My Love 3 (Mpreg)

My Love 3 "539"

Mereka pun dalam perjalanan pulang. Tapi tiba-tiba mereka di hadang sebuah mobil dan orang-orang mulai keluar dari sana dan dari belakang juga datang satu mobil hingga mereka terkepung.

Puluhan dari mereka pun keluar sambil membawa alat-alat seperti pisau, tongkat besi atau pun tongkat kayu.

Kuga hanya mengeluarkan satu pistol begitu juga dengan Oda.

"A-apa? Siapa mereka?"

Oda mengangkat bahu tanda tidak tahu.

"Yang pasti dia cari masalah dengan kita."

"Ja-jadi kita bagaimana?"

"Tetap saja dalam mobil."

Kuga melepas blazer coklatnya dan memberikan pada Yuzuki.

"Pakai ini dan tetap di dalam."

"Ta-tapi.."

Dia menahan Kuga untuk pergi.

"Jangan takut, aku akan segera kembali."

Pesan Kuga dan keluar dari mobil.

"Aku kunci yah, nanti kau buka kan Yuzuki."

Pesan Oda dan mengunci semua pintu agar yang di luar tidak bisa masuk, hanya Yuzuki yang bisa buka pintunya.

Yuzuki memeluk blazer Kuga dan melihat film action di depan matanya.

Bagaimana mereka menyerang Kuga dan bagaimana Kuga membalas mereka sangatlah tidak bisa diuraikan dengan kata-kata.

Menahan serangan dan menyerang bersamaan. Bagai film action di Tv dan Yuzuki hanya fokus pada Kuga. Saat ada yang mau menyerangnya dari belakang, Yuzuki berteriak.

"Kuga awas!!"

Teriaknya dan tentu tidak kedengaran dari luar yang sudah ribut.

Oda menyelamatkan punggung Kuga dengan menembak penjahatnya. Yuzuki bernapas lega, Oda yang sekarang serius bertarung sangatlah berbeda dengan Oda yang periang dan suka mengjahili Yuzuki. Wajah dingin dan kejam itu tidak memberi ampun pada siapapun. Dia menyerang mereka tanpa rasa kasihan lagi bahkan sampai membunuhnya.

Kuga bicara beberapa kata pada Oda dan Yuzuki tidak tahu apa, yang jelas Oda tidak langsung membunuh mereka melainkan melukai mereka cukup dalam dan tidak bisa bergerak.

Yuzuki bisa lihat bagaimana gerakan mereka. salah satu dari mereka memukul tangan Kuga yang terluka dan membuatnya mundur.

"Kuga!"

Yuzuki sangat panik di dalam mobil. Yang lain mulai menyerang Kuga lagi tapi berhasil dia tahan dan menembak mereka.

Beberapa dari mereka juga mengeluarkan pistol dan menembak Kuga tapi berhasil dia hindari dengan mengambil salah satu temannya menjadi tameng, dia pun bersembunyi di pohon besar dekat jalanan. Dia melihat gerakan mereka dari kaca Spion mobilnya, sekali ada kesempatan dia langsung menembak.

Yuzuki benar-benar sangat tegang karena mereka sudah mendekati Kuga yang bersembunyi, sedangkan Oda juga sibuk dengan yang lain.

"Aku harus melakukan sesuatu!"

Yuzuki menyalakan mobil dan menekan klakson dengan keras membuat semuanya kaget.

Dalam kesempatan itu Kuga langsung menghabisi mereka, begitu juga dengan Oda.

Yuzuki tersenyum lega setelah melihat mereka menang.

Para penjahat yang bisa bergerak pun membawa temannya pergi dari sana sebelum mereka benar-benar di bunuh.

Yuzuki segera membuka pintu dan keluar.

"Yuzuki! Kau menyelamatkan kami!"

"Syukurlah!"

Tangis Yuzuki senang karena keduanya baik-baik saja.

Kuga memeluknya dan mengusap kepalanya.

"Kerja bagus."

Pujinya.

"Kau pasti sangat ketakutan, maaf membuatmu melihat hal mengerikan ini."

"Asal kalian baik-baik saja, aku tidak apa-apa."

Balasnya, dia baru pertama kali melihat pertarungan jalanan seperti ini yang sangat menegangkan dan dia bisa membantu mereka adalah hal yang patut dia banggakan.

"Ayo kita pulang! Polisi pasti dalam perjalanan kemari setelah mendengar keributan ini."

Ucap Oda dan segera masuk mobil bersama yang lain mereka langsung pulang.