My Love 3 "452"

3K 326 47
                                    




Mahiru tidak putus harapan, dia pun menemui Subaru di rumahnya.

"Apa yang kau lakukan di sini!?"

Marah ibu Subaru melihat Mahiru datang ke rumahnya.

"Pelayan! Usir orang menjijikkan ini! Jangan pernah membiarkannya masuk ke rumah!"

"Aku hanya mau bertemu dengan Subaru!! Biar aku bertemu dengannya!"

"Jangan meracuni anakku lagi! Dia akan segera menikah dengan gadis cantik tidak sepertimu!"

"Apa menikah? Subaru!! Subaru!!"

"Kubilang pergi dari sini!!"

Pelayannya pun menyeret Mahiru pergi dari rumah mewah ini.

Mereka melemparkan Mahiru keluar pagar dan menguncinya.

Subaru baru keluar dari kamarnya setelah Mahiru pergi.

"Subaru, hari ini makan malam bersama keluarga Sasha. Kita akan membicarakan hari pernikahanmu."

"........................."

Dia tidak menjawab ibunya dan pergi.

"Aku tidak akan membiarkan orang miskin itu mempengaruhi anakku lagi!"

Kesalnya.

Mahiru hanya bisa menangis karena tidak dapat bertemu dengan Subaru. Air hujan mulai turun seperti menutupi air matanya.

"Subaru.."

......................................

Mahiru masih tidak menyerah, setelah seminggu dia kembali ke rumah Subaru. Tapi tempat itu sedang sibuk mendekor lapangan luas dengan tema pernikahan.

Semua bisa menebak kalau dekorasi itu untuk pernikahan, serba putih dan bersih.

"Subaru.. Dia benar-benar akan menikah?"

Gumam Mahiru.

"Itu benar, kami akan segera menikah. Jadi jangan menganggu hubungan kami."

Ucap Sasha di belakang Mahiru. Dia pun berbalik,

"Kau tidak akan bisa bahagia dengan Subaru. Kau hanya akan menjadi penghalang untuk dirinya."

"......................"

"Apa yang kau punya? Apa yang bisa kau berikan padanya? Tidak ada kan? Kau hanya pria miskin yang tidak punya apa-apa selain tubuhmu itu."

Kata-kata yang sangat kejam.

"Jadi menyerahlah, Subaru sudah melupakanmu. Derajatmu dan dia sangatlah jauh, hanya aku yang cocok dengannya. Jadi pergi dari hidupnya jika kau ingin masa depan cerah untuknya. Bersamamu hanya akan membuat masa depannya suram. Kalau kau benar-benar mencintainya, kau harus memikirkan masa depannya."

Setelah mengucapkan itu Sasha pergi, Mahiru hanya bisa diam di kecam dengan kata-kata kejam. Tapi Sasha ada benarnya, masa depan Subaru begitu suram jika bersamanya.

"Apa ini yang terbaik untukmu Subaru?"

Tanyanya melihat rumah mewah tersebut,

"Sayonara.."

Ucapnya kemudian dan berjalan pergi. Dia menangis dan melepaskan semuanya. Dia sudah menyerah untuk bertemu dengan orang yang akan segera menikah. Dia baru sadar kalau dia sudah merebut masa depan cerah Subaru. Dia tertawa sambil menangis karena hal menyakitkan ini.

Tapi tiba-tiba ada mobil datang dan menarik masuk Mahiru ke dalamnya.

Dia meronta untuk menyelamatkan diri tapi dia ditahan dengan kuat.

Sampai tempat tujuan dia hanya bisa pasrah karena ditahan dan ditodong pisau.

Mereka membawa Mahiru ke jurang. Laut luas di bawahnya begitu lebar sampai tidak terlihat ujungnya menunggu seseorang terjun di bawahnya dan melahapnya seutuhnya.

"Kalian siapa? Kenapa membawaku kemari?!"

Mahiru meronta tapi pemuda ini memegangnya dengan erat.

"Kami hanya diperintahkan untuk melenyapkanmu."

Ucap mereka begitu saja. salah satu dari mereka sudah mengeluarkan pisau untuk membunuh Mahiru. Karena tidak mau dibunuh dia pun meronta dan menginjak kaki pemuda yang menahannya otomatis pertahanan melemah dan berhasil melepaskan diri. Tapi tetap tidak bisa melarikan diri, Mahiru sudah diujung jurang. Tidak ada tempat lari, mereka tahu hal ini dan tidak bicara apa-apa, mereka pembunuh berdarah dingin dan tidak peduli apapun.

Mereka memojokkan Mahiru, Mahiru berbalik melihat laut luas tersebut.

"Lebih baik aku mati di lautan daripada dibunuh oleh kalian."

Ucapnya lirih.

"Tidak ada lagi yang kupunya, Subaru.."

Dia menangis menatap langit sebelum tubuhnya diterpa ombak di lautan.

Subaru yang masih tertidur pun terbangun,

"Mahiru?"

Dia seperti mendengar panggilan Mahiru.

"Mahiru! Mahiru!!"

Panggilnya dan pergi dari rumah mewahnya mencari Mahiru. Dia kembali ke rumah lamanya tapi Mahiru sudah tidak ada di sana,

"Mahiru!! Apa kau pergi bersama pria itu!? Mahiru!! Kenapa kau mengkhianatiku!!"

Pekiknya merusak sisa-sisa barangnya.

Subaru yang tidak menemukan Mahiru pun pulang ke rumah mewahnya lagi.

Lalu dia melewati ruangan ibunya, dia melihat Sasha juga di sana dan keduanya berbincang sambil tertawa.

"Ternyata sangat mudah memisahkan mereka."

Ucap Sasha.

"Ini berkat idemu menantuku. Kalau tidak, mungkin mereka masih bersama sekarang."

Puji ibunya Subaru. Subaru terdiam di luar.

"Bagaimana kau bisa mengambil foto itu?"

"Itu hanya editan ibu, aku meminta seorang pro mengeditnya."

"Kau benar-benar cerdas."

"Lalu ibu, apa ibu sudah membereskan sisanya?"

"Tentu saja, dia tidak akan mengganggu hubungan kalian lagi."

Jawab ibunya, Sasha kembali tertawa kecil.

Pintu kamar ibunya terbanting dengan keras.

"Kalian ular berbisa!!"

Marah Subaru membuat keduanya kaget dan tidak bisa berkata-kata.

"Dimana Mahiru?! Dimana?!"

"Kami tidak tahu apa maksudmu?"

"Jangan pura-pura tidak tahu ular berbisa! Kau apakan Mahiru?!"

"Aku membunuhnya."

Jawab ibu Subaru. Membuat Subaru menatapnya dengan tatapan dingin.

"Apa kau bilang?"

"Aku sudah membunuhnya! Dia sudah tidak ada di dunia ini!
Apa kau masih tidak bisa membuka matamu?! Dia bukan pilihan yang baik untukmu!"

"Diam!!"

Pekik Subaru memukul pintu dengan keras.

"Diam kalian!! Kenapa kau harus membunuh Mahiru??! Kenapa?! Kenapa kau melakukan ini?!"

Marah Subaru. Tidak ada yang bisa dijawab karena jawaban sudah jelas. Subaru sangat kesal dan depresi karena hal ini, dia merusak sebagian perabot mahal ibunya.

"Kalian akan menerima akibatnya!"

Ancamnya sangat kesal. Subaru memang sedikit emosional tapi dia benar-benar mencintai Mahiru.

Tapi dia sudah terlambat.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang