My Love 3 (Mpreg)

My Love 3 "495"

"Apa maksud dari semua ini?"

"Gadis dalam foto itu adalah calon tunanganmu. Mama dan Papa sudah setuju dengan keluarganya kalau kau harus bertemu dengannya besok dan merencanakan kapan pertunangan kalian."

"Kenapa harus aku?!"

"Gadis itu menyukaimu. Orang tuanya juga setuju jika putrinya menikah denganmu. Dia akan menginvestasi sahamnya ke perusahaan papa jika kau menikahi anaknya."

"Jangan seenaknya memutuskan hal tanpa perundingan dariku! Siapa yang mau menikahi orang yang tidak dikenal?!"

"Karena itu kau akan kenalan dengannya besok dan seterusnya sampai kalian sudah pasti."

"Aku tidak mau!"

"Kau tidak bisa berkata tidak! Ini untuk kebaikanmu!"

"Hidupku dan dengan siapa aku ingin hidup adalah keputusanku! Aku tidak mau melakukan hal hanya karena dia akan memberikan saham besar!"

"Kalau kau menolaknya akan membuat malu keluarga kita!"

"Aku tidak peduli! Aku tidak mau tetap tidak mau!"

"Pikirkan saja sendiri!"

Kesalnya dan pergi.

Tatsumi sama sekali tidak berminat untuk menemui gadis ini. Dia sama sekali tidak tertarik.

Dia melanjutkan kerjanya dan tidak memikirkan hal lain.

Pagi-pagi sekali Tatsumi sudah siap dan segera berangkat kerja karena ada urusan kerjaan. Dia melihat Kuro yang sedang merawat bunga di tamannya.

Hanya sebagian yang bermekaran dan bagian lain masih belum, jadi terlihat tidak seimbang. Hijau dan berwarna,

"Kuro!"

Panggil Tatsumi membuatnya berpaling. Dia memberi salam, Tatsumi menghampirinya.

"Kenapa pagi-pagi sudah di luar?!"

"Aku hanya melihat taman tuan."

"Kau bukan hanya melihat! Tapi sudah mulai merawatnya! Aku sudah bilang istirahat dulu!"

"Aku tidak bisa duduk diam terus, aku harus bekerja."

Balasnya dan Tatsumi tidak tahu harus berkata apa.

"Tapi jangan berlebihan, okey!"

"Iya."

"Aku pergi dulu,"

Ucapnya pergi karena memang dia sedang sibuk.

Kuro melanjutkan kerjaannya.

"Akhirnya kau sudah menunjukkan taringmu."

Ucap kakak Tatsumi di belakang Kuro. Kuro hanya diam dan memberi salam.

"Asal kau tahu saja! Aku tidak akan membiarkanmu seenaknya! Aku akan membuatmu pergi dari sini!"

Marah kakaknya dan Kuro hanya bisa diam.

Dia pergi dengan kesal.

Kuro tidak peduli padanya dan merawat bunganya kembali.

Setengah hari dia di taman untuk mengurus semuanya. Dia lupa pada waktu dan fokus pada taman.

Tiba-tiba datang sebuah mobil mewah dan keluarlah gadis cantik dari mobil tersebut. Dia tidak memandang Kuro dan pergi ke dalam mansion begitu saja.

Kuro juga sudah selesai dengan tamannya dan segera membersihkan diri.

Dia pun melanjutkan pekerjaan lainnya.

"Hey bisu!"

Panggil kakak Tatsumi dan Kuro menghampirinya.

"Tolong layani tunangan Tatsumi!"

Pesannya dan Kuro melihat wanita cantik yang duduk di kursi, dia tersenyum pada Kuro.

Dia mengangguk memberi salam.

Kuro pun menyiapkan minuman untuk tunangan Tatsumi.

"Kakak, dimana Tatsumi?"

"Sebentar lagi dia pulang, tunggulah."

"Apa aku mengganggu pekerjaannya?"

"Tentu saja tidak, dia akan senang bertemu denganmu."

"Kalian sudah menentukan hari pertunangannya?"

Tanyanya.

"Secepatnya kak,"

"Tatsumi bilang bisa kapan saja."

"Benarkah? Tatsumi menyetujuinya?"

"Tentu saja, kenapa dia harus menolak gadis cantik sepertimu?"

Jawabnya menatap ke arah Kuro yang berdiri di samping mereka.

Dia hanya diam tak bersuara, seharusnya dia tidak di sana tapi dia dipaksa untuk tetap di sana.

Mereka terus berbincang tentang hari pertunangan mereka. Kuro melayani mereka karena itu memang tugasnya sampai Tatsumi pulang kerja.

"Apa yang kalian lakukan?"

Tanyanya dengan nada bicara yang tidak suka.