My Love 3 "544"

2.3K 295 57
                                    



Karena bosan di apartemen, Kuga pun mengajak Yuzuki ke kantor.

"Sudah lama tidak kemari."

"2 bulan saja Yuzuki. Kau tidak datang kemari hampir 2 bulan."

"Sudah lama juga yah."

Ucap Yuzuki duduk di kursi. Oda menghampirinya.

"Yuzuki perutmu sudah besar yah.."

Ucap Oda menyentuh perut buncit Yuzuki. Kuga langsung melihat ke arah mereka, padahal dia sedang fokus di komputer.

"........................."

Dia hanya diam menatap mereka.

"Hm..sudah mau masuk 3 bulan."

"Wah cepat juga yah,"

"Apa aku terlihat gemuk?"

"Tidak, hanya perutmu saja yang besar dan keras."

Dia menyentuhnya.

"Apa bajumu tidak kekecilan?"

"Hmm.. Sedikit mengecil sepertinya. Apa harus pergi beli baju."

Dia menarik bajunya dan tonjolan itu sangat jelas terlihat.

"Kita bisa pergi setelah berkas ini selesai."

Jawab Kuga. Oda tersenyum kecil,

"Nanti kita pergi belanja."

"Eh apa perlu?"

"Makin hari perutmu akan membesar, jadi kita perlu membeli yang cocok dengan kondisi perutmu saat ini."

"Oh.. Baiklah."

".........................."

"Atau kita sekalian beli perlengkapan bayi?"

"Boleh juga!"

"Kita belum tahu jenis kelamin bayinya, jadi tunggu beberapa bulan lagi."

Balas Kuga bijak.

"Benar juga. Baiklah kita tunggu tahu jenis kelaminnya saja. Boss tahu banyak yah?"

Goda Oda. Kuga menatapnya dan Oda tersenyum, dia tahu bossnya sedang tersipu malu. Yuzuki hanya tertawa kecil.

"Lalu kapan kalian menikah?"

Tanya Oda langsung. Keduanya diam.

"Yuzuki kau belum beri jawaban? Bayimu sudah semakin besar!"

Oda mulai memprovokasi Yuzuki.

"Apa aku harus?"

"Tentu saja! Nanti anakmu di luar nikah kau tahu!"

"Eh.. Kalau begitu kita daftarkan dulu."

"Kau saja tidak tahu nama anakmu, jadi sekarang kapan kalian mau menikah?"

"A-aku.."

"Apa kau mau atau tidak?"

Tanyanya lagi. Yuzuki menatap Kuga, dia langsung berpaling pura-pura melihat ke arah komputer. Dia juga menantikan jawaban Yuzuki, tapi Yuzuki malah menatapnya dan membuatnya berpaling.

Dia sama sekali tidak bersuara, Oda menatap keduanya yang hanya diam.

Pikirannya mulai jalan.

"Apa aku boleh melihat tanganmu?"

"Tanganku?"

Yuzuki memberikan tangannya.

"Hm.."

Oda melihat dan menyentuhnya.

"Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa."

"Aku sudah selesai, ayo kita pergi."

"Baik."

Jawab keduanya kompak. Yuzuki pun berjalan duluan karena Oda akan merapikan mejanya sebentar, Kuga mengambil jaketnya dan akan menyusul Yuzuki tapi dihentikan Oda. Kuga menatap Oda yang menahannya pergi.

"Ada apa?"

Tanyanya bingung.

Yuzuki yang sudah di luar kantor pun melihat sopir yang pernah terluka karenanya. Dia menyapa Yuzuki dan sebaliknya, Yuzuki sangat senang kalau dia baik-baik saja.

Dia berterima kasih padanya karena sang sopir Yuzuki bisa sehat sampai sekarang.

Lalu Oda dan Kuga datang,

"Aku yang akan jadi sopir,"

"Baik."

Ucapnya memberikan kunci pada Oda.

"Kau sudah boleh pulang."

Pesan Kuga pada sang sopir karena dia tidak akan datang ke kantor lagi, jadi dia boleh pulang.

Oda mengantar Yuzuki ke toko baju, Yuzuki melihat-lihat apa yang dia suka.

Oda meminta para pelayan untuk mengeluarkan baju untuk ibu hamil. Dan begitu banyak pilihannya.

"Apa yang harus kupilih?"

Gumam Yuzuki melihat-lihat dan tak sengaja melihat harganya.

"Mahal sekali buat baju setipis ini."

Gumamnya.

"Pilih yang kau suka Yuzuki, boss akan membayarnya."

"Benar juga."

Kuga hanya duduk melihat mereka memilih baju.

Yuzuki melihat baju dan entah apa yang membuatnya begitu berani,

"Kuga coba baju ini."

Ucapnya memberikan baju wanita padanya. Kuga menatapnya dan tidak tahu itu pakaian untuk wanita.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang