My Love 3 (Mpreg)

My Love 3 "431"

"Maaf president, aku minta izin mendadak."

Ucap Kaho.

"Tidak apa-apa, tapi ada urusan mendadak apa Kaho? Kau tidak pernah menceritakan detailnya."

Penasaran Kai.

"Maaf, aku tidak bisa menceritakannya."

Balas Kaho.

"........................"

Kai terdiam karena tetap saja Kaho tidak memberinya alasan. Bukan untuk pertama kalinya tapi sudah kedua kalinya, meminta ijin tanpa alasan.

"Baiklah kalau begitu. Tapi lain kali tidak boleh begini, kau tahu aku kesusahan nanti tanpa sekretaris."

"Aku mengerti, aku akan bekerja lebih baik lagi."

"Ya sudah, kau boleh keluar. Aku akan melanjutkan tugasku."

"Baik! terima kasih president!"

Ucapnya kemudian pergi. kai menghela napas,

"Dia menyembunyikan segalanya dariku."

Gumam Kai.

Kaho pun bekerja seperti biasa, dia mulai menjauhi Kai. Dia tidak banyak bicara lagi seperti dulu, padahal Kai selalu ingin bicara padanya tapi dia menghindar dan menghindar.

Kaho duduk di kursinya, Kai datang membawa ice cream.

"President, berhenti membelikan ice cream."

"Kenapa?"

"Aku tidak suka makanan manis."

"Masa? Aku melihatmu makan ice cream di Cafe strawberry."

Ucapnya membuat Kaho tertegun.

"Darimana kau tahu?"

"Aku melihatmu,"

Jawabnya dan Kaho tertegun,

"La-lalu kau melihat siapa lagi?"

Tanyanya kaget,

"Aku hanya melihatmu. Kenapa? Kau terlihat kaget,"

"Bukan apa-apa."

"Apa yang kau sembunyikan? Kau berkencan dengan wanita waktu itu? kau membelinya untuk wanita itu?"

Tanyanya penasaran. Bukan membelikan untuk wanita tapi untuk anaknya sendiri.

"Aku tidak punya wanita kencan."

"Lalu? Apa kau punya anak?"

Tebak Kai membuat Kaho setengah hidup.

"A-anak? Apa maksud anda?"

"Anakmu, mungkin mantan istrimu?"

Tebak Kai lagi, dia benar-benar tidak punya ide sama sekali. Bertanya hal pribadi Kaho, tapi dia juga penasaran. Dia sangat ingin tahu hal ini, melihat Ryuu membuat hatinya gundah. Dia ingin bertemu anak itu, melihatnya dari dekat lagi.

"Kenapa president bertanya hal ini?"

"Hm..Aku melihat anak kecil yang mirip sekali denganmu, seperti mini Kaho."

Jelasnya sambil mengingatnya.

"Tapi dia ada kemiripan sedikit denganku, kupikir.."

Ucapnya sambil berpikir,

"Dimana anda melihatnya?"

"Di rumah sakit tempatku dirawat, sepertinya dia alergi pada sesuatu sepertiku. Dia kesulitan bernapas dan muncul bintik merah yang sama dengan alergiku. Lucu sekali yah ada kebetulan seperti itu."

Ucapnya berpikir itu lucu karena kebetulan itu sangat jarang.

Kaho hanya diam mendengarnya.

"Kaho? Kau mendengarku? Kau punya anak dengan wanita lain?"

"Aku tidak.."

Jawabnya pasrah.

"Aku tidak punya anak.."

Jawabnya dengan suara kecil.

"Baiklah, aku hanya menebak apa kau punya anak atau anak kenalanmu, tapi ya sudah kalau tidak ada."

Ucapnya berjalan pergi. kai masih menatapnya yang terlihat berbeda.

"Ada yang dia sembunyikan dariku."

Gumamnya mulai curiga.

.......................................

Kaho mengusap wajah Ryuu, dia menatap putranya cukup lama. Ternyata kalau diamati Ryuu memang memiliki kemiripan dengan president. Pikir Kaho.

Dia menyentuh hidung dan bibir Ryuu.

"Tidak mungkin.."

Gumamnya frustasi dia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa lagi, apa dia harus terus menyembunyikan kenyataan ini? laki-laki yang pernah dia tiduri adalah president Kai yang selama ini dia kenal. Memang Kai tidak mengingatnya tapi Kaho mulai mengingat pria yang ingin dia lupakan.

3 tahun yang lalu....