My Love 3 (Mpreg)

My Love 3 "432"

3 tahun yang lalu....

Kaho menghadiri acara ulang tahun bossnya, tentu bossnya mengundang banyak rekan kerjanya serta kliennya.

Saat itu Kaho sudah punya hubungan dengan William.

Kaho yang sudah mabuk pun menabrak Kai yang juga sudah mabuk berat.

Kaho bahkan sampai muntah ke bajunya, sekretaris Kai yang cepat pun segera menyewa hotel dan menuntun mereka ke kamarnya.

Setelah itu dia pergi, Kaho yang merasa panas pun membuka pakaiannya dan Kai yang melihat pun mencoba menghentikannya.

Kaho justru menciumnya dan menariknya dalam kasur, Kai yang menggunakan instingnya pun tidak menolak Kaho hingga terjadi hal seperti itu. You know I know lah ...

Keduanya mengeluarkan nafsu yang tertahan selama ini dengan intense tanpa melakukan persiapan dan dilakukan secara langsung tanpa sensor lagi.

Kaho mendesah sepuasnya di dalam kamar kedap suara.

Kai ternyata sangat bernafsu sekali dan tidak melepaskan Kaho. Insting binatang buas memang tidak bisa dianggap remeh.

Walau dia tidak sadar tapi nalurinya sangat tahu sekali apa yang harus dia lakukan, beberapa ronde sudah mereka lakukan dan belum puas juga. Kaho juga begitu seperti gila sex, maklum saja orang mabuk itu paling jujur kata orang seperti itulah mereka sekarang. Tidak kenal tapi karena dipancing yah diembat umpannya.(bagiku kata ini ngakak yah?)

Ketika Kaho sadar, dia sudah tidak berpakaian tentunya. Dia melihat samping dan seseorang tidur tanpa pakaian juga. Dia tidak bisa melihat wajahnya karena dia menghadap ke arah lain. Kaho segera bangkit dan merasa sesuatu mengalir,

"Tidak mungkin!"

Gumamnya segera mengambil bajunya dan berlari pergi dari sana,

"Apa yang sudah kulakukan?! Apa yang sudah kulakukan?!"

Pekiknya tidak mengingat apa yang terjadi semalam.

Karena hal ini juga hubungannya dengan William sedikit renggang. Kaho mulai mengabaikan William dan memikirkan kerjaannya untuk menghilangkan rasa bersalahnya karena sudah tidur dengan orang asing dan tidak memberitahukan pada William.

Sampai hari Kaho yang pingsan karena kelelahan, William segera membawanya ke rumah sakit tapi pernyataan dari dokter membuat William shock. Sindrom pria hamil yang diderita Kaho bahkan Kaho sampai tidak bisa berkata lagi.

Semakin renggang hubungan Kaho dengan William. Dan lagi bisnisnya di luar negeri mengalami kemerosotan, William sangat frustasi saat itu dan karena itu dia memilih melarikan diri ketika orang tuanya menghubunginya, bermaksud membantu bisnisnya tapi dengan syarat harus menikah dengan wanita pilihan mereka dan meninggalkan Kaho. Orang tuanya tidak mau anaknya berhubungan dengan pria tidak jelas seperti Kaho.

William meninggalkan Kaho pada saat Kaho membutuhkan seseorang di sampingnya.

Dia harus menjalani harinya sendirian dengan gejala kehamilannya yang semakin hari semakin memburuk, dia sama sekali tidak bisa makan dan terus muntah. Dia bahkan dirawat di rumah sakit karena hal ini.

Kaho mulai frustasi, dia sama sekali tidak bisa makan. Dia menonton Tv tapi pikirannya sangat kacau. Yang pasti dia membiarkan tvnya menyala saja.

Dia menyentuh perutnya yang sudah mulai menonjol.

Pikirannya sangat kacau dan tiba-tiba dia mengambil pisau di dapur, entah apa yang sudah merasukinya, mungkin setan penghasut berbisik padanya. Dia ingin membunuh dirinya serta anaknya sekaligus, dia sudah membalikkan ujung pisau yang tajam ke arah perutnya.