My Love 3 "435"

3.2K 343 27
                                    



Kaho terlelap di sofa setelah membuatkan sarapan untuk Ryuu.

Ryuu yang melihatnya segera mengambil selimut dan mematikan suara Tv yang kencang. Padahal itu animasi kesayangannya, tapi untuk ibunya bisa tidur dengan tenang dia harus mematikannya. Kaho benar-benar lelah, Ryuu memakan makanannya tapi dia tidak bernafsu karena harus makan sendiri. makanan ibunya masih penuh di meja.

"Apa mama tidak bisa makan? Apa mama akan baik-baik saja?"

Pikirnya, Hp Kaho berdering dan Ryuu mendengarnya.

Kaho masih terlelap, Ryuu pun dengan lancang mengangkat telponnya.

"Hallo.."

Sapanya dengan suara kecil.

"Kaho?"

"Mama sedang sakit, jadi mama sedang istirahat."

"Mama? Sakit? Ini siapa?"

"Aku Ryuu, anak Kaho."

"........................."

Tidak ada suara dari seberang, terlalu shock.

"Hallo? Anda siapa? Ada apa mencari mama? Mama sedang tidak enak badan, jadi jangan mencarinya. Biarkan mama istirahat, Ryuu tidak mau kehilangan mama."

Pintanya pada orang diseberang. Dia tidak tahu siapa yang mencari Kaho tapi dia memohon padanya untuk tidak mengganggu ibunya.

"Ryuu, kau sedang apa?"

Tanya Kaho terbangun, Ryuu segera membuang hpnya dan berlari memeluk ibunya.

"Mama baik-baik saja? Mama lapar? Mama mau makan?"

"Ryuu, mama tidak lapar. Bagaimana denganmu?"

"Aku tidak bisa makan tanpa mama, mama ayo makan bersama."

"Baiklah, mama suapi yah."

Ucap Kaho dan Ryuu membantu Kaho ke meja makan.

Dia menyuapi Ryuu dengan perlahan, Ryuu juga menyuapi ibunya.

"Mama juga makan,"

"Anak nakal."

Tawa Kaho melihat anaknya juga memaksakan makanan ke mulutnya, dia tertawa karena bisa melihat senyuman ibunya lagi.

Sedangkan telpon dari seberang masih tersambung dan bisa mendengar percakapan mereka.

.................................

Setelah istirahat beberapa hari, keadaan Kaho pun pulih. Dia bisa kembali bekerja lagi.

Kaho membacakan jadwalnya seperti biasa, tapi Kai hanya diam dan tidak meresponnya.

"President? Kau mendengarku?"

"............................."

Tidak ada jawaban karena dia sibuk dengan pikirannya.

"Kaho."

"Iya?"

"Apa ada yang kau sembunyikan dariku?"

"Iya? Apa maksud anda?"

"Bukan apa-apa. kau keluarlah, aku mau sendiri."

"Baik."

Kaho pun pergi,

"Kau menyembunyikan sesuatu dariku."

Gumam Kai menatap pintu yang baru saja Kaho lewati.

Jantung Kaho berdetak dengan kencang dan mulai takut.

"Kaho!"

Panggil rekan kerjanya membuat dia berpaling.

"Kau sudah baik-baik saja?"

"Iya, terima kasih sudah mengkhawatirkanku."

"Kau membuat masalah besar di kantor, president begitu panik saat kau menghilang dari rumah sakit, dia menanyakan kami tempat tinggalmu tapi kami sama sekali tidak tahu."

"President melakukannya?"

"Iya, dia sangat panik dan frustasi, katanya kau menghilang tanpa memberitahunya. Dan lagi kondisimu saat itu tidak memungkinkan untuk keluar dari rumah sakit, kenapa kau begitu nekat sih? Ada apa memangnya?"

"Aku sudah membuat kalian repot, maafkanku."

Ucapnya tidak mau menceritakan apapun.

"Baiklah kalau kau tidak mau cerita, tapi jangan terlalu dipikirkan sampai sakit begitu."

"Aku mengerti, terima kasih."

Rekan kerjanya pergi setelah melihat Kaho baik-baik saja. Dia kembali ke tempat kerjanya,

"Dia mengkhawatirkanku?"

Gumam Kaho bingung.

Kai tidak mau bicara dengan Kaho, jadi dia hanya mendengarkan semua jadwal dari Kaho. Setelah itu dia akan meminta Kaho keluar dari ruangannya.

Kaho menghela napas,

"Ada apa dengannya? Kenapa dia jadi begitu diam? Apa dia marah karena aku pergi dari rumah sakit?"

Pikirnya mencoba untuk meminta maaf. Dia pun mengiriminya pesan.

"President maafkanku yang pergi tanpa memberitahumu."

Tidak ada balasan darinya.

Kaho menghela napas panjang.

Seperti biasa, Kaho akan menjemput anaknya.

"Kaho! Aku kembali!"

Pekik William senang menggendong Ryuu.

"Mama!"

Panggil Ryuu senang, Kaho tersenyum melihat anaknya yang tertawa.

"Lihat apa yang Ryuu dapat?"

Ucapnya memperlihatkan robot jenis baru yang dibeli William dari Inggris sebagai oleh-oleh. Ryuu senang sekali mendapat robot canggih. Kaho mengusap kepalanya,

"Mama, aku lapar."

"Kalau begitu kita makan."

Ucap William dan memberikan Ryuu padanya. Dia segera mengendarai mobilnya dan berhenti tepat di depan mereka. keduanya pun masuk ke dalam mobil dan pergi makan. William menghindari semua restoran yang berkaitan dengan seafood.

"Asal tidak makan langsung tidak apa-apa."

Ucap Kaho karena William kebingungan mencari makan. Dia tersenyum pada Kaho dan kemudian berhenti di sebuah restoran.

William kembali memesan banyak makanan untuk mereka santap.

Dia begitu senang bisa makan malam bersama seperti ini.

Ryuu juga tampaknya menyukai makananya, Kaho menyuapinya terlebih dahulu. William menyuapi Kaho, awalnya dia ragu tapi akhirnya dia menerima makanan dari William.

Kai terpaku melihat keluarga bahagia Kaho.

Dia duduk jauh dari mereka, tapi dia masih bisa melihat Kaho dengan jelas. Lalu anak yang mirip Kaho dan pria yang dia temui juga ada di sana.

Kai sangat shock melihatnya, makanan yang dia pesan tidak lagi ingin dia makan. Gadis di depannya juga terlihat bingung dengannya.

"Dia berbohong padaku.."

Gumamnya karena merasa ditipu Kaho.

Kemarin dia tanya baik-baik, tapi Kaho selalu mengatakan tidak, tapi kenyataannya sekarang? Semua pertanyaan Kai terjawab sudah.

Dia sangat marah dan kesal.

My Love 3 (Mpreg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang