Chapter 25

3.7K 363 26
                                    

Selepas berenang, Julian mendatangi Arsen di kursi santai tempat Arsen berjemur dengan kacamata hitamnya. Dua gelas orange jus serta keripik singkong balado. Julian pun turut mengambil handuk dan mengeringkan tubuhnya dengan handuk. Kemudian dia meminum orange jusnya beberapa teguk. Sejurus Julian pun duduk di samping Arsen yang tengah berbaring menghadap matahari dengan kacamata hitamnya. "Eh, anteng amat"

Arsen tak menjawab, dia diam.

"Arsen! Lu masih mau berjemur?" tanya Julian.

Arsen pun masih diam dengan posisinya.

"Sen! Oy! Diem aja sih lu?" tanya Julian, seketika Julian melepas kacamata hitam yang terpajang di mata Arsen. Lalu dia terbelalak, "Bangkeee, malah tidur nih anak! Woy bangun woy! Arsen!!!" Julian menepuk-nepuk pipi Arsen.

Arsen pun kemudian terbangun, "Hah? Kenapa, Bang?" tanya Arsen.

"Malah tidur sih?" tanya Julian.

"Ngantuuuuuuuuukkk!!! Arsen tuh gak biasa bangun pagi-pagi, tauuuu"

"Tapi kan ini mau jalan bareng gue"

"Ngedate???" ledek Arsen.

Julian memutar bola matanya, "Hhmmm!"

"Bang Yayan udah berenangnya?" tanya Arsen.

"Udah!" jawab Julian, lalu dia mengecek ponselnya. Seiring pesan chat tertera di ponselnya, membuatnya senyum-senyum sendiri dan antusias membalas.

Arsen cemberut melihat Bang Yayannya sangat tertarik untuk membalas pesan chat tersebut. "Chat dari siapa sih? Kayaknya penting banget sampe di senyumin kayak gitu"

Julian pun terenyak, "Yeee... mau tau aja lu!"

"Gebetan baru ya?" tanya Arsen.

"Kalo iya, kenapa?" tanya Julian.

Raut wajah Arsen berubah melas, "Yaah... terus Arsen gimana dong?"

"Buang lah ke laut" cetus Julian.

"Jahat banget!" jawab Arsen.

"Jangan bawel" cetus Julian.

Arsen memandang Julian yang kembali serius pada ponselnya. Lalu Arsen pun berdiri dan berusaha merebut ponsel Julian. "Mana coba, Arsen mau liat!!!"

"Arsen apaan sih!" Julian berusaha menahan ponselnya agar tidak Arsen tidak berhasil merebutnya. "Sini ah!"

"Liat doang, dari siapa!"

"Gak penting juga, ah!" ujar Julian sambil terus berusaha menahan ponselnya agar tidak terampas oleh Arsen.

Arsen pun tetap bersikukuh untuk mengambil ponsel Julian dari tangan pemiliknya, "Gak mau! Arsen mau liat!"

Seiring Julian mengeluarkan tenaganya dengan keras untuk merebut ponselnya dari tangan Arsen. "Sini ah!!!"

Arsen pun terlepas dan jatuh ke dalam kolam renang yang berkedalaman 6 kaki.

Julian tertawa cekikikan melihat Arsen yang terjatuh ke dalam kolam renang tersebut. "Rasain lu! Makanya jangan iseng jadi orang!"

Arsen di dalam air seakan tak bisa menggerakkan kakinya. Dia berusaha melompat-lompat agar kepalanya bisa berada di atas permukaan air. Namun dia selalu saja gagal. Tangannya bergerak-gerak dengan cepat, seakan mencabit-cabit air tersebut. "Bang Yayan tolong" Arsen berusaha berteriak walaupun terdengar begitu memaksa.

Julian yang melihatnya hanya geleng-geleng dan berkecak pinggang. "Udah deh, Sen! Cukup becandanya! Ayo naik! Atau gak, gue gak mau nih ngelunasin utang yang lain!" cetus Julian sambil beranjak.

STUCK ON YOU (END 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang