My Love 3 (Mpreg)

My Love 3 "407"

Rinka membuka matanya, dia tidak kaget lagi karena sudah pernah melihat kamar yang lebih luas dari rumahnya.

Tapi tak satu pun orang di dalamnya.

Rinka pun menyalakan Tv karena bosan. Awalnya tidak ada Tv karena diminta Rinka, Maliq menyiapkannya.

Dia menekannya secara sembarang dan menemukan berita pembatalan pernikahannya dengan putri bangsawan lain karena rajanya berkata sudah menemukan kekasihnya yang selama ini dia cari. Dan dia ingin menikahaninya, tidak ada yang bisa menggantikannya.

Berita itu langsung heboh, Rinka membatu setelah melihat berita tersebut.

Rasanya dia ingin lompat ke dalam lubang paling dalam.

"Si gila itu! Bagaimana kalau dia dicemooh karena menikahi seorang pria?! Kenapa dia begitu bodoh!?"

Kesal Rinka, kalaupun mereka tidak menikah secara resmi dia tidak mempermasalahkannya. Dia tidak mungkin jadi ratu juga.

Tapi Maliq berpikir lain karena dia memang hanya ingin menikahi Rinka dan menjadikannya ratu dari kerajaannya.

Rinka hanya bisa duduk diam dan tidak tahu harus melakukan apa, Maliq akhirnya datang setelah setengah hari meninggalkan istana.

"Rinka, aku bawakan makanan."

Ucapnya membawa banyak makanan, Rinka berjalan turun dari kasur dan ke meja yang berisi makanan.

"Makanlah,"

Ucap Maliq menyuapi Rinka,

"Apa maksud dari berita tersebut?"

"Kau sudah melihatnya? sudah jelas kan. Kita akan menikah."

"Menikah?!"

"Iya, persiapan yang selama ini kubuat adalah untuk menikahimu."

"Tapi kau dan putri itu!?"

"Aku tidak menyukai wanita pesolek seperti dia, aku memanfaatkannya untuk bisa membuatmu mengakuiku. Sebenarnya ini saran dari Aaron. Ini sangat beresiko kau tahu,"

"Kalau tahu beresiko kenapa masih dilakukan?!"

Marahnya.

"Hanya ini cara untuk bisa mendapatkanmu."

"Kau benar-benar!"

"Kita akan menikah besok."

"Kau gila?! Aku ini pria!"

"Aku sudah mengaturnya, tidak akan ada yang tahu kau pria. Kalau pun ketahuan kau pasti sudah jadi istriku. Tidak ada yang tahu jika semua orang istana diam."

"Kau benar-benar sudah gila!"

"Aku sudah meminta mereka datang mempersiapkanmu. Besok pagi ucapara dilaksanakan. Kau harus tidur nyenyak malam ini."

Rinka tidak tahu lagi harus bicara apa.

Dia hanya makan karena kesal.

Setelah itu datang pelayan membawa beberapa gaun pengantin untuk dicoba. Maliq disana untuk menilainya, Rinka hanya bisa diam dengan korset yang mengikat pinggangnya agar lebih tampak lekukan tubuhnya.

Dia rasanya bisa gila. Kemudian mencari rambut yang cocok dengan ikal-ikal.

Dandan pun langsung dicoba supaya besok tidak bingung lagi, semuanya dipersiapkan secara matang.

Lalu malam sebelumnya,

"Apa tidak masalah?"

Tanya Rinka dalam dekapan Maliq, mereka melakukan sex dulu sebelum hari H nya. Tidak sabaran sekali.

"Tidak apa-apa, semuanya sudah beres. Hey aku belum puas, kita lakukan lagi."

"Besok mau bangun pagi!"

"Kalau begitu besok malam kita lanjutkan sampai pagi."

Senang Maliq dan memeluk Rinka.

"Dasar gila."

Gumam Rinka dan mengantuk, dia terlelap hanya beberapa saat dalam dekapan Maliq.