K&Q S.3 - 43a

33.9K 5.9K 499
                                        

Senin (22.38), 15 Maret 2021

---------------------------

"Kenapa tidak ada siapapun yang menolong mereka?"

Pertanyaan Kenzie tentu tak mendapat jawaban. Bahkan sang Ratu Peri tampak gusar. Terlihat jelas dari sikapnya yang terbang ke sana kemari namun tetap tak menjauh dari keempat orang yang datang bersamanya.

"Ada yang menahan anak buahku di dalam sana. Aku juga tidak bisa mendekat," desah Ratu Avery seraya duduk di pundak Kenzie.

"Memangnya kenapa?" pertanyaan itu berasal dari Joel.

"Kaum peri bunga nyaris tidak bisa dikurung dalam tahanan apapun. Bahkan sel penjara yang sengaja dibuat kecil. Kami juga bisa menembus sebagian besar lapisan pelindung. Tapi tentu ada pengecualian. Seperti penjara bak medan magnet yang mengelilingi istana. Jika aku berada dalam jangkauannya, aku akan terseret ke dalam inti penjara yang pasti mengurung anak buahku saat ini."

"Tapi... kita cukup jauh dari istana," celetuk Emily bingung. Saat ini mereka memang sudah berada dalam kawasan Kerajaan Ackerley. Namun lokasi mereka tak jauh dari alun-alun Kerajaan tempat eksekusi tahanan tengah berlangsung sementara istana berada hampir lima kilometer jauhnya."

"Iya. Tapi medan magnetnya nyaris mencapai pusat alun-alun. Aku harus sangat berhati-hati jika terbang di area sini. Ini saja sudah termasuk terlalu dekat."

Sejenak suasana berubah hening. Perhatian mereka tertuju pada kerumunan di depan sana. Jarak mereka hanya dua ratus meter dan berada di antara pepohonan. Seharusnya mereka tidak bisa menyembunyikan diri dengan sempurna karena orang-orang itu pasti bisa merasakan aura mereka. Namun hebatnya, Kenzie sebagai nephium yang memang tidak memiliki aura, juga bisa menyembunyikan aura orang-orang yang berada di sekitarnya.

"Kenapa aku tidak tahu bahkan kita juga bisa membuat aura orang lain tidak bisa tercium?" pertanyaan itu berasal dari Joel saat pertama kali Kenzie menunjukkan kemampuannya.

"Aku mempelajarinya sendiri." Hanya itu yang Kenzie katakan karena saat ini bukan waktu yang tepat untuk berbagi ilmu.

"Sepertinya situasinya semakin kacau, ya?" mendadak Tavisha memecahkan keheningan di antara mereka.

Emily yang berdiri di sampingnya, menggenggam satu tangan Tavisha dengan raut bersalah. "Seharusnya aku tidak membawamu. Maaf."

Tavisha menggeleng. "Kupikir ini yang terbaik. Aku tidak bisa membayangkan terjebak di dalam istana dan menjadi satu-satunya manusia. Mungkin aku akan langsung dibunuh." Tanpa bisa dicegah, Tavisha meringis mendengar ucapannya sendiri. Siapa yang pernah menduga? Hidupnya yang tenang sebagai manusia normal mendadak terjebak dalam dunia yang seharusnya hanya ada dalam dongeng.

"Oh, apa kau tidak bisa melakukannya lagi?" Semua mata langsung tertuju pada Kenzie yang melontarkan pertanyaan. "Maksudku, melindungi mereka dengan kekuatanmu. Seperti saat kau melindungi kami."

"Aku—tidak tahu bagaimana caraku melakukan itu," Tavisha meringis meminta maaf.

"Dia melakukannya di luar kesadaran," jelas Emily. Dia cukup mengerti situasi Tavisha karena dirinya juga manusia yang menyerap kekuatan pasangannya yang berasal dari Immorland. "Butuh waktu dan latihan agar dia bisa menggunakan kekuatannya."

Pandangan mereka tertuju kembali pada dua puluh orang di alun-alun yang masing-masing orang saat ini diikat pada sebuah tiang berjejer. Sebagian dari mereka dalam keadaan pingsan namun sebagian lagi sadar dan meronta percuma karena tali yang melilit tubuh mereka tampak dilapisi kekuatan khusus. Atau itu sihir?

"Sebaiknya relakan mereka," celetuk Joel. "Kita fokus saja menyelamatkan orang-orang di istana. Aku merasakan ada titik kekuatan yang cukup besar dari dalam sana. Mungkin itu Queen."

Kingsley & QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang