"Eh, Junior! Kenalan dong! Gue Elang!" ujar Elang sambil menjulurkan tangan kepada Junior kala ia duduk disampingnya.
Junior pun membalas jabatan tangan pada laki-laki berbadan gendut tersebut, "Junior!"
"Iyah, udah tau!" jawab Elang.
Junior hanya tersenyum enteng. Lalu pandangannya terjatuh pada Arsen lagi, yang masih menyeka hidungnya.
"Lucu ya?" cetus Elang, yang sejak tadi sudah tau pikiran Junior hanya terpaki ke satu arah.
Junior menoleh singkat pada Elang, lalu kembali memandangi Arsen lagi. Dia tersenyum seketika.
"Pas banget, elo kan gak suka cewek! Arsen juga gak suka cewek!" tukas Elang.
Junior mengernyitkan keningnya, "Jadi nama dia Arsen?"
"Iyah. Dan dia satu-satunya anak sultan di kelas ini. Banyak yang sayang sama dia disini! Jadi bahaya kalo sampe lo mau macem-macem ke dia!" ujar Elang.
Junior tersenyum terus pada Arsen yang sam sekali tidak pernah menoleh ke arahnya. "Gue cuma kagum, bukan niat macem-macem"
"Kagum sih boleh. Tapi kalo untuk suka dan niat untuk jadi pacarnya dia, itu mustahil!"
"Kenapa?" tanya Junior, penasaran.
"Karena dia udah punya pacar! Tuh! Cowok yang kayak kulkas yang duduk di sebelah dia, di pojok kanan! Namanya Julian Januar! Kalo dia, satu-satunya cowok paling ganteng kedua setelah gue di kelas ini" ujar Elang, kepedean.
"Mereka pasangan gay???" tanya Junior.
"Yoi! Dan mereka udah coming out ke kita-kita disini!" timpal Elang.
Junior tertawa kecil sambil geleng-geleng. "Baru pacar ini, kan? Bukan suami?"
"Aduuuh, percuma juga deh, kalo lu berusaha mau ambil hatinya si Arsen. Hati dia tuh udah kecantol sama si Gajul!"
"Gajul siapa?"
"Ya Julian laah!!! Itu panggilan kesayangan kita-kita!"
"Oh!" Junior seakan tak tertarik membahas Julian.
"Si Arsen itu, Jun... dia baru pertama kali pindah ke sekolah ini aja udah langsung ngejar-ngejar si Gajul!" terang Elang lagi.
"Arsen pindahan juga?"
"Waktu kelas sebelas. Dari Pribahasa!"
"Ooooohhh..."
"Nah, lu bayangin dah tuh! Ada kali dah dua bulan, si Arsen akhirnya sehebat itu mecahin kerasnya Julian yang batu, malah sampe bikin si Gajul bertekuk lutut sama dia! Coba dah lu pikir, Jun! Si Gajul yang straight, macho, dingin dan galak, bisa dibuat takluk sama Arsen! Keren kan perjuangannya si Arsen??? Emang ya, proses gak akan pernah menghianati hasil!" puji Elang.
"Berarti kalian sekelas ini, udah tau dong tentang hubungan Arsen dan Julian?"
"Panggil aja Arjul, kalo kepanjangan! Iya, kita semua udah tau! Bahkan satu sekolah!"
"Gak nyesel gue pindah ke Bakti Perwira!"
"Karena ada Arsen???"
"Bukan! Tapi karena anak-anak disini bisa ngehargain kekurangan orang lain!"
"Oh, kirain karena ada Arsen. Jadinya lu suka sama dia!"
"Dih, ge'er amat! Siapa yang suka sama dia?" tanya Junior.
Elang kebingungan menjawab. "Tadi katanya kagum?"
"Kagum bukan berati suka! Gue kan baru pertama kali ketemu dia" bantah Junior.
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK ON YOU (END 18+)
Teen FictionWARNING : LGBT CONTENT!!! (18+) HOMOPHOBIC START TO RUN OUT OF THIS READS. THANKS. (Baik Nama tokoh, tempat, alur, keseluruhan cerita, semuanya hanyalah fiktif belaka. Mengandung kalimat kasar dan tidak di anjurkan untuk di baca oleh usia dibawah 18...