My Love 3 "434"

2.9K 311 23
                                    



Kaho yang stress berat pun jatuh pingsan di kantornya sambil memegangi perutnya yang kram.

"Kaho!!"

Pekik Kai melihat Kaho merintih kesakitan di lantai, dia segera menggendongnya dan membawanya ke rumah sakit dengan mobilnya.

Setelah diberi obat oleh dokter, dia bisa tidur tenang. Selang infus masih tertanam diurat nadinya.

Kai mengusap wajah Kaho yang pucat.

"Aku tidak menyadarinya, apa yang sedang kau pikirkan sampai begitu stress? Apa kerjaan yang kuberikan terlalu berat untukmu?"

Tanyanya pada Kaho yang terlelap.

Dia tertidur beberapa saat, setelah dia bangun dia segera berlari keluar karena hari sudah gelap. Dia harus menjemput anaknya.

Darah masih menetes karena dia melepas infusnya dengan paksa.

Dia segera menjemput anaknya dalam keadaan tidak baik.

"Mama?"

Panggil Ryuu melihat ibunya yang lelah dan pucat. Dia ingin menggendong Ryuu tapi dia tidak punya tenaga hingga dia terduduk di lantai.

"Mama!"

Panggil Ryuu panik.

"Mama baik-baik saja, biarkan mama istirahat sejenak."

"Kaho, kau baik-baik saja?"

"Maaf, aku akan membawa Ryuu pulang."

"Tidak apa-apa, istirahat dulu saja."

Pesannya dan dia menurut. Dia pun terlelap dipangkuan anaknya.

Guru Ryuu segera mengobati luka di tangan Kaho.

"Apa mama sakit?"

Tanyanya khawatir.

"Dia akan baik-baik saja."

Ucap guru Ryuu. Ryuu mengusap wajah lelah ibunya.

"Ryuu.."

Gumamnya tidak melepaskan tangan anaknya yang dia pegang sejak tadi.

"Yosh, Yosh, Ryuu di sini mama."

Balas Ryuu mengusap kepala ibunya.

"Mama cepat sembuh dan bisa bermain dengan Ryuu lagi."

Doanya. Guru Ryuu menyelimuti Kaho dan membiarkannya tidur. Dia tahu betapa Kaho menyanyangi anaknya ini, dia bekerja keras untuk menghidupi anaknya dan memberikan waktu berharganya hanya untuk menemani anaknya. Dia benar-benar orang tua yang sangat baik untuk Ryuu.

Keduanya terlelap sampai pagi hari. Karena hari libur jadinya tidak ada murid datang, guru Ryuu tidak membangunkan mereka karena keduanya sangat nyenyak tidurnya. Keadaan Kaho sudah lebih baik dari kemarin setelah tidur puas bersama anaknya.

Kaho terbangun dan menyelimuti anaknya yang masih terlelap. Hp Kaho dalam tas pun berdering terus, panggilan dari Kai tidak terjawab dan membuatnya sangat marah.

Dia memarahi Kaho setelah dia menjawabnya. Kaho hanya diam karena dia memang salah, melarikan diri dari rumah sakit seperti itu membuat Kai sangat panik karena menghilang tiba-tiba. Dia Cuma pergi beli makan malam tapi orangnya hilang saat kembali. Dia mencarinya sepanjang malam. Apalagi Kaho tidak pernah memberitahu alamat detail rumahnya pada Kai, dia kesulitan mencarinya.

Dia takut Kaho pingsan ditengah jalan atau dimana pun. Tapi setelah mendengar suaranya dia merasa lega.

Kai pun bisa pulang ke rumah untuk istirahat,

Kaho tidak menyesali hal ini karena dia memang tidak salah. Bossnya saja yang terlalu mengkhawatirkannya. Tapi dia juga tidak bisa memberitahu bossnya tentang Ryuu. Jadi dia harus melakukannya sendiri. Ryuu tidak punya siapapun sekarang selain dirinya.

Dia mengusap wajah putranya.

"Ryuu, ayo pulang."

Ucapnya menggendong anaknya yang masih mengantuk meninggalkan sekolah.

"Mama..baik-baik saja.."

Gumam Ryuu dalam pelukan ibunya,

"Mama baik-baik saja."

"Jangan.. tinggalkan Ryuu.."

"Mama akan selalu bersamamu."

Balasnya dan Ryuu kembali tidur setelah mendengar jawaban ibunya.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang