Chapter 105

3.5K 499 276
                                    

Sumpah ya, di chapter ini mikirnya setengah mampus, revisinya berkali-kali sampai siap di publish. Jadi tolong di vote, di komen sebanyak-banyaknya. Biar ini jadi chapter terMantul sejagat Stuck On You.

~

Di perjalanan menuju tempat yang di rahasiakan oleh Julian, Arsen masih dibuat bingung oleh rencana Julian yang sangat membuatnya penasaran.

Sambil memeluk perut Julian yang sedang fokus mengendarai motornya, Arsen bertanya seketika, "Bang... ini kita mau kemana sih? Mau ngentot aja mesti jauh-jauh???"

"Mau ke ujung Jaksel!" ujar Julian.

"Hah? Ngapain sih, Baaang???" tanya Arsen lagi. "Kenapa naik motor? Kenapa gak naik mobil Arsen aja?"

"Gue gak bisa bawa mobil! Dan gue gak mau lo kecapean!"

"Kan ada Robert dong! Dia kan bisa nganterin kita!"

"Aduuuh, udah deh, jangan bawel! Lo tenang aja, Sennn... kan ada gue!" ujar Julian. "Peluknya kencengan dikit dong! Gue kedinginan nih"

"Iya iya!" Arsen sambil khawatir turut mengencangkan tangannya pada perut Julian. Lalu dia menyandarkan kepalanya pada punggung Julian seketika. Pukul sembilan, bagi Arsen serasa belum terlalu larut untuk suasana malam sehening dan sedingin ini. Padahal ini malam sabtu.

~

Setibanya di Hotel Bintang Lima, Jaksel, mata Arsen terbelalak pada penjuru pemandangan hotel termegah itu dari luar sini.

Arsen turun dari motornya, dengan mata yang berbinar-binar pada area luar hotel tersebut. "Bang, serius kita akan nginep disini?"

Julian mengangguk antusias. Dia memberikan kunci motornya pada security parking di depan pintu hotel. Lalu motor itupun turut diboyong oleh petugas tadi ke basement hotel khusus parkir motor.

"Ini... Bang Yayan booking kamarnya berapaan??? Pasti kan mahal banget! Uang darimana coba???" tanya Arsen.

Julian hanya tersenyum, "Adaaa"

"Bang! Jawab ih! Uang darimana???"

Julian menghela napasnya, "Tabungan gue!"

Arsen melotot seketika, "Tabungan???"

Julian manggut-manggut. "Gue mecahin si Komar!"

"Si Komar di pecahin???"

Julian manggut-manggut.

"Waahh, gak benerrr..."

"Yaudahlah, Sen... kita udah setengah jalan, gue udah sange banget nih... pengen ngentot sama lu! Ayooo!"

"Iya, tapi gak harus pake uang tabungan Bang Yayan juga dong, Baaaang!!!"

"Iya iya, maaf... niat gue kan cuma mau nyenengin lu, Sen! Kan kita mau wik wik...."

"Ya wik wik doang kan bisa di apartemen Arsen! Ngapain sewa hotel segala?"

Julian menghela napasnya, seiring dia memegang pipi Arsen dengan lembut, "Iyah. Gue salah, gue minta maaf. Sekarang... dengerin pacarnya ngomong yah! Kita masuk ke dalem! Bisa?"

Arsen perlahan-lahan tersenyum lebar. Kemudian dia mengangguk, "Iya. Tapi jangan diulangin lagi ya?"

"Iyaaahh... yuk!" Julian menarik tangan Arsen seketika. Mereka pun masuk ke dalam lobby hotel dan mengurus reservasi serta kunci kamarnya.

Arsen dan Julian dituntun ke kamar mereka oleh pegawai hotel. Pegawai hotel itu turut membukakan pintu kamar dan memperkenalkan kamar yang begitu megah dan mewah itu pada Arsen dan Julian.

STUCK ON YOU (END 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang