My Love 3 "558"

2.5K 322 45
                                    



Sesampainya di rumah sakit, semuanya sudah siap sedia. Kuga sudah seperti apa saja karena berantakan.

Oda menertawainya, Yuzuki dibawa ke ruang bersalin dan Kuga baru membenarkan diri.

Istrinya benar-benar ganas sekali.

"Boss tidak mau masuk?"

"Tentu aku mau!"

Ucapnya dan masuk ke dalam ruang bersalin,

"Kau akan baik-baik saja."

Ucap Kuga pada Yuzuki dan dia mengangguk.

"Maaf, bayinya belum bisa keluar saat ini. jadi harus menunggu sebentar lagi."

"Apa?! harus berapa lama?!"

"Tergantung dari posisi bayinya, posisi bayinya masih belum pas saat ini."

"Istriku sudah sangat kesakitan! Lakukan saja operasi yang sudah di persiapkan!"

Kuga dimana-mana selalu saja galak.

Dokter Hide pun menurut dan berpindah ke ruang operasi.

Yuzuki dibius setengah badan dan dia masih sadar untuk melihat bayinya dikeluarkan, begitu juga dengan Kuga yang selalu di samping istri menemaninya. Yuzuki tidak sakit lagi dan begitu tenang melihat mereka mengeluarkan bayinya.

Bayi pertama dikeluarkan dan kemudian keduanya juga dia keluarkan.

"Selamat atas lahirnya putra putri kalian."

Ucap dokter Hide.

Suster pun membawa bayinya.

"Karena bayi perempuannya lebih dulu dikeluarkan, anggap saja dia sebagai kakak dari adik laki-lakinya."

Ucap Hide bahagia karena anaknya kembar.

"Terima kasih."

Ucap Yuzuki senang. kuga memeluk bayi perempuanya dan Yuzuki memeluk bayi laki-lakinya.

"Selamat lahir ke dunia, anak-anakku."

Ucap Yuzuki mencium bayinya.

Kuga tidak tahu harus bicara apa, dia baru pertama kali memeluk seorang bayi kecil anaknya dengan Yuzuki.

Yuzuki dipindahkan ke ruang inap.

"Woah! Woah! Si kembar akhirnya lahir!"

Pekik Oda senang.

"Jangan berteriak di depan mereka."

Pesan Kuga karena suara Oda yang keras di depan wajah anaknya langsung.

"Baik boss, tapi mereka masih tidur?"

"Belum buka matanya, mungkin karena terlalu terang."

"Ohh.. Lalu Yuzuki?"

"Dia terlelap setelah dikasih obat nyeri, dokter bilang dia akan kesakitan setelah obat biusnya lewat. Jadi lebih dulu memberinya obat nyeri."

"Boss tidak lupa dengan nama mereka kan?"

"Mana mungkin aku melupakan nama yang anak-anakku!"

"Oh yah, banyak buket bunga cantik untuk Yuzuki dan bayinya. Ada juga kado-kado dari ukuran besar sampai yang kecil."

"Katakan terima kasih pada mereka."

"Iya, mereka juga berterima kasih pada boss yang sudah melindungi mereka dengan bodyguard handal kita. sekarang boss sangat terkenal yah, dulu sembunyi-sembunyi."

"Aku juga tidak mau terkenal. Pokoknya semuanya kau urus, aku mau fokus pada mereka."

"Siap boss!"

Pekiknya mematuhi perintah.

"Boss benar-benar sudah berubah.."

Ucap Oda senang melihat Kuga yang sudah menjadi orang lebih baik untuk Yuzuki dan bayi mereka.

Ketika Yuzuki terbangun, dia sangat kaget karena banyak buket bunga serta ada kartu ucapannya.

"Kau sudah bangun?"

"Kuga, itu dari siapa?"

"Semuanya dari klien, Oda mengumumkannya di website perusahaan jadi kerabat dan lainnya mengetahui hal ini."

"Begitu yah, sebanyak ini? organisasimu sepertinya berjalan lancar."

"Ini karena usulanmu,"

"Aku hanya ingin kau berubah menjadi lebih baik untuk anak-anak kita."

"Aku sudah berubah untukmu dan anak-anak kita."

"Lalu dimana mereka?"

"Mereka dipindahkan ke ruang anak-anak. Oda menjaganya di sana."

"Kenapa?"

"Tidak ada apa-apa, di sana suster memberinya susu dan merawatnya dengan baik."

"Aku ingin melihatnya."

"Tentu,"

Kuga pun membantu Yuzuki duduk di kursi roda. Mereka ke ruang bayinya berada, Oda di sana dan menggendong salah satu bayinya.

"Boss! Yuzuki kau sudah sadar?"

"Iya,"

"Lihat bayi-bayi lucu kalian, menggemaskan!"

Ucapnya senang. Yuzuki tertawa kecil,

"Untung tidak menyeramkan seperti ayahnya."

"Apa maksudmu Yuzuki!!"

Balas Kuga dan Oda tertawa mendengar gurauan Yuzuki.

Yuzuki tertawa melihat wajah tidak suka Kuga.

"Aku ingin menggendongnya,"

Oda memberikan salah satu bayinya,

"Boss mau gendong juga?"

"Tidak, kau saja gendong."

"Oke!"

Kuga menyentuh pipi bayinya yang dalam gendongan Yuzuki.

"Putri kita sepertinya mirip denganmu?"

"Benarkah?"

Dia melihat bayinya dengan seksama.

"Iya yah, untung mirip denganku."

Balasnya senang.

"Putramu juga mirip denganmu Yuzuki, lihat hidung kecilnya dan bibir kecilnya. Sama dengan milikmu."

"Tidak ada yang mirip denganku?"

Tanya Kuga polos dan keduanya menggeleng tanda tidak.

Kuga Frozen...

Mereka pun menertawai Kuga. Ruangan bayinya penuh dengan canda tawa mereka menggoda Kuga.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang