My Love 3 (Mpreg)

My Love 3 "532"

Yuzuki hanya diam di dalam kamarnya.

Oda datang ke apartemen untuk melihat keadaan kedua orang ini.

"Apa maksud boss Yuzuki hamil?"

"Dokter mengatakan dia hamil.."

Jawab Kuga lagi.

"Lalu....Hamil? Boss tahu kan? Kalau Yuzuki hamil...Si-siapa yang menghamilinya??!"

Tanya Oda langsung. Pertanyaannya memang tidak salah.

Kuga tidak bersuara.

"Apa boss sudah melakukan sex dengan Yuzuki?!"

Tanyanya lagi. Kuga mengangguk akhirnya.

"Berarti bayi dalam kandungan Yuzuki adalah anakmu boss! Hore! Boss sudah dapat keturunan akhirnya!!"

Kuga hanya diam saja, dia masih bingung..

"Boss kenapa tidak terlihat bahagia?"

"Aku tidak tahu.."

"Seharusnya boss bahagia karena akhirnya akan jadi ayah. Aku pikir boss akan jadi bujang lapok karena tidak mau menikah."

"Aku tidak setua itu! Dan aku tidak punya hubungan khusus dengan Yuzuki."

"Lalu kenapa bisa sampai hamil?!"

"Aku yang memaksanya.."

Jujur Kuga,

"Boss, kau tahu perbuatanmu itu seperti memperkosanya.."

"Aku tahu.."

"Sekarang bagaimana?"

"Yuzuki tidak mau keluar dari kamar."

"Dia pasti masih shock.."

"......................."

"Boss kau harus bertanggung jawab!"

"Aku tahu..."

"Kalau begitu aku coba bicara padanya."

Oda pun pergi untuk menemui Yuzuki.

"Yuzuki apa kau di dalam? Aku ingin bicara padamu."

"........................"

Tidak ada suara dari dalam.

"Kenapa dia tidak menjawabku? Dia baik-baik saja kan?"

Gumam Oda mulai berpikir.

"Yuzuki! Kalau tidak segera buka maka akan ku dobrak pintunya!"

Tidak lama setelahnya pintu terbuka, terlihat Yuzuki yang lelah karena tidak tidur.

"Ada apa lagi?"

"Aku mau bicara denganmu,"

"Apa yang mau dibicarakan?"

"Yuzuki, aku tahu ini berat untukmu. Tapi boss akan bertanggung jawab!"

"........................."

"Yuzuki ayolah.."

"Aku tidak mau bayi ini. Aku mau menggugurkannya."

Jawab Yuzuki.

"Jangan bodoh! Bayi itu keturunan boss! Tidak boleh menggugurkannya!"

"Tapi aku tidak menginginkannya!"

"Biarkan saja kalau dia mau menggugurkannya. Memang itu hanya sebuah kesalahan."

Balas Kuga, Yuzuki langsung menutup pintunya dengan keras.

"Boss!"

"Biarkan saja, ayo pergi. Aku masih ada meeting."

"Baik."

Mereka pun pergi meninggalkan Yuzuki sendiri.

Yuzuki tidak mau makan dan tidak mau minum selama beberapa hari.

Karena Kuga juga sibuk dia tidak memperhatikan Yuzuki sampai Oda yang datang sebab keduanya sampai sekarang tidak bicara.

"Boss! Kau membiarkan Yuzuki di dalam kamar?!"

"Aku sudah memanggilnya tapi dia tidak menjawabku."

Jawab Kuga.

"Tidak bisa begini! Aku akan membujuknya lagi! Jangan sekali-kali mencampuri perbincangan kami!"

Pesannya pada Kuga sebelum ke kamar Yuzuki. Dia mengetuk dan meminta masuk tapi tidak ada jawaban sama sekali. Dia bahkan sudah mengancam tetap saja tidak ada suara.

Hingga pada akhirnya Oda mendobrak pintu dengan paksa. Tidak terlihat Yuzuki dalam kasur,

"Yuzuki? Apa dia ke kamar mandi?"

Dia pun berjalan ke arah kamar mandi yang pintunya sedikit terbuka.

Alangkah kagetnya dia melihat Yuzuki tergeletak di lantai tidak sadarkan diri.

"Yuzuki!!"

Pekiknya panik menyentuh tubuh dinginnya. Mendengar suara panggilan Oda, Kuga pun segera masuk ke dalam kamar.

"Boss! Yuzuki tidak sadarkan diri!"

Kuga pun menggendong Yuzuki dan akan menaruhnya ke kasur.

"Bawa ke rumah sakit! Bayinya! Kita harus selamatkan bayinya!!"

Pekik Oda setelah melihat darah di lantai. Karena Yuzuki memakai celana hitam jadi noda darahnya tidak jelas tapi setelah Yuzuki dipindahkan barulah terlihat bekas darah di lantai.

Oda langsung keluar apartemen bersama Kuga, dia menyetir dengan cepat dan selamat hingga tempat tujuan.

"Dokter bagaimana bayinya?!"

Tanya Oda langsung pada dokter setelah selesai pemeriksaan.

"Bayinya baik-baik saja. Pasien hanya kurang nutrisi dan pendarahan karena stres, tapi sekarang kondisinya sudah stabil."

Kuga hanya diam saja, sesekali dia melihat Yuzuki yang terlelap dengan selang infus tertanam di tangannya.

Oda mengurus administrasinya, Kuga hanya menjaga Yuzuki.