My Love 3 "461"

2.7K 299 78
                                    



Subaru duduk diam di ruang tamu sambil memeluk baju Mahiru yang masih ada bau tubuhnya. Dia mencium bau bajunya dan terlelap di lantai setelah puas minum beer.

Saat libur lagi dia selalu ke jurang membawa bunga, dia tidak bosan sama sekali duduk diam di sana. bercerita pada laut yang berderu ombak gemericik air terhempas dengan karang.

Duduk berjam-jam lamanya hingga dia memutuskan pergi.

Dia juga mengelilingi kota dekat daerah tersebut hingga nama 'Subaru' terdengar saat dia pergi membeli minuman dimesin minum karena haus.

Dia melihat sekitarnya dan yang dia bisa lihat hanya orang dibawa pergi dengan mobil dan tepat melewatinya baru dia bisa melihat jelas siapa orang di dalam mobil tersebut.

"Mahiru??"

Kagetnya dan segera berlari masuk ke dalam mobilnya.

"Mahiru!"

Panggilnya sangat yakin orang itu Mahiru.

Dia hampir kehilangan jejaknya tapi berhasil mengenali mobilnya yang terparkir depan gedung tua. Subaru segera keluar dari mobil tapi justru orang-orang itu sudah lari terbirit-birit membuat Subaru bersembunyi lagi. Karena dia tidak melihat Mahiru, dia pun segera masuk ke dalam gedung dan yang dilihatnya adalah Mahiru berdarah dengan pakaiannya yang sudah robek.

"Mahiru!!!"

Pekiknya segera melepas jaketnya dan menutupi tubuhnya. Dia pun menggendong Mahiru dan kembali ke mobil. Dia masih bisa mendengar panggilan 'Subaru' dari mulut Mahiru.

"Mahiru!! Bertahanlah! Mahiru!!"

Sebelum dia melajukan mobilnya dia menekan luka Mahiru dengan dasinya. Dan segera dia ke rumah sakit terdekat.

"Mahiru!!"

Panggil Subaru sedari membawa Mahiru dengan strecher ke dalam ruang ICU, Subaru pun ditahan dekat pintu, tidak diizinkan orang masuk ke dalam selain dokter dan suster.

Subaru pun hanya bisa menunggu tidak tenang.

...............................................

Mahiru membuka matanya, karena terang dia menutup matanya kembali. Setelah beberapa saat dia kembali membuka matanya.

Dia melihat sekitarnya dan menyadari dia dimana.

Dia pun bangun dan duduk diam.

"Subaru?"

Gumamnya karena saat dia kritis dia mendengar suara kekasih yang dia cintai. Tapi saat dia bangun tidak ada siapapun di dalam ruangannya. Dia menghela napas panjang,

"Apa yang kupikirkan, tidak mungkin Subaru. Dia sudah menikah dengan gadis lain."

Ucapnya tertawa bodoh, dia memang sudah merelakan Subaru tapi dia tetap merasa sakit saat mengingatnya. Dia meneteskan air mata, disaat-saat begini hanya Subaru yang dia pikirkan. Setelah tenang dia baru ingat dengan Subaru dan Ito. Dia pun segera turun dari kasur sambil membawa botol infusnya.

"Aku harus memberitahu mereka. Mereka pasti akan khawatir,"

Ucapnya buru-buru pergi dari rumah sakit.

"Mahiru!!!"

Pekik Subaru membuatnya terhenti, dia pun berbalik dan melihat Subaru berlari ke arahnya. Langsung dia peluk Mahiru yang ada di depannya.

"Mahiru!! Mahiru!!"

Panggilnya senang.

"Subaru?!"

Mahiru sangat shock karena dia bukan sedang berhalusinasi. Dia benar-benar ada di depannya. Mahiru memeluknya,

"Subaru,"

Panggilnya sambil berlinang air mata.

"Mahiru!!! Aku rindu padamu! Aku sangat rindu!"

Ucapnya memeluk erat Mahiru.

"Aku juga sangat merindukanmu."

Balas Mahiru, tiba-tiba dia mengingat pesta di rumahnya. Dia pun melepas pelukan Subaru.

"Mahiru?"

"Kenapa kau di sini?"

"Aku melihatmu dibawa orang-orang itu jadi aku mengejarmu. Kau tahu aku sangat khawatir sekali! Kau sudah tidur selama 4 hari karena kekurangan darah!"

"Apa? 4 hari?! Aku harus pergi!"

"Kau mau kemana?"

"Aku mau pulang!"

"Pulang kemana? Selama ini kau ada dimana?! Kalau kau masih hidup kenapa kau tidak pulang?!"

"Aku tidak bisa pulang, aku tidak ada tempat untuk pulang!"

"Apa maksudmu kau tidak punya tempat untuk berpulang?!"

"Apa kau lupa dengan hal yang terjadi pada kita? Aku tidak ingin membahasnya lagi, tinggalkanku sendiri! Kau sudah punya keluarga yang harus diperhatikan."

Ucapnya mendorong Subaru pergi.

"Tinggalkanku sendiri, tidak ada lagi hubungan diantara kita."

Ucapnya dan berbalik. Subaru memeluknya,

"Maafkanku! Aku salah tidak mempercayaimu! Aku salah Mahiru!"

"....................."

"Mereka yang sudah menipuku! Tapi tenang saja, aku sudah memasukkan mereka ke dalam penjara!"

"Kau apa?"

Mahiru tidak mengerti maksudnya.

"Mereka yang meminta pembunuh bayaran membunuhmu! Tapi mereka semua kini berada di penjara!"

"Jadi itu semua ulah keluargamu?"

"Maafkanku, jika aku menyadarinya dari awal. Kita mungkin tidak akan berpisah, maafkanku Mahiru."

Ucap Subaru memeluknya erat, Mahiru pun hanya bisa diam dan mengolah kata-kata dari Subaru. Ternyata dalangnya adalah keluarga Subaru, sampai segitunya ingin memisahkan mereka.

"Bukankah kau sudah menikah dengan Sasha?"

"Aku tidak menikahinya, aku tidak akan menikah dengan orang yang tidak kucintai."

Jawabnya. Mahiru memegang tangan Subaru yang memeluknya,

"Apa kau mengatakan kebenaran Subaru?"

"Aku sungguh Mahiru, hanya kau yang kucintai tidak ada yang lain."

"Tapi aku tidak, aku mencintai orang lain."

Ucapnya melepaskan pelukan Subaru.


My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang