My Love 3 (Mpreg)

My Love 3 "587"

Nagano sedang asyiknya baca buku tapi tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dengan keras. Terlihat wanita separuh baya sedang menggendong Yukiya,

"Mama?"

Panggil Nagano kaget melihat ibunya datang. Oda yang berada di toilet ganti baju pun kaget dan segera keluar setelah mendengar suara pintu terbuka.

"Nagano! Anakku! Kau baik-baik saja sayang?"

Tanyanya khawatir dan memeluknya bersama Yukiya.

"Mama! Yukiya nanti akan tercekik!"

"Maafkan nenek Yukiya."

Dia melepas pelukannya.

"Kenapa mama di sini?!"

"Kenapa aku tidak boleh menjenguk anak dan cucuku yang sakit!"

"Aku tidak sakit! Dan Yukiya sehat-sehat saja!"

"Apa yang tidak sakit?! Tanganmu kenapa?!"

"Hanya luka kecil. Apa si tua itu datang?"

"Dia itu ayahmu! Sopan sedikit padanya!"

Marah ibunya dan Nagano acuh saja. Oda hanya diam di depan pintu kamar mandi.

"Siapa dia?"

"Bodyguard,"

"Kenapa bodyguard di kamarmu?"

"Karena menjagaku,"

"Kenapa menjagamu? Kau bukan lagi anak kecil."

"Tanya saja pada anakmu yang satunya."

Jawabnya cuek.

"Kau kenapa di sini?"

Tanya ibu Nagano pada Oda.

Oda jadi bingung mau jawab apa.

"Aku diminta menjaga tuan Nagano karena luka di tangannya."

"Oh..."

"Dia adalah bodyguard untuk menjaga Yukiya."

"Tatsumi tidak pernah bilang punya bodyguard. Tapi kenapa Yukiya bisa sampai diculik kalau ada bodyguard? Apa dia tidak berguna? Apa harus kucari di amerika untuk kalian?"

Tanya ibunya melihat rendah Oda.

"Dia lebih berguna dari bodyguard dimanapun."

Bela Nagano.

"Yukiya diculik karena kelalaianku dan dia berhasil menyelamatkan kami."

Jawabnya lagi. Ibu Nagano melihat Oda yang hanya diam.

"Begitu.. Tapi jaga mereka lebih baik."

Pesannya pada Oda.

"Dan ayo makan bersama, ayahmu sudah menunggu di bawah."

"Aku tidak mau makan dengan kalian."

Sebuah jitakan membuat Nagano meringgis.

"Mama tunggu di bawah."

"Aku tidak akan turun,"

Balas Nagano kesal setelah dijitak ibunya.

"Anda harus turun tuan,"

"Tidak mau,"

"Jangan seperti anak kecil dan segera turun."

Karena dikatain Oda, Nagano pun tidak punya pilihan dan berjalan turun. Kuro dan Tatsumi sudah ada di sana beserta ibunya yang masih menggendong Yukiya.