My Love 3 "467"

2.8K 300 37
                                    




Subaru kembali membawa mereka kembali ke rumah lama Ito.

Rumah tersebut mulai berdebu karena tidak ditinggali, Ito masuk ke dalam rumahnya. Masih terlihat bayang-bayang kedua orang tuanya. Terutama ayahnya, dia akan menangis lagi tapi Subaru dan Mahiru menemaninya. Keduanya mengusap kepala Ito,

"Ambilah barang yang kau inginkan,"

Pesan Mahiru dan Ito segera berlari ke kamar mengambil foto keluarga mereka.

"Hanya itu?"

Tanya Subaru dan Ito mengangguk,

"Baiklah kalau begitu,"

Ucap mereka dan kembali ke pesisir pantai membawa buket bunga putih.

Ito menatap lautan yang sudah mengambil nyawa ayahnya, dia menangis lagi karena ombak lautan yang masuk ke dalam pendengarannya. Dia benar-benar sudah tidak kuat menahan air matanya. Dia menangis histeris, Mahiru juga menangis. Subaru memeluk keduanya dari belakang,

"Masih ada aku, kalian harus merelakannya pergi.."

Keduanya berbalik memeluk Subaru. Mereka menangis dalam pelukan Subaru.

'Hey nama yang sama, mulai sekarang aku yang akan menggantikanmu mengurus mereka. kau bisa tenang dialam sana okey, lagipula Mahiru adalah milikku.'

Setelah itu mereka ke makam kedua orang tua Ito, buket bunganya mereka taruh di sana.

"Ayah, ibu, aku pergi dulu. Aku akan kembali lagi."

Ucap Ito pamit pergi,

"Subaru, aku akan menepati janjiku. Jadi kau bisa tenang bersama istrimu. Kuharap kau bahagia bersama istrimu dialam sana."

Mereka berdoa sebelum meninggalkan makam. Ito merasakan pelukan kedua orang tuanya dan saat dia membuka matanya hanya angin yang berhembus.

"Ayah, ibu.."

Panggilnya menatap langit,

"Ayo pulang."

Ajak Subaru, mereka pun pergi meninggalkan makam.

"Apa kau sudah merasa tenang?"

Tanya Subaru pada Ito.

"Terima kasih,"

"Tidak perlu berterima kasih,"

Balas Mahiru mengusap kepala Ito.

"Oh iya Mahiru, aku sudah mendaftarkan sekolah untuk Ito."

"Sudah didaftar?"

"Sudah, jadi dia bisa sekolah minggu depan."

"Kau dengar Ito, kau bisa sekolah lagi."

"Terima kasih sudah mau menyekolahkanku."

"Tentu saja, kau adalah tanggung jawab kami mulai dari sekarang."

Ucap Mahiru dan Ito mengangguk senang. Dia memang kehilangan kedua orang tuanya, tapi kedua orang ini menganggap dirinya bagian dari keluarga mereka walau tidak ada hubungan apapun. Mahiru dan Subaru memang orang tua yang baik untuk Ito.

Sekarang Ito sudah punya kamar sendiri serta semua peralatan sekolah yang lengkap termasuk laptop dan meja belajar. Subaru menyiapkan segalanya, dia yakin Ito tidak akan meminta apapun pada mereka. karena itu dia menyiapkannya dari awal. Sama seperti ayah Subaru yang memanjakannya sejak kecil. sekarang gilirannya memanjakan Ito walau bukan darah dagingnya. Tapi dia menyanyanginya karena Ito tidak meminta apapun dan selalu menurut.

Subaru juga mengajarinya memainkan laptop serta android baru untuknya.

Mahiru juga dapat satu karena dia sudah tidak punya android.

"Aku juga dapat yah,"

Ucap Mahiru senang mendapat android baru. Subaru menciumnya dan memeluknya.

"Kita sudah lama tidak melakukannya."

Bisiknya pada Mahiru. Dia pun menekan tubuh Mahiru di bawahnya,

"Jangan keras-keras, Ito ada di kamar sebelah."

"Dia sudah tidur,"

Ucap Subaru melepas baju Mahiru. Dia sudah bernafsu.

Dia pun menyentuh perut Mahiru,

"Apa berat badanmu bertambah Mahiru?"

"Iya?"

"Kenapa perutmu berlemak seperti ini."

Ucapnya menekan perut Mahiru,

"Masa?!"

Kagetnya dan melihat memang perutnya sudah menonjol.

"Apa iya aku tambah gemuk?"

Pikirnya,

"Tapi tidak apa-apa."

Ucap Subaru dan kembali melanjutkan hubungan mereka. dia menarik selimut menutupi mereka dan hanya terdengar erangan nikmat Mahiru.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang