My Love 3 "446"

3.5K 317 19
                                    



Kaho dan Kai akan menjemput anaknya setelah pulang kerja,

"Mama!"

Panggil Ryuu dan Kaho menggendongnya tapi karena punggungnya sakit dia merintih.

"Aww! Aww!"

Jeritnya.

"Mama?"

"Aku tidak apa-apa,"

Jawabnya dan segera membawa Ryuu ke dalam mobil.

"Bagaimana pelajaran hari ini?"

Tanya Kai mengusap kepala Ryuu.

"Papa, mama sakit."

Ucapnya membuat keduanya kaget,

"Sakit? Aku tidak tahu! Sakit apa Kaho?"

Tanya Kai dan Kaho menatapnya, dari tatapan Kaho Kai sudah mengerti maksudnya.

"Ahh besok papa bawa mama ke rumah sakit. Ryuu sudah makan? Mau makan dulu baru pulang?"

Ucapnya mengalihkan pembicaraan.

"Mama yakin baik-baik saja?"

"Iya, mama baik-baik saja. Mama lapar, kita makan dulu yah."

Dia juga mengalihkan pembicaraan. Ryuu pun mengiyakan mereka untuk makan.

Mereka pergi ke tempat langganan Kai. Tempat dimana Kai melihat Kaho bersama William awalnya.

Kai memang suka makanan di sana. keduanya juga menyukainya jadi mereka lebih ke sana kalau makan malam.

Kaho mengusap wajah tidur Ryuu,

"Apa tubuhmu baik-baik saja? kata Ryuu kau sakit?"

"Tidak apa-apa,"

Jawabnya masih menatap Ryuu.

"Kau benar-benar menyanyanginya."

"Dia adalah nyawaku, tanpa dia di sisiku aku mungkin sudah tidak ada."

Jawabnya, Kai mengusap kepala Kaho.

"Kau sedang menyetir."

Pesan Kaho dan Kai tertawa kecil.

"Baik,"

Ucapnya fokus di jalan. Sampai di rumah Kai segera menggendong Ryuu agar Kaho tidak merasa sakit.

"Kaho, apa kita perlu membeli kasur lebih besar? Kasurnya terlalu sempit untuk kita bertiga."

"Tidak perlu, aku akan membiasakan Ryuu tidur sendiri sekarang."

"Aku mengerti,"

"Biarkan dia tidur semalam bersamaku."

"Tentu saja,"

Balas Kai senang. Dia menidurkan Ryuu di tengah-tengah kasur. Keduanya segera mandi dan tidur.

Kaho memeluk Ryuu, Kai mengerti Kaho kenapa begitu. Dia hampir kehilangan anak kesayangannya. Jadi untuk membuatnya melepaskan anaknya dari pelukannya itu sangat sulit.

Kai hanya bisa bersabar sampai mereka bisa berpisah dengan sendirinya.

Dia mencium keduanya sebelum ikut tidur bersama mereka.

"Papa! Bangun!"

Panggil Ryuu, Kai membuka matanya. Dia seperti baru tidur tapi sudah dibangunkan lagi.

"Ada apa?"

"Mama sakit!"

"Sakit?!"

Tanyanya dan Ryuu menunjuk kamar mandi. Kai segera ke kamar mandi.

"Kaho kau baik-baik saja?"

Tanyanya dan hanya dengar suara air. Kemudian Kaho membuka pintu,

"Ada apa? kau sakit?"

"Mama sejak tadi bolak balik kamar mandi."

Ucap Ryuu.

"Aku hanya mual."

Jawab Kaho. Kai menatap Kaho.

"Apa jangan-jangan! Ayo ke rumah sakit."

Ucapnya cepat. Dia segera mencuci muka dan membawa Kaho ke rumah sakit.

Dan benar saja dugaan Kai Kaho sudah hamil sebulan lamanya, dia bersorak gembira karena akhirnya Kaho bisa hamil lagi. Kaho meminum obat untuk mengurangi mual-mualnya dan merasa lebih baik.

Ryuu memegang tangan Kaho.

"Apa Ryuu akan punya dede bayi?"

"Iya,"

Ucap Kaho memegangi perutnya. Ryuu menyentuhnya,

"Apa Ryuu juga dari sini besar?"

"Tentu saja, Ryuu di sini sejak awal dan mama selalu membawamu kemana saja mama pergi."

"Jadi begitu, berarti dede bayi juga akan begitu?"

"Iya, Ryuu tidak suka?"

"Mana mungkin Ryuu tidak suka, kalau ada dede bayi jadi Ryuu tidak akan kesepian lagi."

Ucapnya senang.

"Mama akan terus bersamamu saat ini, apa kau senang?"

Ucap Kai baru datang. dia pergi berkonsultasi pada dokter sebentar.

"Benarkah?"

"Iya, Ryuu sudah liburan sekolah kan? Mama juga akan libur jadi dia akan terus bersama Ryuu."

Ucap Kai,

"Apa maksudnya?"

"Kau tidak bisa bekerja lagi, aku tidak mungkin membiarkanmu bekerja. Bersama Ryuu lah, dia akan kesepian tanpamu nanti. Dia sedang liburan sekolah."

"Aku mengerti,"

"Kau juga harus banyak istirahat, bayi dalam kandunganmu dijaga dengan baik."

Pesan Kai mengelus perut Kaho.

"Apa Ryuu senang? Mama akan bersama Ryuu dan Ryuu akan punya dede bayi."

"Sangat senang! Aku akan bersama mama dan dede bayi!"

"Jaga mereka untuk papa yah,"

"Tentu! Ryuu akan menjaga mereka!"

Pekiknya girang. Kaho dan Kai tertawa melihatnya bersemangat. Kai mencium kening Kaho,

"Istirahat sebentar, nanti baru pulang."

"Aku sudah baik-baik saja, kita harus cari makan. Ryuu akan kelaparan nanti."

"Baiklah, ayo makan dulu. Lalu beli susu ibu hamil yah,"

"Iya,"

Kaho memegang tangan Ryuu, tapi Kai justru menggendongnya.

"Biar kugendong."

Ucapnya dan Kaho mengangguk.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang