My Love 3 "588"

2.1K 255 61
                                    



Luka di tangan Nagano pun sudah sembuh dan tidak perlu lagi Oda menjaganya.

Dia tiba-tiba dipanggil ayahnya ke ruang kerja Tatsumi.

Tatsumi hanya duduk diam di kursi dan ayahnya pun mengeluarkan foto yang diharuskan Nagano memilih. Melihat foto di meja, dia seperti mengalami karma yang pernah dia lakuin pada adiknya sendiri, perjodohan karena tidak merestui hubungannya dengan Kuro.

Tapi sekarang dia berada diposisi Tatsumi sebelumnya,

"Aku sudah memilih calon untukmu. Dan kebetulan mereka ada di sini, kau bisa bertemu dengan mereka."

"Tidak akan. Aku sudah punya calonku sendiri."

Balas Nagano.

"Kakak sudah punya calon? Kalau begitu bagus, papa tidak perlu memaksa kakak menemui mereka lagi."

"Aku tidak akan merestuimu dengan bodyguardmu! Sudah cukup Tatsumi menikahi pelayannya sendiri!"

Pekik ayahnya akhirnya.

Tatsumi kaget dengan perkataan ayahnya, dia masih tidak merestui hubungannya dengan Kuro tapi yang membuatnya lebih kaget adalah Nagano yang menyukai bodyguard yang tak lain adalah Oda sendiri.

Nagano menatap ayahnya,

"Aku tidak akan merestui hubugan kalian! Kau harus menikah dengan wanita pilihanku!"

"Sampai mati pun tidak akan!"

Balas Nagano bersih keras menolak ayahnya.

Ayahnya begitu kesal dan emosi tapi tiba-tiba dia memegangi jantungnya yang mulai berdegup kencang.

"Papa?"

Panggil Tatsumi melihat perubahan ayahnya.

Lalu dia pun terjatuh ke lantai.

"Papa!"

Panik Tatsumi dan Nagano hanya diam.

"Panggil ambulance kakak!"

Pekik Tatsumi dan baru Nagano mengeluarkan Hpnya menghubungi ambulance untuk membawa ayahnya.

"Mama, apa yang terjadi pada papa?"

Tanya Tatsumi pada ibunya, mereka tidak tahu bahwa ayahnya punya penyakit jantung.

"Papa mengindap penyakit jantung."

"Apa? sejak kapan? Kenapa mama tidak memberitahu kami?"

"Papamu yang tidak mau memberitahu kalian, dia sudah mengalami setelah tahu kau menikah dengan Kuro. Jadi mama juga tidak bisa berkata apa-apa.."

"Jadi apa ini salahku?"

Tanya Tatsumi sedih.

Nagano hanya diam, dia juga tidak tahu harus melakukan apa.

"Jangan salahkan dirimu Tatsumi, ini bukan salahmu. Karena itu papa mau menyerahkan semua pekerjaannya pada kakakmu. Tapi dia masih saja keras kepala,"

Jelasnya.

Tidak ada yang bisa dikatakan. Nagano pun pergi dan pulang ke mansion,

"Kakak, bagaimana papa?"

"Dia sedang dirawat,"

"Apa yang terjadi?"

"Serangan jantung,"

"Se-serangan jantung? Tidak membahayakan nyawanya kan?"

"Mungkin tidak.."

Jawab Nagano tidak yakin.

"Kenapa papa dapat serangan tiba-tiba?"

"karenaku.."

Jawabnya dan pergi, Kuro tidak lagi bertanya pada Nagano dan membiarkannya pergi.

Dia langsung ke kamar Yukiya dan berharap Oda di sana. Ternyata dugaannya benar, dia sedang menjaga Yukiya. Yukiya sedang bermain di lantai dan Oda berdiri tidak jauh darinya. Kemudian Yukiya berjalan ke arahnya dan memeluk kaki Oda,

"Ada apa?"

Tanya Oda dan Yukiya hanya tersenyum dan berjalan pergi lagi.

Nagano pun pergi dari sana.

Oda melihat ke arah pintu yang sudah tidak ada siapapun.

Nagano pun menuruti kemauan ayahnya karena tidak punya pilihan lain dan bertemu dengan wanita dalam foto yang diberikan ayahnya tapi tidak ada satu pun yang membuat Nagano berkesan.

Dia hanya memikirkan Oda, dan tidak bicara pada gadis yang dia temui. Mereka sendiri yang memilih tidak mau pada Nagano. Tapi dia masa bodoh yang penting sudah temui mereka dan buat ayahnya senang.

"Tuan, anda pergi kemana?"

"Aku tidak tahu.."

Jawab Nagano. Oda menatapnya diam di kursi,

"Apa ada masalah?"

"Masalah sama papa."

Jawabnya jujur,

"Dia tahu hubungan kita."

"Hubungan kita?"

Tanya Oda bingung. Dia merasa tidak ada hubungan apa-apa dengan Nagano.

"Kenapa? Apa aneh tuan dengan bodyguard?"

Tanyanya yang penuh arti. Maksud Oda adalah pekerjaannya tapi Nagano menangkapnya salah jadi hubungan.

"Papa tidak mengizinkanku denganmu."

"Kalau begitu aku tidak perlu mengawal anda,"

Jawab Oda dan Nagano menatapnya.

'Apa kau tidak mengerti maksudku?!'

Jeritan hati Nagano.

Oda terlalu polos tentang hal ini.

"Aku akan menikah."

Ucap Nagano akhirnya.

"Oh...."

Hanya 'O' yang diucapkan Oda.

"Selamat kalau begitu, kudoakan kebahagiaanmu tuan."

"....................."

Nagano tidak senang sama sekali.

"Aku tidak mau menikah dengan orang lain.."

"Apa anda punya calon lain?"

"Iya! Dan dia orang tidak peka!"

"Kalau begitu anda harus bicara langsung padanya."

Balas Oda membuat Nagano begitu kesal. Padahal orang yang dimaksud adalah dirinya tapi dia masih sok bodoh.

"Kalau begitu aku pergi, aku masih ada urusan."

Ucap Oda dan pergi. Nagano sibuk lagi dengan pikirannya, Oda menatapnya dan tersenyum kecil kemudian pergi.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang