My Love 3 "584"

1.8K 260 36
                                    



"Kenapa kalian membawa yang besar juga!"

Marah seorang pria tua karena suruhannya membawa Nagano serta.

"Karena dia tidak mau melepaskan yang kecil! Bagaimana pun kami menghajarnya, dia selalu melindungi bayinya!"

"Tapi sudahlah! Kita juga bisa mendapatkan uang untuk perkepala. Aku akan balaskan dendamku pada Tatsumi sialan itu! Memecatku hanya karena sedikit korupsi!"

Kesalnya pada Tatsumi, tapi anaknya yang kenak imbas.

Yukiya dan Nagano pun dalam keadaan tidak sadar dengan Nagano memeluk erat Yukiya agar anak itu tetap aman dan tidak dipukuli penjahat, tubuh besarnya berguna juga.

"Masukkan mereka ke aquarium dan tambahkan air!"

"Boss tidak bermaksud menenggelamkan mereka?"

"Tentu saja! Tatsumi akan merasakan akibatnya!"

Mereka pun memasukkan Nagano dan Yukiya serta dalam aquarium segi empat setinggi 1 meter, kemudian mereka mengisi air dengan selang air ke dalam aquarium tersebut. Kurang lebih 10 menit air sudah mencapai setengah meter. Kaki Yukiya sudah mulai terendam membuat si kecil sadar dan menangis keras menggema gudang tua ini.

"Diamkan anak itu!"

"Anaknya tidak bisa diam!"

Pekik mereka karena sekarang mereka sudah di dalam aquarium.

"Lama-lama juga diam sendiri! Tunggu airnya semakin meninggi!"

"Setelah kita ambil uangnya, kita akan langsung pergi!"

Air aquarium tersebut mulai kotor karena darah bekas pukulan para penjahat pada Nagano, perlahan dia membuka matanya karena Yukiya terus menangis.

"Yukiya.."

Panggilnya meninggikan si kecil agar tidak tenggelam, airnya sudah 80% tingginya. Nagano tidak bisa kabur karena kakinya terikat untung tangannya tidak terikat dan bisa meninggikan Yukiya dan membiarkan si kecil duduk di atas kepalanya.

"Yukiya tenang saja, paman akan menjagamu."

Pesannya pada si kecil. Si kecil tidak berhenti menangis, mungkin karena dingin.

"Yukiya jangan menangis, Oda akan segera menjemput kita."

Ucap Nagano lagi yakin bahwa Oda akan datang menyelamatkan mereka.

"Nanti paman belikan permen yah, Yukiya berhenti menangis."

Pintanya pada si kecil yang masih menangis, dia takut kalau Yukiya terus menangis maka penjahatnya akan membungkam Yukiya seperti sebelumnya.

Tiba-tiba terdengar suara tabrakan kuat dari luar gudang mereka dan sebuah mobil melaju ke arah kerumunan penjahat dan mereka segera menghindar sebelum ditabrak, dengan santainya Oda keluar dari mobil dan mengeluarkan pistolnya menembaki satu persatu penjahat yang masih belum siap.

"Siapa orang ini?!"

"Malaikat pencabut nyawa!"

Balas Oda menembaknya tepat di kepala. Beberapa dari mereka yang berhasil kabur pun segera bersembunyi. Oda sudah meminta bawahannya bahwa tidak ada satupun yang boleh lolos,

"Bunuh semuanya!"

Pekik Oda pada bawahannya dan perintah itu mutlak bagi mereka yang menghormati Oda.

Yukiya terbengong melihat Oda, begitu juga Nagano yang sudah tenggelam di dalam air. Dia bisa menahan nafasnya dalam air untuk sementara waktu, Oda melihat Nagano yang sudah tidak sanggup lagi menahan nafas dan Yukiya masih di atas kepalanya. Kalau dia melepaskan Yukiya sekarang, maka anak itu akan ikut tenggelam bersama pamannya.

Karena peluru sudah habis, Oda mengeluarkan dua pisau pendeknya dan menggorok leher mereka tanpa ampun.

"Yukiya! Tuan!!"

Pekik Oda berlari secepat kilat ke arah mereka.

Dia berhasil meraih Yukiya sebelum dirinya jatuh ke dalam aquarium tapi tidak bagi Nagano.

Dia pun tenggelam dalam aquariumnya.

"Tuan!!"

Pekiknya panik, dia menggendong Yukiya dan tidak bisa menolong Nagano.

"Lepaskan anak itu!"

Pekik salah seorang penjahat dan menembak punggung Oda dan untung hanya mengenai bahunya. Dia pun berbalik dan melempar pisaunya tepat ke jidatnya, penjahatnya tewas seketika.

"Yukiya!"

Panggilnya panik karena si kecil yang tidak sadar sebab demam tinggi.

"Tolong bawa tuan muda ke rumah sakit sekarang!"

Pesannya pada bawahannya dan dia segera menggendong Yukiya pergi membawanya ke rumah sakit.

Oda pun mengeluarkan Nagano dari dalam aquarium.

"Nagano!! Nagano!! Bangun!"

Panggilnya tanpa embel-embel 'tuan' tapi tidak ada reaksi dari Nagano sendiri, Oda pun melakukan CPR melalui mulutnya.

"Bangun!!!"

Pekiknya menekan dada Nagano dengan keras hingga Nagano terbatuk mengeluarkan air yang ditelannya.

Oda pun segera menggendongnya ke mobil dengan susah payah karena tubuhnya yang berat, dia pun bertanya pada bawahannya kemana dia bawa Yukiya dan segera dia melesat pergi setelah berpesan pada lainnya untuk membereskan sisanya, jangan tinggalkan satu pun.

"Bunuh semuanya!"

Teriak Oda sebelum pergi.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang