedikit rasa cemburu masih melanda hati Queenza.

"Hai," balas Queenza pelan seraya duduk di kursi depan meja makan, melirik ragu ke arah Emily yang kini kembali fokus pada masakan di depannya.

"Kau pingsan cukup lama. Jadi sarapan sudah dihabiskan Kingsley. Errie hanya sempat makan sedikit karena harus menyiapkan pasukan untuk menyerang Kerajaan Vampir besok lusa."

Queenza berkedip beberapa kali mencoba mencerna kalimat Emily lalu beberapa saat kemudian matanya berkilat hijau. "Jadi kau hanya berduaan dengan Kingsley di sini?" nada suaranya meninggi.

Emily membeku lalu perlahan berbalik. Sikapnya langsung berubah waspada melihat mata hijau Queenza. Dia memegang spatula di tangannya seperti memegang padang.

"Queen?" tanyanya pelan.

BRAK!

Queenza menggebrak meja lalu berdiri seraya menatap Emily tajam. "Kau sudah memiliki Tristan tapi mengapa masih menggoda Kingsley? Dia milikku!"

Emily mengerutkan kening sambil memperhatikan gadis itu lebih seksama. Tidak, dia bukan Queen. Emily yakin itu masih Queenza. "Apa sekarang kau mengakui bahwa Kingsley adalah pasanganmu?

Queenza tertegun. Perlahan kilat hijau di matanya menghilang. Dia menggigit bibir antara malu dan salah tingkah. "Maaf. Aku tidak tahu apa yang terjadi padaku." Perlahan Queenza kembali duduk. Kepalanya tertunduk dan kedua tangan saling meremas di atas meja.

Emily mematikan kompor lalu menghampiri Queenza, duduk di sampingnya. "Sebelum hubungan kita jadi retak, akan kujelaskan bahwa tidak ada apapun antara aku dan Kingsley. Aku lebih menganggap dia seperti seorang Kakak seperti aku menganggapmu adik. Kadang saat otaknya sedang waras dan aura pemimpinnya menguar, aku tidak bisa menahan diri untuk mengakuinya sebagai kaisarku. Hanya sebatas itu hubungan kami.

"Dan mengenai pelukan, Kingsley hanya membawaku terbang. Kami baru saja membuat keributan di istana Ackerley. Jika tidak bergegas pergi, kami akan terbunuh. Jadi Kingsley memilih terbang dan membawaku serta. Kau tahu sendiri aku tidak memiliki sayap seperti Kingsley dan Errie."

Penjelasan Emily membuat pipi Queenza bersemu merah. Dia jadi merasa bersalah dan malu. "Kenapa kau bisa berpikir bahwa aku mempermasalahkan pelukan itu?"

"Kingsley yang menceritakannya. Tampaknya kau sangat marah setelah mendengar hal itu dan membuat Queen berhasil muncul lagi." Emily mendesah. "Errie juga sempat marah. Tapi kurasa itu wajar. Makhluk Immorland memang memiliki sikap posesif yang berlebihan terhadap sesuatu yang sudah diklaim sebagai miliknya."

Queenza tertegun. "Aku—aku bukan makhluk Immorland."

"Sekeras apapun kau menyangkal—" kata Emily seraya berbalik kembali menghadap kompor. "—kenyataannya kau adalah salah satu makhluk Immorland. Ratu bangsa dryad. Pada akhirnya jiwamu dan jiwa Queen akan melebur menjadi satu. Bahkan sekarang sudah mulai terlihat."

Queenza termenung. "Kalau begitu, mengapa kau meladeni Queen bertarung? Tatapanmu padanya benar-benar penuh kemarahan. Kalau kau pikir aku dan Queen memang adalah satu orang, berarti kemarahanmu pada Queen—"

Kingsley & QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang