My Love 3 (Mpreg)

My Love 3 "422"

"President, hari ini ada meeting di restaurant China XXX jam 6."

"Hm.."

Balas presidentnya menatap layar laptopnya. Kaho pun pergi karena sudah mendapat respon dari presidentnya.

"Kaho,"

"Iya?"

"Kau sudah makan siang?"

"Belum."

Jawabnya.

"Tolong belikanku makanan,"

"Tentu,"

"Aku berikan kartu kreditku, terserah belikan apapun. Beli yang banyak."

Jawabnya malasan, Kaho menerima kartu kreditnya.

"Baik."

Jawabnya dan dia pun pamit pergi. presidentnya menatap kepergian Kaho,

"Dia benar-benar penurut sekali."

Gumamnya dan kembali pada layar laptop.

Setengah jam kemudian, Kaho kembali. Dia tidak tahu presidentnya menyukai makanan apa dan membelinya secara sembarang.

"President?"

Tanya Kaho yang melihat presidentnya menatap makanan penuh dimeja.

"Untukmu semua, aku sudah tidak lapar."

"Ha?!"

"Tapi aku akan memakan ini."

Ucapnya mengambil bakpao hangat dan beberapa makanan lain.

"Sisanya untukmu."

"Aku tidak makan sebanyak itu,"

Jawabnya,

"Bawa pulang juga tidak apa. kau bisa membaginya dengan pacarmu."

Jawabnya dan Kaho menatapnya,

"Pacar?"

"Bukankah kemarin kau buru-buru pulang untuk menjemput pacarmu?"

"Bukan,"

"Oh kupikir, pokoknya untukmu. Kau belum makan bukan?"

"Aku membawa bekal."

"Kau membawa bekal? Berikan padaku."

"Apa?"

"Berikan bekalmu padaku. Dan aku memberimu semua ini."

"Kenapa president mau bekalku?"

"Karena terlihat enak sekali, aku sering memergokimu makan dengan enak."

Jawabnya dan tidak ada yang bisa dibalas Kaho. Dia mengambil bekalnya dan memberikan pada president. Padahal tidak ada yang spesial pada lauk pauknya.

"Hmm wangi sekali, telur gulungnya enak. Kau buat sendiri?"

"Iya,"

"Makan makananmu. Semua untukmu."

Ucapnya lagi, karena lapar Kaho pun memakannya. Makanan yang bisa dia bawa pulang pun dia bungkus dengan rapi, yang tidak bisa tahan lama segera dia makan.

Bossnya aneh-aneh saja.

Setelah itu keduanya lebih dekat. Presidentnya lebih sering mengobrol dengan Kaho begitu juga sebaliknya.

"Kaho, kau sudah selesai dengan pekerjaanmu?"

"Sudah,"

"Ayo temaniku makan malam."