My Love 3 (Mpreg)

My Love 3 "462"

"Tapi aku tidak, aku mencintai orang lain."

Ucapnya melepaskan pelukan Subaru.

"Mahiru?"

"Sekarang aku tinggal dengan seseorang, aku harus kembali padanya."

Ucapnya dan pergi meninggalkan Subaru.

"Maaf Subaru, aku tidak mau menghancurkan masa depanmu."

Gumamnya mentekadkan bulatnya untuk pergi dari hidup Subaru.

"Tidak akan kubiarkan kau pergi dariku! Aku sudah menemukanmu!"

Pekik Subaru menahan Mahiru. Dia mengangkat tubuh Mahiru dan kembali ke rumah sakit.

"Subaru! Lepaskan! Aku harus pergi!"

"Tidak sampai kau langkahi mayatku!"

Kesalnya karena Mahiru akan kabur lagi, padahal dia sudah menemukannya mana mungkin dia mau melepaskannya lagi.

Dia melemparkan Mahiru ke kasur.

"Subaru!!"

"Mahiru!! Akhirnya aku menemukanmu! Mana mungkin ku lepas! Kau tahu betapa menderitaku saat mendengar kematianmu?! Apa kau tahu betapa tertekannya aku saat kehilanganmu! Tidak bisa melihatmu lagi! Tidak bisa menyentuhmu! Aku sangat menderita!!"

Pekiknya melepaskan uneg-unegnya.

"Kumohon, jangan tinggalkanku lagi.."

Pintanya memohon pada Mahiru, baru kali ini dia melihat Subaru begitu emosional dan frustasi.

"Aku benar-benar merindukanmu, kupikir kau benar-benar sudah tidak ada didunia ini. Aku sangat menderita, jangan pergi ke tempat pria itu.."

Ucapnya berlutut di lantai, dia mencium tangan Mahiru. Mahiru pun mengusap kepalanya, Mahiru tidak bisa membohongi hati dan dirinya. Dia mencintai Subaru lebih dari apapun walau sudah disakiti berkali-kali. Tapi Subaru sudah menyesalinya, manusia memiliki kesempatan kedua bukan?

"Maaf aku berbohong. Dia hanya penolongku."

"Penolongmu?"

"Dia yang sudah merawatku selama ini, jadi aku harus menemuinya. Dia akan khawatir kalau aku tidak kembali."

"Kau tidak punya hubungan apapun dengannya kan?"

"Kau tidak percaya padaku?"

"Aku percaya padamu!"

Pekiknya langsung, Mahiru tertawa kecil. Subaru pun tersenyum karena sudah bisa melihat wajah tertawa Mahiru. Dia pun menciumnya, Mahiru tentu membalasnya. Keduanya saling mengaitkan lidah mereka dan membuat sedikit suara,

"Nn..Nn.."

Desah Mahiru, Subaru mulai merangkak ke atas kasur Mahiru.

"Kali ini tidak akan kulepaskan."

Ucap Subaru senang karena dia mulai bergairah, hanya dengan ciuman saja sudah membuatnya terangsang. Karena baju Mahiru yang super mudah buka, dia tinggal melepas tali yang terikat dan terekspos semua tubuhnya. Sudah berapa lama dia tidak bisa melepaskan hasratnya, hanya dengan melihat tubuh kekasihnya dia sudah bergairah kembali. Dia benar- benar maniak sex hanya dengan Mahiru saja.

"Aku benar-benar sudah merindukanmu."

Ucapnya dan penisnya tahu dimana dia harus berada. Sebelum memasukkan penisnya, dia melebarkan lubang Mahiru dengan 2 jari.