Chapter 108

3K 344 83
                                    

Keesokan harinya, Arsen turut menyeruput susu coklat hangat ke arah jendela hotel. Arsen sudah memesan sarapan, sehingga tinggal waktunya menunggu sarapan itu datang.

Sedangkan Julian yang baru saja selesai mandi, tengah sibuk menata rambutnya di depan cermin.

Sedangkan Julian yang baru saja selesai mandi, tengah sibuk menata rambutnya di depan cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sok ganteng banget dih!" ledek Arsen dari jendela hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sok ganteng banget dih!" ledek Arsen dari jendela hotel. Sejak tadi pandangannya tertuju pada kekasihnya yang tengah berkaca ria.

Julian spontan menoleh, "Yeeee... emang gue ganteng!!! Elo nih, bukannya mandi sana!" cetus Julian.

"Enggak ah! Nanti aja! Arsen lagi menikmati hidup!!! Aduuuh enak banget, Bang!!! Minum susu... lia pemandangan dari sini, sambil nginget-nginget kejadian tadi malem! Sumpah, asik banget! Arsen bersyukur banget!!!"

"Iyaaahh... bagi dong susunya!"

"Aaahhh gamau ah! Bikin sendiri sono!!!"

"Dikiittt!!!"

"Gamau!!!"

"Oh, pelit ya??? Pelit yaa???" tunjuk Julian.

Arsen cemberut seketika. Lalu dia memberikan cangkir besar itu pada Julian.

Julian tertawa seketika, "Naaahh... gitu dooong..." lalu Julian pun turut menyeruput susu tersebut.

Seiring Arsen berujar lagi, "Bang! Ngentot lagi yuk!!!"

STUCK ON YOU (END 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang