My Love 3 "557"

2.3K 318 78
                                    



Beberapa bulan kemudian...

"Selamat pagi boss.."

Sapa semua karyawannya ketika Yuzuki dan Kuga lewat.

"Kenapa tiba-tiba mau ke kantor? kenapa tidak menunggu di rumah saja? kandunganmu sudah mau sampai harinya."

Tanya Kuga memeluk pinggang Yuzuki dari belakang dan berjalan berdampingan dengannya. Sedangkan satu tangannya memegang tangan Yuzuki membantunya jalan sebab perut besarnya membuatnya sedikit kesusahan untuk berjalan.

Sesampainya di ruangan Kuga, Yuzuki disambut Oda yang baru menyelesaikan berkasnya.

"Yuzuki! Kenapa kau di sini!?"

"Aku ingin ke sini,"

Jawab Yuzuki dan Kuga mendudukkannya ke kursi.

"Hati-hati.."

"Aku bisa sendiri."

Balas Yuzuki.

"Boss, semua barang sudah kita beli bukan?"

"Sudah, semuanya sudah siap. Tinggal menunggu si kecil lahir."

"Apa hari ini mau ke rumah sakit?"

"Dokter memintaku lusa ke sana."

"Lusa? Kupikir hari ini."

Oda duduk di samping Yuzuki.

"Bagaimana perasaanmu yang sudah mau lahiran?"

"Sedikit takut.."

"Semua akan baik-baik saja, kita akan menyambutnya dengan suka cita!"

"Semoga.."

"Perutmu benar-benar besar sekali! Apa tidak susah membawanya tiap hari?"

"Sangat susah kemana-mana, seperti ada beban yang terus membuatku seperti akan terjatuh ke depan."

"Jadi selalu hati-hati,"

"Tentu saja, di rumah sampai sewa pembantu."

"Iya, boss tidak mungkin membiarkanmu bekerja dalam keadaan hamil besar."

"Hmm aku mengerti,"

Balasnya, mereka pun sedikit berbincang. Mereka juga memesan makanan yang ingin di makan Yuzuki, Kuga tidaklah fokus kerja kalau istrinya sudah datang ke kantor. Dia selalu melihat ke arah istrinya, memperhatikan setiap gerak geriknya dalam diam dan tersenyum.

"Aku mau ke toilet sebentar,"

Ucap Yuzuki masuk ke toilet di kantor Kuga.

"Boss, sudah selesai berkasnya?"

"Belum."

Balasnya tidak peduli dengan berkas yang baru diberikan Oda.

"Boss, berkas itu aku perlu hari ini."

"Aku akan memeriksanya nanti, aku akan mengecek Yuzuki."

Balasnya dan berjalan ke kamar mandi.

"Dasar boss buta cinta.."

"Yuzuki kau di dalam?"

"Kuga!!!"

Pekik Yuzuki membuat Kuga kaget. Yuzuki membuka pintu,

"Ada apa?! kenapa?!"

Tanya Kuga,

"Aku berdarah! Dan berair!"

Pekiknya kaget.

"A-apa? berdarah? Air?!"

"Iya! celanaku basah oleh itu!"

"Ada apa boss?"

"Oda! Siapkan mobil sekarang!"

"Kemana?"

"Ke rumah sakit! Yuzuki apa ada yang sakit?!"

"Perutku sedikit mules, kupikir mau buang air besar.."

Jawabnya.

"Kita ke rumah sakit sekarang!"

"Baik!"

Oda pun segera berlari keluar untuk menyiapkan mobil dan Kuga membawa Yuzuki menunggu di depan.

Setelah beberapa saat, perutnya semakin sakit.

"Aw.."

Jeritnya dalam mobil.

"Ada apa?"

"Perutku semakin sakit.."

"Sebentar lagi sampai rumah sakit!"

Ucap Kuga.

"Oda, kau sudah menelepon dokternya?"

"Aku sudah meneleponnya tapi dia sedang cuti hari ini."

"Apa tidak ada dokter lain?!"

"Ada, masih ada satu dokter yang praktek hari ini."

"Siapa?"

"Kalau tidak salah namanya dia sebut Hide."

"Baiklah! kita pakai dia! Segera suruh mereka siapkan ruangan untuk Yuzuki!"

"Mengerti!"

Oda pun segera menghubungi pihak rumah sakit yang biasa Yuzuki kunjungi, sebab Kuga sedang menemani Yuzuki dan tidak bisa menelepon.

"Sakit!"

Pekik Yuzuki mencengkram rambut Kuga.

Kuga menahan sakitnya. Dia meloloskan diri tapi kali ini dasinya yang ditarik Yuzuki sampai kesusahan bernapas.

"Uhuk! Uhuk!! Yuzuki kau bisa membunuhku!"

Ucap Kuga melepas dasinya dan membuangnya sebelum nyawanya hilang karena kekurangan oksigen.

"Ma-maaf.."

Balas Yuzuki. Tidak hanya sampai di situ, sekali Yuzuki sakit dia akan mencengkram apapun yang dia dapat dan kali ini kerah baju Kuga yang dia cengkram.

"Ahh!!"

Jerit Yuzuki.

"Oda cepat!"

"Siap boss!"

Oda pun semakin melajukan mobilnya. Yang panik justru Kuga karena jadi sasaran murka istrinya.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang