Kamis (23.50), 27 Agustus 2020
Duaaa....
-------------------------
"AAARRRGGHHHH!"
Thane berteriak marah melihat percobaannya selama ratusan tahun hancur begitu saja. Seluruh gelas dan botol kaca tempat Thane menyimpan persediaan darah pecah saat Queenza melepaskan energi yang amat besar. Beberapa masih bisa Thane selamatkan lalu dicobanya melakukan pengendalian kembali. Namun tetap saja gagal. Queenza bukan hanya menghapus pengendalian yang dilakukan Thane saat itu. Gadis itu juga menghapus mantra pengikat yang sudah ditanam Thane selama ratusan tahun di tubuh orang-orang yang dia jadikan bahan percobaan.
"Brengsek!"
PRAANGGG!
Thane menyapu sisa botol dan gelas kaca dari meja di hadapannya. Benda-benda itu langsung pecah dan menimbulkan suara nyaring begitu menyentuh lantai.
"Gadis itu...," geram Thane, "seharusnya aku tidak memandangnya sebelah mata. Seharusnya dia yang kubunuh lebih dulu. Dan sekarang semua rencanaku berantakan karena dia."
Thane membungkuk di atas meja dengan kedua tangan mencengkeram pinggiran meja. Amarah memenuhi mata merahnya. Bibirnya menipis dengan rahang menegang. Butuh waktu cukup lama sampai amarah dalam dirinya perlahan mereda. Setelahnya Thane menyadari sedari tadi dia seolah berbicara sendirian. Padahal Allura sedang bersamanya di sana.
Thane menoleh ke belakang tempat dia merasakan aura Allura. Ruangan bak laboratorium itu cukup luas. Namun di salah satu sudut terdapat sofa dan tanaman hias yang sengaja didesain untuk bersantai. Di sana Allura berada. Duduk bersila di atas sofa tunggal. Kedua tangannya saling menyatu di pangkuan dan matanya terpejam rapat.
Thane menduga Allura sedang mengawasi kondisi di Kerajaan Ackerley dengan kekuatannya. Jadi dia sengaja membiarkannya dan memilih berpikir, bagaimana mengembalikan ikatan pengendaliannya pada orang-orang itu. Mungkin masih ada yang tersisa dan masih bisa dia kendalikan. Seperti Edrick dan Myria meski kondisi keduanya jelas berbeda.
Yang dilakukan Thane pada anak-anaknya bukan sekedar mantra pengikat. Bisa dibilang dia juga menanamkan jiwanya pada mereka, termasuk Kingsley. Begitu Thane menjalankan kekuatan pengendaliannya, mereka tidak akan pernah bisa sadar lagi. Yah, kecuali Thane mati. Sesuatu yang akan dia pastikan tidak pernah terjadi.
Mendadak Allura membuka mata lalu terengah seperti baru saja bernapas terlalu lama dalam air. Dia menghirup dan mengeluarkan udara dari paru-parunya dengan cepat hingga suara napasnya terdengar nyaring.
"Ada apa?" tanya Thane dengan kening bekerut. Jika berkonsentrasi, Thane bisa melihat melalui mata Myria ataupun Edrick. Tak ada yang aneh di sana kecuali fakta bahwa pengendaliannya telah lepas dan Edrick kini berada dalam cengkeraman Kingsley. Setelahnya dia tak mencoba melihat lagi karena khawatir Kingsley bisa melacak keberadaannya melalui Edrick atapun Myria.
"Hamba... mendapat penglihatan...."
Mata Thane melebar. Dalam sekejap dia sudah duduk di sofa seberang Allura. "Kau bilang tidak bisa melakukannya karena itu sihir kuno yang sangat kuat."
Allura tersenyum bangga. "Hamba mempelajarinya dari buku mantra yang ditinggalkan Ratu Penyihir sebelumnya."
"Penyihir yang meramal bahwa aku akan mati di tangan putraku sendiri?" nada suara Thane berubah sinis.
"Iya. Dan coba tebak apa yang hamba lihat."
"Aku tidak suka menebak," suara Thane berubah dingin.
Allura meringis dan buru-buru berkata, "Hamba melihat masa depan. Tentang Anda dan Kingsley."
Tubuh Thane semakin tegak. Sejauh yang dirinya tahu, penglihatan penyihir tingkat tinggi merupakan takdir yang tidak pernah berubah. Kecuali ada kejadian besar yang mempengaruhi alam hingga alur kehidupan pun berubah. Itu sebabnya juga Thane melakukan banyak hal dengan niat untuk mempengaruhi alam Immorland dan bisa mengubah takdir yang diramalkan si penyihir. Dimulai dari membunuhi para penyihir, memperbudak kaum malaikat, menjadikan kaum nephilim yang sebelumnya dianggap hina sebagai penguasa Immorland, dan terakhir menjadikan seluruh penduduk Immorland bonekanya. Tapi sejauh ini dia tidak tahu yang mana dari perbuatannya yang telah berhasil memengaruhi alam Immorland.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kingsley & Queenza
FantasiaWARNING : Cerita ini memiliki efek ketagihan. Sekali baca gak akan bisa berhenti sampai berharap gak pernah tamat. Gak percaya, buktiin aja. ------------------------ Manis. Darahnya sungguh lezat. Itu adalah hal pertama yang dipikirkan Kingsley begi...