My Love 3 "463"

2.5K 303 22
                                    




Pagi-pagi sekali Mahiru sudah meminta Subaru mengantarnya. Subaru yang masih tidur sudah dia bangunkan. Karena mereka selalu bangun awal,

"Pagi sekali!"

"Ayo!!"

Pekiknya lagi dan keluar dari rumah sakit lagi. Kali ini dia sudah dapat izin karena tidak ada yang salah dengan Mahiru. Dia sudah sehat.

"Ito!! Subaru!!"

Pekiknya lagi. Tapi tetap saja tidak ada orang,

"Mereka kemana pagi-pagi begini? Atau jangan-jangan tidak pulang? atau ke pasar??"

Gumam Mahiru, Subaru hanya bisa melihat sekitar. Dia sama sekali tidak kenal rumah ini dan tidak paham dengan yang digumamkan Mahiru.

"Jadi selama ini dia tinggal di sini?"

Gumamnya. Mahiru mencari mereka sampai keluar rumah. Dia mencari mereka dipesisir pantai dan tetap tidak menemukannya.

Mahiru tidak menyerah dan dia pergi ke pasar. Subaru hanya bisa diam mengikutinya.

"Mahiru!!"

"Paman!! Kau lihat Ito dan Subaru?!"

Tanya Mahiru langsung. Tiap kali Mahiru sebut nama 'Subaru', Subaru selalu merasa dia dipanggil Mahiru. Dia merasa kesal karena ada nama yang sama dengannya dipanggil oleh Mahiru.

Dia hanya melihatnya berbicara pada paman jual sayur.

Ekspresi Mahiru berubah pucat, dia pun segera mendekati mereka.

"Mahiru?"

"Tidak mungkin!"

Pekik Mahiru tidak percaya dengan yang dikatakan paman tersebut.

"Apa yang terjadi dengan orang itu?"

Tanyanya pada paman penjual sayur.

"Kapal yang dibawa Subaru terbalik karena ombak besar."

"Apa? Lalu dimana orang itu?"

"Semua orang dalam kapal tidak selamat, mayat mereka semua sudah ditemukan pada hari itu juga."

Jawab paman itu sedih, Subaru tidak bisa berkata-kata pantas saja Mahiru sampai pucat begitu. Dia pasti sangat shock,

"Ito..Dimana Ito paman?!"

Tanya Mahiru karena baru ingat dengan Ito,

"Ito, anak itu sangat kasihan.."

Ucap paman itu sampai menangis, langganan sayurnya sudah tidak ada.

"Katakan dimana dia! Aku mau menemuinya! katakan paman!"

"Karena dia tidak punya keluarga, dia sudah dimasukkan ke panti asuhan.."

"Kita akan menjemputnya! Subaru!!"

Pekik Mahiru, paman itu melihat Subaru. Dia juga aneh mungkin, namanya sama.

"Baik! Baik! kita jemput dia!"

Subaru tidak bisa melawan Mahiru. Dia pun segera ke tempat panti asuhan yang dikatakan paman tersebut.

Hanya butuh 1 jam perjalanan dari tempat mereka dan sampailah ke panti asuhan tersebut.

Mahiru langsung masuk ke dalam tanpa menunggu Subaru.

"Kenapa harus buru-buru! Siapa anak ini!"

Dia pun mengejar Mahiru dengan cepat, dia melihat Mahiru bertemu dengan pengurus panti tersebut dan langsung pengurus itu mengantar mereka ke kamar.

Terlihat Ito yang sama sekali tidak bergerak dari tempat duduknya. Pandangannya kosong, dia hanya memeluk pakaian ayahnya, Subaru.

"Ito?"

Mahiru memanggilnya tapi pengurus panti menahannya.

"Jangan membuatnya histeris, dia sudah tenang."

"Apa yang terjadi pada Ito?"

"Setelah dapat kabar ayahnya meninggal dan melihat mayat ayahnya dia jadi diam. Dia tidak lagi bicara sejak saat itu,"

"Tidak mungkin.."

Mahiru sangat kaget, Ito pasti sangatlah shock dan tidak bisa menerima semua kenyataan pahit ini. Kedua orang tuanya pergi meninggalkannya dalam waktu yang tidak lama.

"Tidak lama ini dia kehilangan ibunya dan kemudian sekarang ayahnya. Anak itu sudah hancur, aku benar-benar tidak tahu harus melakukan apa lagi. Anak sekecil itu harus kehilangan orang tuanya dan jadi sebatang kara."

Ucap pengurus panti sangat iba dengan Ito.

"Aku akan membawanya!"

Pekik Mahiru membuat Subaru kaget. Kenapa dia mau bawa anak orang? Pikir Subaru pasti.

"Apa?"

"Aku adalah kakaknya! Aku akan merawat Ito!"

"Kakak?"

"Kakak sepupunya! Aku akan merawatnya! Kumohon! Biarkanku merawat Ito! Aku sudah berjanji pada Subaru untuk merawat Ito!"

Mohonnya. Tapi pengurusnya tidak bisa menjawab langsung.

tetap saja mereka terlihat seperti orang asing.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang