My Love 3 (Mpreg)

My Love 3 "403"

3 bulan kemudian terdengar berita bahwa Maliq akan segera melakukan upacara pernikahannya dengan seorang putri dari bangsawan pilihan orang tuanya.

Acaranya sudah dilakukan cukup lama dan akan selesai dalam 2 minggu ke depannya.

Rinka hanya tersenyum sedih mendengar berita ini. Setelah dia memutuskan hubungannya dengan Maliq, dia tidak lagi pernah mendengar kabarnya kecuali dari berita di Tv. Dia juga sudah bekerja dengan lancar dan tidak lagi kesusahan. Hidupnya sudah kembali normal, tapi dia merasa kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam dirinya.

Padahal dia sudah ingin melupakannya, tapi tetap tidak bisa. Sedangkan Maliq saja sudah akan menjalani kehidupan barunya.

Dia meringkuk di sofa dan melihat ke arah Tv, Maliq tertawa dalam berita tersebut bersama gadis lain. Rinka merasa sakit dan menutup matanya.

Untuk melupakan rasa sedihnya, Rinka pun bekerja tanpa henti. Dia tidak peduli apapun dan terus fokus kerja.

"Rinka, malam ini kami mau minum. Kau mau ikutan?"

Tanya salah satu rekannya.

"Oke."

Jawabnya langsung tanpa alasan. Kemudian dia sibuk lagi bekerja, dengan begitu dia bisa melupakan perasaannya.

Sejak saat itu juga Rinka sering pergi mabuk-mabukkan bersama rekan kerjanya.

Dia tidak mau sendiri, jika dia sendiri maka dia akan teringat dengan Maliq dan pernikahan mereka.

Tapi sesibuk apapun dia pasti akan melihat berita persiapan pernikahan raja muda ini yang sedang trending.

Rinka yang masih belum cukup mabuk pun melanjutkan perjalanannya ke sebuah bar. Di dalam sana dia memesan minuman yang paling memabukkan dan meneguknya dalam sekali tegukan. Dia memesannya terus hingga benar-benar tidak sadar diri lagi. Dia mulai mabuk berat,

Dia bicara sendiri dan kadang tertawa juga kadang marah-marah sampai menangis.

Dia benar-benar mabuk berat dalam kesempatan ini juga, datang orang asing mendekati Rinka. Sepertinya orang asing ini tertarik pada Rinka.

Dia mendekatinya perlahan dan membelikan minuman lagi, Rinka tidak menolaknya dan meminumnya.

Setelah merasa puas minum dia pun bangkit dari kursinya sambil terhuyung-huyung. Dia berjalan pergi dan pria ini mengikutinya.

Dia mengikuti Rinka. Saat dia akan terjatuh, dia segera menangkapnya.

"Hati-hati,"

Pesannya, Rinka menatap pria di depannya. Karena matanya yang kabur dia pun melihat pria ini mirip Maliq.

"Maliq?"

Panggilnya menyentuh wajah pria ini. Dia pun tersenyum pada Rinka.

"Aku tertarik padamu saat melihatmu."

Jujurnya.

"Kau itu pembohong! Bilangnya suka denganku, tapi menikah dengan gadis lain."

Ucapnya membuat pria ini bingung.

"Tapi ini memang yang kuinginkan, kau bisa bahagia bersama istri dan anak-anakmu nanti."

"Jadi kau patah hati yah? Kekasihmu memilih wanita daripada dirimu?"

"Aku yang memintanya! Aku yang menyuruhnya! Ini salahku!"

Pekik Rinka dan bisa dimengerti.

"Oke. Oke, itu salahmu. Kalau begitu biar kuhibur dirimu yang sedang patah hati."

Ucapnya melihat daerah sekitar dan menemukan hotel yang bisa dia masuki.

Dia melemparkan Rinka ke kasur dengan keras dan mulai melucuti pakaiannya.

Rinka yang mabuk pun tidak tahu apa-apa lagi.