My Love 3 "585"

2.1K 248 18
                                    



Tidak lupa dia menghubungi Tatsumi karena dia yang paling panik dan khawatir.

Tatsumi sempat shock tapi dia kuat dan tidak membiarkan Kuro mendapat tekanan lebih dari ini lagi. Itu berbahaya bagi kandungannya, dia pun tidak membicarakan pada Kuro yang masih belum sadar dan pergi ke rumah sakit.

"Oda!!"

Panggil Tatsumi paniknya.

"Apa Yukiya baik-baik saja?! kakak bagaimana?!"

"Tuan muda baik-baik saja, dia hanya demam tinggi dan tidak ada luka fisik."

"Syukurlah Yukiya! Bagaimana dengan kakak?"

"Tuan Nagano mengalami luka fisik dan paru-parunya tergenang air, tapi dokter akan menyelamatkannya."

Ucap Oda yakin,

"Kumohon! Semoga mereka baik-baik saja!"

Doa Tatsumi.

"Tuan Kuro tidak datang?"

"Dia belum sadar, aku tidak mungkin mengatakan padanya. Lalu bagaimana denganmu? Apa ada luka?"

"Hanya luka kecil, tidak ada apa-apanya. Tuan Nagano menjaga tuan muda dengan baik, tuan muda tidak ada luka apapun."

Puji Oda karena dia tahu Nagano pasti melindungi Yukiya mati-matiian karena si kecil tidak ada luka sama sekali sedangkan dirinya penuh luka dan pukulan keras di tangannya. Berarti dia melindungi si kecil dengan tangan dan tubuh besarnya.

Tatsumi merasa lega dan segera melihat anaknya. Anaknya sudah baikan dan sekarang terlelap.

Dia pun mendapat telepon dari rumah dan membuatnya segera pulang untuk menjemput Kuro yang sangat khawatir.

Kuro langsung memeluk Yukiya karena senangnya bisa melihat anaknya baik-baik saja tanpa kekurangan apapun.

Luka Oda sudah dirawat dan Cuma bahunya yang tertembak yang lainnya tidak ada luka sama sekali.

Kuga datang tanpa Yuzuki karena dia harus menjaga bayinya.

"Kenapa? Apa yang terjadi?"

Tanyanya pada Oda.

"Kau tidak membunuh mereka semua kan?!"

Tanya Kuga lagi karena tidak ada siapa-siapa di sana hanya Oda.

"Kenapa tidak?"

Jawab Oda merasa tidak bersalah.

"Kau tahu apa yang sudah kau lakukan?! Aku sudah bilang buang sifat membunuhmu! Kau bukan lagi pembunuh Oda!"

"Aku tidak peduli!! Dia melukai Yukiya! Dia menyiksa anak sekecil itu! Aku akan membunuh apapun dan siapapun yang sudah melukai orang yang kusayang!!"

Pekiknya.

"Aku tahu Yukiya itu penting, jika kau membunuh semuanya maka tidak ada lagi saksi dan bukti. Kenapa kau harus membunuh semua orang itu?!"

"Mereka tidak perlu diadili, mereka harus dimusnahkan!"

"Oda, jangan lagi membunuh. Kumohon padamu,"

Pinta Kuga padanya agar Oda bisa berhenti membunuh, tapi apa pun yang dikatakan tidak ada artinya.

"Mereka memang harus dimusnahkan!"

Ucap Tatsumi yang mendengar perkataan mereka.

"Mereka harus dibunuh! Aku tidak akan membiarkan mereka selamat! Dia sudah menyakiti Yukiya!"

Tatsumi juga mendukung Oda karena dia melakukan hal benar tapi Kuga tidak mendukungnya karena dengan begitu, bukti dan saksi pun tidak ada. Siapa yang harus di salahkan?

"Aku mengerti maksudmu Tatsumi,"

"Kuga, tenang saja. Oda akan baik-baik saja, jika polisi datang aku akan membelanya!"

Ucap Tatsumi. kuga tidak tahu harus bicara apa lagi.

Tiba-tiba telepon Kuga bunyi dan Yuzuki ingin bicara pada Oda karena khawatir. Mendengar suara Oda, Yuzuki jadi tenang dia bicara tidak lama dan kemudian dia matikan.

"Pulanglah boss, Yuzuki membutuhkanmu di rumah. Si kembar sepertinya sudah sadar."

"Baiklah, aku pergi."

Balas Kuga dan pergi, dia juga tidak tahu harus melakukan apa. ini bukan skillnya.

"Oda, tolong jaga kakak yah. Dia masih dalam keadaan kritis."

"Aku akan menjaganya,"

"Aku harus bersama Kuro dan Yukiya."

"Aku mengerti,"

"Dan terima kasih sudah menepati janjimu membawa mereka kembali."

"Tapi maaf, aku tidak bisa melindungi mereka..."

"Ini bukan salahmu, mereka sudah kembali itu saja sudah membuatku sangat bersyukur. Kami tidak akan bisa tenang jika mereka tidak kembali pada kami. Apalagi Kuro yang sangat menyanyangi Yukiya, seandainya kau tidak datang tepat waktu.. Aku takut aku tidak akan bisa melihat Yukiya lagi. Oda terima kasih banyak!"

Ucap Tatsumi benar-benar lega karena Oda bisa menyelamatkan keduanya.

Oda hanya tersenyum merasa tenang juga karena semuanya baik-baik saja.

Tatsumi pun pergi, Oda masuk ke dalam ruang rawat Nagano yang tentu berbeda dengan ruang anak-anak.

Oda menatap Nagano yang masih tidur nyenyak dan kemudian melihat bibirnya.

Wajahnya langsung memerah mengingat apa yang sudah dia lakukan sebelumnya.

"Kenapa?"

Gumamnya malu-malu. Dia pun jadi salah tingkah dan tidak tahu harus melakukan apa jika Nagano sadar nanti? Apa dia masih ingat? Atau sudah lupa? Semoga saja dia lupa kalau Oda pernah memberikan nafas melalui mulutnya sendiri. Doa Oda dalam hati yang deg-deg an karena pertama kalinya menyelamatkan orang selain Yuzuki.

Kenapa juga harus orang angkuh ini?

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang