My Love 3 (Mpreg)

My Love 3 "443"

Setelah berminggu-minggu melakukan persiapan pernikahan mereka, akhirnya tibalah hari H nya. Semua rekan kerjanya sampai kaget karena Kai menikah dengan Kaho. Tapi tidak ada yang komplain karena sudah terbiasa melihat mereka berdua bermesraan di kantor.

"Mama cantik.."

Puji Ryuu melihat ibunya duduk di kursi menunggu Kai datang menjemputnya. Kaho mengusap kepala Ryuu.

"Mamamu memang cantik,"

Ucap seseorang dan Ryuu berbalik.

"Papa William!"

Pekiknya berlari ke arahnya, dia pun menggendongnya.

"Anak papa sudah semakin besar rupanya."

Ucap Ryuu dan kemudian Ryuu melihat seseorang di sampingnya. Pria ini memiliki rambut pirang sebahu, mata yang tajam dan bulu mata yang lentik serta berwarna sama dengan rambutnya. Hidung mancung dan bibir kecil. mata Birunya menatap Ryuu.

"Cantik.."

Ucapnya karena terpesona padanya. William menatap Ryuu.

"Ryuu, kau suka dia?"

"Siapa dia?"

Tanya Ryuu bisik-bisik.

"Dia anak klien papa, mereka juga ada di sini jadi sekalian ku ajak."

Bisiknya lagi. Anak asing itu menatap mereka yang berbisik.

"Tapi dia tidak bisa bahasa kita, kita tidak perlu berbisik."

Ucap William sama kocaknya. Keduanya tertawa, Kaho juga tertawa melihat keduanya akrab.

"What are you looking for?"

Tanyanya pada Ryuu karena ditatapi, anak yang lebih besar dari Ryuu pun merasa risih ditatapi.

"Dia bilang apa papa?"

"Dia bilang Ryuu tampan,"

"Benarkah?"

"Benar,"

Tawanya senang melihat Ryuu senang.

"Katakan padanya dia sangat cantik."

"Ryuu jangan nakal."

Pesan Kaho dan Ryuu tersipu malu.

"Mama, dia benar-benar cantik. Tapi mama lebih cantik,"

Godanya,

"Siapa yang mengajarimu hal ini??"

"Teman sekolah Ryuu selalu begitu di kelas, dia menggoda teman cewek Ryuu."

"Siapa? Siapa yang mengajari hal buruk pada Ryuu??"

Tanya William sok polos.

"Papa, katakan padanya cepat!"

"Oh iya, iya."

"Kris, give him a smile."

"What?"

"Come on."

Pinta William, Ryuu menatap mereka dan anak dipanggil Kris pun tersenyum padanya.

"Papa, dia tersenyum pada Ryuu."

Ucapnya malu-malu. William tertawa terbahak-bahak.

Kaho hanya menepuk jidat, walau begitu dia tahu apa yang mereka bicarakan.

"Mengerjai anak kecil yang polos,"

Gumam Kaho.

"Who's that?"

"My son, he's really handsome like me."

"I dont think so,"

Balasnya menatap William kemudian ke arah Ryuu yang malu-malu.

"Do you like my son?"

"No, i dont like him."

"Papa bicara apa?"

"Aku tanya apa dia suka Ryuu?"

"Dia jawab apa?"

"Dia suka sekali dengan Ryuu! Katanya Ryuu tampan seperti papa dan lucu."

"Benarkah? Papa itu beneran? Ryuu jadi malu."

Tawanya malu-malu, Kris menatapnya lagi. Ryuu benar-benar senang. william tertawa kocak melihat putranya begitu polos. Kaho juga ikutan tertawa melihat mereka, dia tidak akan mengatakan apapun.