Selasa (22.54), 04 Desember 2018
Makasih yang udah nyempatkan diri buat berkomentar baik dan kasih vote.
Love you all ♥♥♥
----------------------------
"Pembunuh!"
"Dia membunuh Yang Mulia Kaisar Kingsley!"
Queenza berjalan mundur, masih dengan gaun putih panjangnya. Tangan kanannya menggenggam erat belati yang tadi dia gunakan untuk menikam suaminya.
Cih, suami!
Makhluk licik itu tidak pantas ia sebut suami. Tangannya berlumur darah saudari dan calon suaminya. Kemudian dia bersikap layaknya pahlawan dan berjanji akan menemukan pembunuh mereka. Nyatanya pembunuh itu berada sangat dekat dengan Queenza. Menjadi teman tidurnya tiap malam.
"Queenza, berhenti melawan! Kau harus menyerahkan diri untuk diadili." Lelaki berjenggot putih yang merupakan salah satu tangan kanan Kingsley berkata tegas.
"Lancang sekali kau menyebut namaku!" mata hijau Queenza berkilat tajam. "Statusku masih ratu bangsa dryad. Dan jangan lupa, otomatis aku menjadi kaisar dimensi ini sejak kematian makhluk hina itu."
"KAU YANG LANCANG!" teriak salah satu abdi setia Kingsley. Dia panglima termuda kerajaan Ackerly saat ini dan memang paling sulit menahan emosi. "Berani sekali kau menunjuk diri sendiri sebagai kaisar setelah membunuh Kaisar Kingsley dan sekarang berani menyebut Kaisar Kingsley makhluk hina. Kau yang makhluk hina!"
"Apa kau sadar siapa kaisar yang kau agung-agungkan itu? Dia pembunuh keji. Dia penipu ulung. Dia yang telah menghabisi keluargaku dan dengan santainya menjanjikan akan menangkap pembunuh mereka. Padahal dia sendiri pelakunya!"
Para tetua dan abdi setia Kingsley yang mengelilingi Queenza tertegun sejenak. Tapi kemudian salah satu tetua berkata, "Dia pasti punya alasan kenapa melakukannya."
"Ah, tentu saja. Kalian akan terus mendukungnya! Bahkan meski kalian tahu kejahatan yang dia lakukan!"
"Ya, benar. Kami lebih mempercayai Kaisar Kingsley daripada wanita iblis yang berani melukainya." Sang panglima muda berkata geram. Lalu dia menoleh ke arah para prajurit yang bersiaga. "Tidak perlu dengar ocehan wanita ini lagi. Cepat tangkap dia! Jika dia melawan, habisi saja langsung!"
Para prajurit yang berasal dari berbagai makhluk segera menampakkan kekuatannya masing-masing. Melihat itu, Queenza berubah menjadi kelopak bunga dan bersiap melarikan diri. Tapi ada salah satu tetua yang bisa memancarkan air dari tangannya, menangkap kelopak-kelopak itu lalu mengalirkan aliran petir.
Terdengar pekik kesakitan Queenza di malam yang pekat itu. Tubuhnya kembali utuh dengan beberapa luka bakar di bagian tubuhnya. Namun dia belum menyerah. Saat beberapa prajurit mencoba mendekat, Queenza mengibaskan tangannya ke arah orang-orang itu.
Asap hitam pekat langsung menyelubungi mereka. Asap itu bagai api yang membakar, menggerogoti tubuh yang terkena dan tidak bisa padam. Lagi-lagi malam itu terdengar pekik kesakitan. Kali ini dari banyak orang. Itu adalah salah satu kekuatan Kingsley yang diserap Queenza selama mereka bercinta. Tergolong kekuatan yang mengerikan namun Queenza belum bisa menggunakannya secara sempurna. Apalagi dirinya tengah terluka. Karena itu ada beberapa orang yang berhasil berkelit menghindar dan para tetua dengan kekuatan tinggi juga dengan mudah memadamkannya.
Keadaan kacau itu dimanfaatkan Queenza untuk melarikan diri. Dia kembali menjadi kelopak bunga lalu melesat pergi. Tapi dia tidak sanggup bergerak lebih jauh. Dalam hutan yang masih menjadi bagian dari kerajaan Ackerly, Queenza kembali menjadi utuh lalu jatuh berlutu dengan napas tersengal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kingsley & Queenza
FantasyWARNING : Cerita ini memiliki efek ketagihan. Sekali baca gak akan bisa berhenti sampai berharap gak pernah tamat. Gak percaya, buktiin aja. ------------------------ Manis. Darahnya sungguh lezat. Itu adalah hal pertama yang dipikirkan Kingsley begi...