My Love 3 "499"

2.7K 340 56
                                    



Hari belum terang Kuro sudah pergi dari sana.

Karena tidak punya rencana dia pun menuju ke tempat pemakaman keluarganya yang harus ditempuh selama 4 jam pakai bus.

Dia tahu keluarganya disemayamkan di sana lewat berita, dia selalu menyimpan berita tersebut selama ini.

Setelah sekian lamanya akhirnya dia menapaki tanah leluhurnya, dia bersujud dan menangis memeluk batu nisan keluarganya.

"Papa, mama, maafkanku..Maafkanku yang baru datang menemui kalian.."

Tangisnya. Dia tidak punya keberanian untuk datang ke sini sebelumnya, tapi sekarang sudah berbeda. Dia sudah melupakan masa lalunya dan melangkah ke depan. Dia tidak lagi terbayang-bayang masa lalunya dan bisa membuka hati untuk Tatsumi dan kakeknya.

Dia tidak menyesal karena bisa bertemu dengan mereka, dia merasa beruntung.

Jika tidak ada mereka maka dia tidak mungkin berdiri di sini.

Setelah itu dia pergi ke sungai tempat dimana ayahnya dibunuh. Sungai itu tampak bersih walau menyimpan banyak korban jiwa di dalamnya.

Dia memetik bunga liar dan membuangnya ke dalam sungai kemudian dia pergi ke arah gubuk tua yang mereka tinggali kini sudah berubah jadi sebuah apartemen sederhana.

Kuro melihat ada tulisan 'Disewakan.'

Segera dia masuk dan menemui pemiliknya. Langsung bayar dimuka, pemiliknya begitu senang dan langsung membersihkan tempatnya supaya bisa ditinggali Kuro.

Dulu sekitarnya hanya hutan. Tapi karena kebakaran itu semuanya dirombak jadi tempat tinggal ini.

Semuanya peralatan sudah lengkap, jadi cukup bawa badan saja.

Seharian dia ke sana kemari dan membuat dirinya lelah.

"Setelah ini, apa yang harus kulakukan?"

Gumamnya dan tidur di kasur.

.......................................

Tatsumi segera pulang ke rumah setelah kerjaannya beres.

Dia sudah tidak sabar bertemu dengan Kuro karena paginya dia tidak melihat Kuro.

Saat dia pulang, dia tidak melihat Kuro di taman tapi orang lain.

"Dimana Kuro?"

Tanyanya pada pelayan itu, karena biasanya Kuro yang merawat bunganya.

"Aku tidak melihatnya tuan,"

"Kenapa kau yang merawat tamannya?"

"Kepala pelayan yang menyuruhku. Katanya ini pesan dari Kuro karena aku tahu cara merawat bunga,"

Jawabnya. Dia pun pergi menemui kepala pelayan karena merasa aneh, Kuro tidak mungkin menyerahkan tamannya begitu saja.

"Apa kau melihat Kuro?"

Tanyanya pada pelayan lain dan tidak ada yang tahu hingga dia bertemu dengan kepala pelayan.

"Dimana Kuro? Kenapa semuanya tidak melihatnya?"

"Aku juga tidak melihatnya,"

"Lalu pesan untuk merawat tamannya?"

"Aku menemukan sebuah surat di depan pintuku. Dan isinya pesan Kuro,"

"Lalu kau tidak menemuinya?"

"Tidak ada."

Tatsumi pun segera ke kamar Kuro yang tidak dikunci. Di dalamnya kosong, tidak ada apa-apa lagi. Tatsumi dengan lancang membuka lemari bajunya dan hanya ada seragam kerjanya. Tidak ada satu pun lagi baju Kuro,

"Tidak mungkin..Dimana kau Kuro?"

Gumamnya mulai panik.

Dia pun meminta pelayannya untuk mencari Kuro tapi usahanya nihil.

Kakak Tatsumi hanya diam, bahkan calon tunangan Tatsumi datang tanpa di undang. Dia bisa melihat wajah panik Tatsumi yang kehilangan Kuro dalam waktu semalam saja.

"Tatsumi, ada apa?"

Dia pura-pura bertanya pada Tatsumi. Tatsumi melihatnya seperti sebuah beban yang tidak diundang.

"Urus saja urusanmu!"

Jawab Tatsumi tanpa berpaling padanya.

"Kuro! Kau dimana?!"

Panggilnya dan mencari.

"Kau tidak akan menemukannya lagi.."

Ucapnya dengan suara kecil. kebetulan kakak Tatsumi mendengarnya,

"Apa yang sudah kau lakukan pada si bisu?"

Tanyanya penasaran.

"Apa maksud kakak?"

Tanyanya pura-pura tidak tahu,

"Jangan pikir aku tidak tahu pikiran burukmu, kau yang melakukan hal ini bukan? Apa yang sudah kau lakukan pada si bisu?"

"Aku hanya memintanya menghilang dari Tatsumi! karena dia adalah suami masa depanku!"

Jawabnya dan kakak Tatsumi sudah tidak ada pertanyaan lagi.

"Sayang sekali Tatsumi, kau tidak akan bisa melihatnya.."

Gumamnya prihatin pada Tatsumi yang mencari Kuro kemana-mana tapi tidak ada hasil.

Dia menghilang tanpa jejak, saat dia mengecek CCTV hanya terlihat dia masuk ke dalam Taxi dan menghilang.

Berbagai cara Tatsumi lakukan sampai meminta orang mencari Taxi yang membawa Kuro tapi dia hanya mengantarkan ke terminal dan setelahnya dia tidak ada lagi.

"Aah!!!!"

Jerit Tatsumi menghancurkan ruangan kerjanya. Semua barangnya hancur, sekretarisnya melihat dengan iba. Dia sudah mencari Kuro selama seminggu dan tak ada hasil sama sekali.

"Kau dimana Kuro?! Kau dimana!?"

Dia benar-benar frustasi.

"President tenangkan dirimu, jika anda tidak menenangkan pikiranmu maka tidak akan mendapatkan jalan keluarnya."

Ucap sekretarisnya menenangkan Tatsumi.

"Aku harus mencarinya dimana lagi?!"

"Aku akan membantu president, jadi bersabarlah."

"Kau harus menemukannya! Kau harus menemukannya! Aku membutuhkannya! Aku hanya mau dia!"

Tangisnya menutup matanya dengan lengannya.

"Aku janji, tapi beri aku waktu."

Janjinya. Tatsumi tidak lagi menjawabnya.

Calon tunangan Tatsumi selalu datang tapi Tatsumi tidak mempedulikannya. Dia pikir kalau Kuro menghilang maka Tatsumi akan berpaling padanya tapi justru sebaliknya, dia bahkan enggan melihat wajahnya lagi.

Selama itu juga Tatsumi tidak berselera makan sampai akhirnya tubuhnya tidak kuat dan jatuh pingsan.

Dia dirawat di rumah sakit karena kekurangan nutrisi dan cairan tubuh serta kurang tidur.

Dokter memberinya obat penenang dan dia bisa tidur dengan nyenyak. Tapi mulutnya selalu menyebut nama Kuro.

Sekretarisnya juga tidak bisa diam saja, boss nya dalam keadaan kritis untuk melihat kekasihnya. Dia harus segera menemukannya.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang