My Love 3 "579"

1.9K 260 22
                                    



Oda diam termenung, pikirannya sedang kacau karena tuannya Nagano tiba-tiba jadi begitu baik padanya.

Dia tidak lagi bentak-bentak padanya dan lebih baik dari sebelumnya.

Dia mengingat kejadian tidak menyenangkan bersama Nagano sampailah ke bagian pantat indah Oda terlihat.

Wajahnya kembali memerah,

"Aku akan mencongkel matanya keluar."

Gumamnya mengingat hal itu.

"Apa yang kau gumamkan?"

Tanya Nagano baru keluar dari kantornya.

"Tidak ada.."

Jawab Oda. Tiba-tiba Hp Nagano terdengar,

"Ada apa Tatsumi?"

Tanyanya langsung.

"Apa? Rumah sakit? Aku ke sana sekarang."

Nagano menutup teleponnya dan buru-buru pergi, Oda segera mengejarnya.

Sesampainya di rumah sakit dia melihat Tatsumi berlari ke arahnya dengan wajah senyum ceria.

"Kenapa kau bisa senyum kalau Kuro sakit?!"

"Kakak! Aku akan jadi papa lagi!"

"Apa maksudmu? Bukannya kau sudah jadi papa?"

"Kuro hamil lagi!!"

Pekiknya senang membuat Nagano tercengang. Dia buru-buru ke rumah sakit dan pikir Kuro sekarat tapi dia hanya pingsan karena sedang mengandung.

"Yukiya akan jadi kakak!"

Pekik Tatsumi senang. Oda hanya terdiam saja melihat tuannya begitu bahagia.

"Dimana Yukiya?"

"Dia ada di ruang anak-anak."

"Aku akan menjemputnya, kau bersama Kuro saja."

Ucap Nagano dan pergi, Oda tentu mengikuti Nagano karena dia akan menemui Yukiya.

Yukiya menangis karena barangnya direbut anak lain.

"Aduh aduh siapa yang rebut barangmu?"

Tanya Nagano menggendong Yukiya. Dia pun membawanya pergi, Oda memberi salam pada petugas di sana dan pergi.

"Yukiya akan jadi kakak tahun depan,"

Ucapnya pada Yukiya yang tidak mengerti, dia memukul wajah Nagano dan meminta gendong Oda.

Nagano menatap Oda dan segera dia menggendongnya.

"Dasar, kalau ada Oda pasti milih Oda!"

Ucapnya mencubit pipi Yukiya dengan lembut.

"Haruto! Jangan lari!"

Panggil Hiroi yang menjaga adiknya, dia menabrak Nagano membuatnya jatuh.

"Haruto!"

"Ah.."

Nagano membantunya bangun.

"Maaf, jalan hati-hati."

Pesannya pada Haruto.

"Haruto kau tidak apa-apa?"

"Mama! Mama!"

"Mama sama papa, bentar lagi adik kita lahir."

"Adik?"

"Hm.. Adik Haruto dan Hiroi."

"Adik itu apa?"

"Saudara Haruto, teman bermain nanti."

"Adik!"

Pekiknya senang,

"Yukiya harus seperti dia yah."

Pesan Nagano. Mereka pun berjalan ke arah berbeda, Haruto melihat ke arah Yukiya dalam gendongan Oda. Keduanya tertawa sambil melambaikan tangan.

"Kau kenal Haruto?"

"Tidak kenal."

"Jangan bicara sama orang asing pesan papa."

"Iya."

Balasnya pergi sambil bergandengan.

"Anak tadi itu kenalan doktermu."

"Iya, istri dokter pasti sedang lahiran."

"Dia sudah punya dua anak yah, kupikir Cuma satu."

"Aku juga baru tahu, dia masih ada anak kedua."

"Mereka terlihat senang,"

"Tuan juga sangat senang dengan kabar hamilnya tuan Kuro."

"Kalau Tatsumi memang suka punya anak, katanya lebih ramai."

Oda tertawa kecil mendengar kata Nagano.

"Rumahnya terlalu besar untuk ditinggal ber empat."

"Iya, karena itu dia ingin punya banyak anak."

"Kasian tuan Kuro,"

Gumam Oda karena dia harus berjuang melahirkan banyak anak demi tujuan sang suami berbeda dengan Kuga yang tidak mau lagi melihat Yuzuki sakit.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang