My Love 3 "581"

2K 247 23
                                    



"Sensei, anda membawa anakmu?"

Tanya karyawan perusahaannya saat melihat Nagano masuk membawa Yukiya dan Oda yang berjalan di berdampingan dengannya.

"Dia ponakanku."

"Ohh..."

Jawab mereka dan Nagano pergi ke ruangan editornya.

"Sensei, anda membawa Yukiya?"

"Kuro sedang sakit jadi Tatsumi memintaku membawa Yukiya sampai keadaanya pulih."

Dia memberikan Yukiya pada Oda dan mulai mengerjakan tugasnya.

Kali ini dia membawa susu Yukiya serta dan popok bayinya.

Karena Nagano akan lama.

Tiba-tiba Yukiya mulai menangis dan Oda pun membawanya keluar. Dia ketemu orang yang pernah dia pukul dan langsung dia menghindarinya.

Dia tidak berani melihat Oda.

"Maaf sudah memukulmu."

Ucap Oda tiba-tiba meminta maaf dan dia pun pergi. orang itu merasa lega karena tidak dipukul lagi. Apalagi dia sedang siap-siap mau ketemu fansnya.

"Sensei, para fans ingin bertemu denganmu."

"Apa?"

"Wajahmu sudah terpampang luas dan mereka ingin bertemu dengan anda."

"Menjengkelkan!"

"Ini permintaan semua fans anda, jika tidak dituruti aku takut rating buku anda akan menurun."

Ucap editor memberi sebuah saran untuk tetap ceritanya bisa dibaca fansnya dan tidak menganggap bahwa Nagano adalah orang yang sombong tidak mau bertemu dengan fansnya.

"Ini demi kebaikan anda, wajah anda juga sudah tersebar jadi anda tidak ada alasan lain lagi."

"Baiklah, atur saja waktunya."

"Akan kuaturkan waktunya."

Nagano pun menyerah dan menyetujui saran editornya.

Setelah beberapa hari editor Nagano memberitahukan hari dimana dia akan bertemu dengan fansnya di kantornya sendiri tentunya.

Tatsumi meluangkan waktu dan menjaga Yukiya karena Oda ikut Nagano ke tempat keramaian. Dia takut hal sebelumnya terjadi jadi Oda diminta menjaga bayi besar.

Wajah Nagano tidak tersenyum walau dia bertemu dengan Fansnya, tapi fansnya justru terpesona pada kecuekan Nagano yang berbeda dengan ekspetasi mereka.

Mereka pikir Nagano adalah orang yang baik dan bisa akrab dengan fansnya tapi justru sebaliknya, tidak ada kata yang dia keluarkan selama tanda tangan bukunya.

Sampai akhirnya ada seorang fans mengumbar isi cerita baru Nagano.

"Sensei! Aku sangat menyukai cerita anda! Apalagi tentang bodyguard itu!"

Ucapnya membuat Nagano terdiam.

"Melompat dari pagar itu memang tidak mudah tapi bodyguardnya begitu hebat! Seperti nyata saja!"

Fans Nagano terus mengumbar cerita tersebut dan Oda yang di sampingnya masih diam.

Sampailah dimana karakter utamanya membawa bodyguardnya pulang kembali ke rumah dengan menggendongnya seperti putri membuat Oda menatap Nagano.

Nagano memalingkan wajahnya dan segera mengusir wanita ini dengan menandatangani buku barunya.

Wajah Oda sudah memerah karena ceritanya sama seperti dirinya, melompat dari pagar? Oda sudah pernah, digendong ala putri? Oda sudah pernah juga.

Dia memicingkan matanya menatap Nagano membuatnya panik. Dan untung saja yang tadi adalah fans terakhir, dia buru-buru pergi bersama editornya.

Oda pun mengikutinya dari belakang dan masih merasa penasaran.

Saat dia senggang, dia pun membeli buku baru Nagano dan membacanya di kamar.

Wajahnya memerah karena memang benar karakter di dalamnya adalah dirinya sendiri.

Tapi kenapa bisa dia menulis tentang dirinya?

"Kenapa tuan menulis cerita tentangku?!"

Pekiknya tidak keruan. Ini baru pertama kali dia merasakan hal seperti ini,

Wajahnya masih memerah mengingat semua hal memalukan yang terjadi.

"Oda kau di dalam?"

Tanya Nagano membuyarkan lamunannya.

"Ada apa tuan?"

Tanya Oda membuka pintu.

"Tatsumi bilang akan ada pesta ulang tahun buat si kecil."

Ucapnya dan matanya melihat buku yang dipegang Oda membuat Nagano juga salah tingkah.

"Jadi Tatsumi mau kau siap-siap.."

Ucapnya.

"Baik."

Nagano segera pergi dan Oda tidak sadar bahwa dirinya memegang buku Nagano.

"Kenapa dengan dia?"

Gumamnya aneh dan menutup pintunya.

Oda pun menemani Yukiya setelah acara tiup lilin dan potong kue selesai, Tatsumi juga mengumumkan bahwa dia akan memiliki anak keduanya 8 bulan kemudian. Kuro begitu malu karena Tatsumi begitu semangatnya mengumbar kehamilan Kuro.

Mereka menyambut para tamu, kadang mereka nyamperin Yukiya dalam gendongan Oda.

"Imut sekali, Yukiya."

Mereka mnencubit pipinya karena gemes, sekali dua kali tidak ada reaksinya tapi untuk ke empat kalinya si kecil menangis karena pipinya dicubit terus sama tamu Tatsumi.

Oda berhasil menenangkan Yukiya dan datang lagi yang akan mencubit pipi temben Yukiya.

"Jangan menyentuhnya."

Ucap Oda menahan tangan wanita ini dengan erat dan membuatnya kesakitan.

"Apa yang kau lakukan?!"

Marah wanita ini karena Oda mencengkram tangannya dengan kuat membuatnya sakit.

"Jangan menyentuh tuan muda!"

Ulang Oda karena tidak mau ada yang menyakiti Yukiya walau mereka hanya mencubit pipinya karena gemes.

Dia menarik tangannya dan memarahi Oda,

"Dasar pelayan kurang ajar! Berani menyentuhku!"

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang