My Love 3 "481"

2.6K 300 22
                                    



Tatsumi duduk diam di kasurnya, dia tidak bisa melakukan aktivitasnya karena terluka. Kuro pun datang karena sudah jam makan siang, dia memberi salam pada Tatsumi sebelum membawa makanannya masuk, dia mendorong meja kecil yang beroda. Tatsumi menatapnya,

"Aku belum lapar Kuro,"

Ucapnya langsung melihat makanan datang.

"Dan aku tidak mau minum obat."

Sambungnya lagi, Kuro menatapnya dan menulis di catatannya.

"Mau makan atau tidak?"

Tanyanya dan tatapan mukanya sama datarnya.

"Kenapa kau bisa bertanya dengan wajah polosmu?"

Tanya Tatsumi menatapnya.

"Setidaknya kau menunjukkan ekspresi bertanya! Bukan wajah datarmu!"

Kesalnya karena walau dia menulis tetap saja wajahnya begitu.

"Aku tidak mau makan kalau tidak disuapi!"

Sambungnya lagi.

Kuro pun mengambil makanannya dan menyuapi Tatsumi sesuai keinginannya.

Tatsumi tersenyum dan memakannya dengan lahap.

"Makanan di rumah lebih enak daripada di rumah sakit, sama sekali tidak enak."

Curhatnya pada Kuro, Kuro tidak membalasnya karena tangannya sudah sibuk menyuapi Tatsumi.

"Kuro, habis ini aku mau mandi. Kau bisa bantu? Aku sudah 2 hari tidak mandi."

Pinta Tatsumi. Kuro pun mengangguk menyetujuinya.

Selesai menyuapi Tatsumi, Kuro pun segera menyiapkan keperluan mandi Tatsumi. Tatsumi sendiri sudah membuka celananya dan saat dia ingin membuka bajunya tangannya menghalanginya. Kuro segera membantunya dengan pelan dia melepas bajunya walau sedikit menyakiti tangan Tatsumi. Memang tidak ada pilihan selain harus disakiti, Kuro bisa melihat balutan disekitar dada sampai ke perut Tatsumi. kalau dia seburuk itu kenapa minta mandi?

Kuro pun menulis ke catatan.

"Aku akan membersihkan tubuhmu dengan kain, kalau sekarang menyentuh air lukamu tidak akan sembuh."

"Tapi aku gerah Kuro."

"Ini berbahaya. Dengarkanku untuk kebaikanmu. Tunggu sampai luka di tubuhmu sembuh baru mandi."

"Kalau kau takut perbannya basah yah ganti saja,"

"Bukan masalah perban, lukamu masih baru dan pasti akan sakit saat menyetuh air."

"Hm..Baiklah lakukan sesukamu."

Jawabnya pasrah dan duduk diam saja. kuro pun mengambil air hangat dan kain serta handuk kering juga piyama yang mudah dilepas untuk dipakai Tatsumi. kuro melakukan tugasnya dengan sempurna tanpa menyakiti Tatsumi, dia sendiri hanya menatap Kuro dan tersenyum karena akhirnya Kuro merawatnya.

Setelah selesai dia membaringkan Tatsumi lagi ke kasur.

"Aku tidak mau tidur,"

Ucap Tatsumi dan ditatapi Kuro. Kuro pun mengambil obat dan memberikan padanya. Dia menatapnya sejenak sebelum meminumnya.

"Aku mau baca,"

Pintanya dan Kuro mengambilkan buku pelajaran.

"Kau mengambilkan buku pelajaran? Aku mau buku lain!"

Pintanya dan Kuro mengambilkan novel yang membuatnya tutup mulut dan membacanya. Tapi belum selembar dia baca dia sudah mulai mengantuk, perlahan dia menutup matanya dengan buku yang terjatuh ke atas dadanya. Kuro sudah tahu cara obatnya bekerja jadi dia segera mengambil bukunya dan menyelimuti Tatsumi yang tidur dengan nyenyak.

Dia sudah melihat obat-obatan Tatsumi yang diberikan dokter, ada obat penahan sakit serta obat tidur dalam dosis rendah. Karena itu dia tidak langsung mengantuk dan butuh waktu sampai obatnya bekerja.

Kuro sudah memahami beberapa obat karena setiap hari dia memberikan pada tuannya.

Dia mengusap wajah tidur Tatsumi yang begitu lelap dan damai. Dia benar-benar tidak menyangka Tatsumi mengalami luka yang serius dan kenapa harus buru-buru pulang kalau memang belum sehat?

Dia pun keluar dan bertanya pada kepala pelayan dengan catatannya. Kenapa tuan mudanya bersih keras keluar dari rumah sakit kalau belum sembuh total?

"Tuan muda tidak mau tuan besar khawatir karena tidak melihatnya, jadi dia segera meminta pulang saat dia sadar. Padahal dokter sudah menahannya tapi dia keras kepala dan mau pulang untuk bertemu dengan tuan besar. syukurlah dia bisa berlaku tidak terjadi apa-apa di depan tuan besar, tuan besar tidak terlalu terpuruk dengan keadaan tuan muda."

Jelasnya kenapa Tatsumi segera pulang walau kondisinya tidak stabil.

Kakeknya memang sudah khawatir karena tidak melihat cucunya, beda kalau mereka di luar negeri yang jauh tapi cucunya ini ada bersamanya tentu saja dia akan khawatir jika tidak melihat cucunya.

Kuro pun berkunjung ke kamar tuannya.

"Bagaimana keadaan Tatsumi?"

"Dia sedang istirahat tuanku,"

Jawab Kuro dengan catatannya.

"Anak itu benar-benar bikin khawatir saja, tidak ada luka serius kan?"

"Tidak ada, kakinya terkilir dan tangannya terluka karena pecahan kaca."

"Syukurlah, tapi dia akan baik-baik saja kan?"

"Aku akan merawatnya dengan baik, jadi tuanku tenang saja."

"Baiklah Kuro, aku serahkan cucu bandelku padamu. Sepertinya dia mau mendengarkan perkataanmu."

"Aku mengerti. Tapi tuan juga harus makan dan minum obat dengan teratur."

"Itu sudah pasti, jadi kau bisa tenang merawat cucuku. Kalau ada apa-apa segera hubungiku kau mengerti? Jangan sampai keadaannya memburuk!"

"Aku mengerti, akan kupastikan tuan muda baik-baik saja."

Tulisnya membuat kakek Tatsumi sedikit tenang dan bisa tidur siang segera.

Kuro menyelimutinya dan pergi.

Tatsumi hanya tidur dan tidak bangun lagi.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang