My Love 3 (Mpreg)

My Love 3 "492"

"Tolong!! Kebakaran!! Kebakaran!!"

Pekiknya tidak ada pertolongan, karena mansion itu cukup luas dan tidak ada yang tidur dekat sana. Jadi akan susah memanggil pertolongan dari sana.

Kuro masih menjedotkan kepalanya ke pintu dan melihat api yang mulai mendekatinya. Api yang melahap ibunya sendiri waktu itu terngiang di otaknya dan sekarang api itu akan memakannya juga.

"Tatsumi!!!"

Pekiknya tiba-tiba karena nama itu muncul di kepalanya begitu saja, karena dia berjanji akan selalu melindunginya. Tapi dia tidak ada disaat seperti ini.

"Tatsumi! Tolong! Tatsumi!! kau dimana?! Tatsumi!!"

Pekiknya mulai putus asa.

"Uhuk! Uhuk!"

Batuknya karena asap yang sudah masuk ke dalam paru-parunya.

"Tatsumi..."

"Seseorang ada di dalam gudang!!"

Pekik Tatsumi.

Tatsumi yang terlelap tadinya terbangun karena merasa haus. Dia pun mengambil minuman di meja dekat jendela. Tiba-tiba dia teringat dengan Kuro dan tersenyum kecil. Dia melihat cahaya terang dari luar,

"Bulan purnama yah?"

Pikirnya dan membuka tirai jendelanya. Memang sedang bulan purnama, tapi yang menangkap matanya adalah asap yang mengepul.

"Kebakaran?!"

Pekiknya segera menuju asal tempat dan membangunkan beberapa pelayan karena teriakannya.

"Kebakaran! Cepat kalian bangun! Kebakaran!"

Pekiknya sambil berlari, semua pelayan langsung terbangun dan mengejar tuannya. Sesampainya di tempat tujuan, dia melihat asap yang semakin tebal di sana.

Samar-samar dia mendengar suara dalam gudang tersebut.

"Seseorang ada di dalam gudang!!"

Pekiknya.

Segera beberapa pelayan mendobrak pintu dan pintunya justru tertahan oleh Kuro yang tidak sadar.

"Pintunya tidak bisa dibuka!"

"Paksa!"

"Mungkin saja itu adalah orang di dalamnya!"

"Sudah telpon pemadam api?!"

"Kami sudah meneleponnya dan akan tiba sebentar lagi!"

"Kita tidak bisa menunggunya! Cepat dobrak! Hancurkan kalau perlu!"

Dengan perintah Tatsumi akhirnya pintu itu dihancurkan, asap begitu tebal sampai tidak terlihat apapun.

"Cepat cari orangnya!"

Mereka yang masih di luar ruangan pun memaksa masuk ke dalam untuk melihat dan mereka berhasil menarik Kuro keluar dari sana karena dekat pintu.

Sebagian tubuhnya sudah mulai hitam karena asap tapi dia tidak mengalami luka bakar,hanya karena asap dan debu saja. Tatsumi masih belum menyadari itu adalah Kuro karena asap yang mulai masuk ke dalam mansion dan tubuh Kuro yang hitam seperti arang.

"Apa dia tidak bernyawa?"

Tanya Tatsumi. Salah satunya mendengarkan detak jantungnya.

"Dia masih hidup tuan muda!"

"Tapi dia siapa?"

Tanya yang lain lagi dan mencoba menghapus arang hitam di wajahnya dan yang lain melepas ikatannya. Saat wajah hitamnya kembali bersih mereka berteriak,

"Kuro?!"

Pekiknya kaget membuat Tatsumi terkejut. Dia langsung berlari ke arah pelayan yang membawa Kuro.

"Kau tidak berbohong? Kenapa Kuro?!"

Pekiknya kaget dan memastikannya sendiri. dia juga mengalami beberapa luka karena perusakan pintu, tapi tidak terlalu parah.

"Kuro!!"

Panggilnya kaget karena sudah yakin. Pemadam kebakaran datang bersama ambulance.

Kakaknya hanya melihat saja,

"Lagi-lagi buat masalah di rumah ini! Kalau mau bunuh diri jangan di sini!"

Kesalnya tapi Tatsumi tidak peduli padanya. Kuro tidak mungkin bunuh diri, yakin Tatsumi.