K&Q S.2 - 34

111K 15.4K 1.3K
                                        

Rabu (16.37), 01 Mei 2019

Selalu terima kasih buat segala dukungannya. Ay love you All ♥♥♥

---------------------------

Queenza membawa Kingsley pulang ke rumahnya di dunia manusia. Ini memang sangat berbahaya jika Kingsley berhasil meloloskan diri darinya. Tapi Queenza tidak punya tujuan lagi. Bisa saja dia kembali ke Kerajaan Ackerley yang sudah jatuh kembali ke tangan mereka. Tapi kamar-kamarnya pastilah masih bekas penghuni lama. Jelas Queenza tidak ingin menempatinya.

Jadi pilihan satu-satunya kembali ke sini. Apalagi di sini ada lapisan pelindung yang pernah Kingsley buat. Dengan kekuatannya yang sudah kembali sempurna, Queenza juga bisa mengendalikan lapisan pelindung itu dan membuatnya jadi penjara bagi Kingsley sendiri. Selama Kingsley tak mendahului Queenza lalu membuat lapisan pelindung itu menjadi penjara bagi Queenza. Tinggal melihat siapa yang paling cepat.

Tiba di halaman rumah, secepat kilat Queenza melesat menggapai lapisan pelindung yang dibuat Kingsley. Beruntung Kingsley belum menyadari apa yang dia rencanakan. Saat lelaki itu mulai memahaminya, semua sudah terlambat. Lapisan pelindung yang semula tampak seperti air jernih, kini perlahan berubah warna menjadi hijau transparan.

Kingsley menatap sekeliling lalu mencoba peruntungannya dengan berteleportasi. Tubuhnya menghilang selama dua detik. Tapi kemudian muncul kembali dengan posisi terjatuh seperti terhempas kuat saat berusaha menembus dinding berkekuatan listrik.

Queenza menghampiri Kingsley yang baru saja berdiri dari posisi terjatuhnya. Gadis itu berkacak pinggang dengan sorot marah yang tampak jelas di matanya. "Kalau kau tidak berusaha menahan rasa haus darahmu, maka terpaksa aku merantaimu di kamar," geram Queenza.

Bukannya takut, Kingsley malah terkekeh geli. "Wah, kau semakin nakal rupanya. Padahal tanpa dirantai pun, aku siap bercinta denganmu."

Queenza tak menanggapi dan memilih mundur. "Kedengarannya kau mulai tenang." Lalu dia berbalik menuju rumah.

Tapi baru saja menyentuh pintu rumah, tiba-tiba Kingsley menerjangnya dari belakang, menghimpit tubuh Queenza.

"Hmm, aromamu masih sama memabukkan seperti dulu," desah Kingsley. "Kau membuatku sangat haus."

Queenza berusaha meronta namun jelas kekuatan Kingsley berada di atasnya. Saat ini lelaki itu merasa di atas angin hingga Queenza tidak bisa menaklukkannya seperti tadi.

"Kau tidak boleh minum darahku," geram Queenza.

"Kenapa tidak?" tanya Kingsley sambil menunduk di atas pundak Queenza, mengincar nadi di lehernya.

"Itu akan membuatmu semakin tidak bisa mengendalikan diri."

"Kedengarannya menyenangkan."

Sebelum Kingsley sempat menyentuhkan bibirnya di leher Queenza, tiba-tiba tubuh gadis itu berubah menjadi kelopak-kelopak bunga yang tidak bisa digapainya lalu menyelinap masuk rumah melalui celah di bawah pintu.

Kingsley berkacak pinggang melihat itu tapi kemudian menyeringai geli. Queenza tidak akan selamanya bisa menghindar. Jika terus didesak, akhirnya Kingsley akan mendapatkan apa yang dia inginkan. Jika tidak ada makhluk yang bisa dia bunuh, maka masih ada Queenza untuk menemaninya bersenang-senang.

Dengan hati riang Kingsley membuka pintu yang langsung terbuka menandakan rumah itu dibiarkan dalam kondisi tak terkunci. Dia berjalan tenang mengikuti aroma Queenza yang ternyata menguar dari kamarnya.

Kingsley tersenyum. Sepertinya Queenza memang sudah menunggunya. Rupanya gadis itu hanya pura-pura menolak padahal sebenarnya dia ingin Kingsley menggigitnya.

Kingsley & QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang