12a

144K 16.6K 928
                                    

Jumat (17.00) 28 Desember 2018

---------------------------

"Queenza!"

Kingsley berseru dengan pandangan mengarah sekeliling dapur. Tadi dia hanya ke kamar mandi sebentar setelah sarapan bersama Queenza. Sarapan roti berlapis selai seperti yang biasa Queenza sajikan. Tapi tanpa dipanggang karena Kingsley tidak mengerti caranya memanggang roti. Namun begitu kembali ke dapur, Queenza sudah tidak ada di sana. Bahkan auranya pun tak terasa yang menandakan gadis itu tidak ada di dalam rumah.

Mendesah, Kingsley menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dia baru ingat Queenza di masa lalu, ratunya, memiliki rasa ingin tahu yang besar. Dia pasti penasaran dengan dunia modern yang asing baginya dan bertekad mencari tahu.

"Sepertinya aku harus mengurungmu di kamar nanti," gerutu Kingsley seraya memejamkan mata untuk pindah ke tempat Queenza berada.

Saat membuka matanya kembali, Kingsley menatap keramaian di depannya dengan bingung. Ini seperti—perayaan? Ada arena tempat bermain, bagian penjual aneka makanan olahan, dan pedagang kaki lima. Semua itu diatur mengelilingi tempat terbuka yang dijadikan arena pertunjukan, baik tari-tarian atau pertunjukan sirkus.

Lalu di mana Queenza?

Kingsley berbalik hendak mencari tempat yang lebih sepi untuk menghilang. Tadi dia muncul di antara penonton yang asyik menikmati atraksi sirkus. Untung perhatian semua orang tertuju pada hiburan yang ditampilkan. Jika tidak—

"Ba—bagaimana kau bisa tiba-tiba muncul di depanku?" tanya seorang pemuda yang mungkin seusia Queenza.

Kingsley tertegun. Ternyata dirinya tidak seberuntung itu. "Aku datang dari sana, mencari tempat yang nyaman untuk menonton. Tapi ternyata acaranya tidak terlalu bagus," ujar Kingsley seraya menunjuk samping kanannya.

"Tidak mungkin. Jelas-jelas kau tiba-tiba muncul menghalangi pandanganku. Apa kau—" pemuda itu ragu hendak mengutarakan pertanyaannya. "adalah vampir?"

Salah satu alis Kingsley terangkat. Pertanyaan pemuda itu sama seperti pertanyaan Queenza saat mereka pertama kali bertemu. Apa di dunia modern ini para manusia percaya adanya vampir tapi tidak dengan makhluk lainnya?

Ragu, pemuda itu mendekat ke arah Kingsley. Dia hanya sedikit lebih pendek dari Kingsley hingga mudah untuk berbicara dekat telinga Kingsley yang sengaja Kingsley tutupi dengan rambut panjangnya agar tidak terlihat perbedaan dengan manusia.

"Hei, aku bisa menjaga rahasia. Dari dulu aku percaya bahwa vampir dan werewolfe hidup di antara manusia."

"Wow, dari mana kau tahu?" Kingsley cukup tertarik dengan pemuda itu. Dia mengetahui keberadaan makhluk Immorland tapi masih hidup tenang tanpa gangguan para guardian. Atau apakah para guardian itu hanya menghukum manusia yang menjalin hubungan dengan makhluk Immorland?

"Pertama aku yakin dengan keberadaan mereka dari buku Bram Stroker. Dia menceritakan mereka—makhluk-makhluk itu maksudku—seolah benar-benar melihat mereka dengan matanya sendiri. Lalu aku mencari tahu dugaan mengenai keberadaan mereka dari internet yang membuatku semakin yakin. Dan kau tahu? Aku sudah membaca semua buku yang berhubungan dengan makhluk-makhluk non-manusia itu. Termasuk Twilight dan The Night Huntreess. Dan kesimpulannya sama. Mereka ada. Di sekitar kita. Mengincar manusia yang tidak beruntung lalu menghisap darahnya."

Baiklah, Kingsley tidak sepenuhnya mengerti apa yang dibicarakan pemuda itu.

"Jadi, bagaimana menurutmu?" desak pemuda itu.

"Kalau begitu sebaiknya kau lebih berhati-hati menjaga diri. Jangan sampai kau jadi santapan mereka."

"Itu juga yang kupikirkan," ujar pemuda itu antara serius dan bersemangat. Senang ada orang yang sepemikiran dengannya.

Kingsley & QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang