My Love 3 "412"

3.7K 346 31
                                    



Sedangkan di Istana sudah sangat heboh karena ratunya menghilang.

Maliq sangat marah besar pada pelayannya. Jika dia tidak menemukan ratunya, maka kepala mereka jadi taruhannya.

Dia sedang tidak main-main sekarang, dia tidak akan menarik kata-katanya lagi jika ratunya sampai celaka. Apalagi ratunya sedang mengandung anaknya yang lebih berharga dari negaranya sendiri.

"Cepat cari yang mulia ratu sampai ketemu!"

Perintah Aaron pada prajuritnya.

Dan Maliq sama sekali tidak tenang, dia sendiri langsung menaiki kuda.

"Yang mulia!"

"Aku harus mencarinya sendiri! Aku tidak bisa diam saja di sini!"

"Aku akan menemani anda!"

Pekiknya menaiki kuda yang lain. Keduanya segera melesat ke luar istana menunggangi kuda karena kuda adalah kendaraan tercepat untuk saat-saat seperti ini dan dia bisa masuk ke dalam gang seukurannya daripada mobil yang kadang membuat lambat.

"Rinka!! Rinka!!"

Panggil Maliq mencarinya. Mudah saja mencari ratunya karena kulitnya yang berbeda.

Tapi tak satu pun orang dengan kulit yang sama dengan ratunya.

Mereka pun berpisah dan mencari ke arah berlawanan.

Maliq terus memanggil nama Rinka dan fokus mencari orang. Semuanya menghindar dari jalanan membiarkan Maliq lewat daripada celaka oleh kudanya.

Tapi satu orang ini keluar tiba-tiba dari gang, Maliq yang melihatnya segera menghentikan kudanya. Semua terdiam melihat aksi tersebut, orang itu terkapar di tanah dengan tubuhnya yang tertutupi kain. Maliq segera turun untuk melihat orang tersebut.

Alangkah kagetnya dia melihat jari-jari putih itu yang sangat dia kenali dan cincin pernikahannya.

"Rinka!!"

Pekiknya sangat panik dan membalikkan tubuhnya. Dan memang benar itu adalah Rinka.

"Rinka!! Rinka!! Buka matamu!! Rinka!!"

Pekiknya karena Rinka sama sekali tidak bergerak.

"Yang mulia!!!"

Pekik Aaron, semuanya sangat kaget karena teriakan Aaron. Mereka segera berlutut saat Aaron tiba menyambut rajanya.

"Rinka!! Rinka tidak sadar Aaron! Kudanya!"

"Tenanglah yang mulia, kita kembali ke istana sekarang!"

Aaron pun membantu rajanya naik ke atas kuda, lalu kemudian ratunya. Keduanya bergegas kembali ke istana.

Raut wajah rajanya sangatlah tidak baik, dia bisa saja membunuh pelayannya dengan tangannya sendiri jika ratunya tidak selamat.

Dan untung saja, Rinka baik-baik saja tanpa kekurangan apapun. Dan bayinya juga aman, semua orang bernapas lega akhirnya.

"Maliq..."

Panggil Rinka dalam tidurnya, Maliq segera menggenggam tangannya. Semua orang keluar dari ruangan.

"Aku di sini, aku di sini Rinka."

Dia mencium tangannya karena merasa lega. Dia benar-benar lega karena berhasil menghentikan kudanya menginjak Rinka.

"Kenapa kau keluar tanpa mengatakan apapun? kau membuatku sangat ketakutan,"

Gumamnya dan tidak dapat jawaban.

Yang pasti sekarang Rinka sudah ditemukan dan dia baik-baik saja tanpa kekurangan apapun.

Saat Rinka bangun, yang dia cari adalah makanan. Dia sudah merasa aman, jadi tidak memikirkan hal lain lagi. Dia sudah bersama suaminya dan dia juga baik-baik saja, semua kekhawatirannya hilang.

"Maliq! Maliq!"

Panggilnya pada Maliq yang tidur di sampingnya sambil memeluknya.

"Ada apa?"

"Maliq! Aku mau makanan yang di luar istana!"

"Makanan apa?"

Tanyanya dan Rinka menjelaskan bentuk makananya tetapi tidak tahu namanya. Maliq juga tidak tahu, jadi dia memanggil kokinya kemari untuk membuatkannya. Dan Rinka sendiri yang mau melihat proses pembuatannya.

Maliq menemaninya ke dapur untuk melihat kokinya masak.

"Enak,"

Ucapnya senang dan memakannya. Maliq pun merasa senang, semua pelayan di dapur tidak ada yang berani melakukan apapun kecuali tanpa perintah.

Melihat ratunya makan dengan lahap membuatnya tenang.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang