Jumat (19.24), 11 Januari 2019
-------------------------
Selesai berbincang dengan Kevlar, Tristan semakin yakin ada sesuatu yang disembunyikan kaisar Immorland itu. Saat menemuinya kemarin, Tristan hanya menyakan alasan Kingsley dianggap berbahaya dan harus segera dibunuh. Dan jawaban yang didapat Tristan sama sekali tidak membuatnya puas.
"Dia sangat berbahaya karena kekuatan mengerikan yang dimilikinya. Ada monster dalam tubuh Kingsley yang bisa muncul sewaktu-waktu. Dia juga memiliki dendam terhadap seluruh makhluk Immorland karena telah membuatnya tertidur selama ribuan tahun."
"Baiklah, dia memang memiliki kekuatan mengerikan. Tapi selama ini dia tidak pernah mengganggu kita, kan? Jadi kenapa Anda bisa menyimpulkan bahwa dia akan membalas dendam kepada para penduduk Immorland? Lagipula orang-orang yang pernah hidup di zamannya sudah meninggal. Seharusnya dia tidak punya alasan lagi untuk mendendam. Kecuali—yah, kecuali terhadap orang-orang yang pernah hidup di zamannya. Seperti Anda misalnya. Bukankah Anda juga sudah hidup ribuan tahun?"
"Apa kau menuduhku sengaja menghasut orang-orang agar mereka memusuhi Kingsley sehingga aku bisa selamat dari dendamnya?" ada nada geram dalam suara Kevlar akibat kelancangan Tristan.
Salah satu alis Tristan terangkat. "Tidak ada satupun dalam kalimat saya yang menyatakan tuduhan semacam itu. Ah, apakah itu rencana Anda?"
Rahang Kevlar tampak menegang. Sementara Tristan masih mempertahankan sikap tenangnya. Saat itulah dia semakin yakin bahwa sebenarnya Kingsley tidak bersalah. Tapi Tristan curiga ada sesuatu yang lebih dari sekedar takut Kingsley membalas dendam hingga Kevlar menciptkan pasukan elit guardian untuk mengalahkan lelaki itu.
"Baiklah, anggap saja memang itu tujuanku. Tapi kalaupun aku tidak berusaha menghasut orang-orangku, bukankah kalian tetap akan berusaha melindungi kaisar kalian ini? Karena itu aku putuskan membangun pasukan elit guardian secara diam-diam. Kingsley memang lawan yang berbahaya. Tapi tidak perlu seluruh makhluk di Immorland turun tangan hanya demi melindungiku darinya. Sebagai kaisar Immorland, aku juga memikirkan rakyatku."
"Anda memang sangat murah hati." Tristan mengatakan itu dengan nada datar. "Tapi juga terlalu percaya diri. Bagaimana jika kenyataannya tidak ada yang ingin melindungi Anda? Bukankah itu berarti Anda malah mendorong pasukan elit guardian menghantarkan nyawa padahal belum tentu mereka—kami—memang tertarik melawan Kingsley meski Anda berada dalam bahaya."
"Kau—"
"Walaupun Anda kaisar Immorland, bukan berarti saya akan menjadi seperti sapi yang dicucuk hidungnya. Bersedia melakukan apapun yang diminta tuannya. Saya tidak mau berada di pasukan elit guardian."
"Kau akan dianggap musuh penduduk Immorland jika membangkang dari perintahku."
"Bahkan Anda sudah mengusir saya dari Ackerley. Jadi itu tidak akan jadi masalah. Selamat tinggal." Setelahnya Tristan berbalik lalu keluar dari kediaman Kevlar.
Tapi bukan berarti hari itu Tristan langsung pergi begitu saja dari Ackerley. Dia masih mengorek banyak informasi, mencoba mencari tahu ke mana perginya para panglima tertinggi sebelum dirinya.
Kaum guardian dikenal berumur panjang dibandingkan kaum lainnya. Biasanya mereka bisa hidup dua ratus hingga empat ratus tahun. Tapi ada beberapa orang guardian yang bisa hidup sangat panjang, terutama orang-orang zaman dulu seperti Kevlar. Jadi jika dipikirkan lebih jauh, terasa sangat aneh karena tidak ada panglima tertinggi guardian yang masih hidup hingga kini. Atau setidaknya yang diketahui masyarakat umum masih hidup hingga kini.
Karena itu Tristan mencari tahu panglima-panglima tertinggi guardian sebelum dirinya lalu mengorek informasi dari keluarga mereka. Hingga akhirnya dia mendapat kesimpulan bahwa panglima tertinggi guardian akan menghilang secara misterius atau dikabarkan meninggal beberapa lama setelah pengangkatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kingsley & Queenza
FantasyWARNING : Cerita ini memiliki efek ketagihan. Sekali baca gak akan bisa berhenti sampai berharap gak pernah tamat. Gak percaya, buktiin aja. ------------------------ Manis. Darahnya sungguh lezat. Itu adalah hal pertama yang dipikirkan Kingsley begi...